
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menolak tawaran untuk menyampaikan langsung kebutuhan Pemprov DKI kepada diri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tawaran tersebut disampaikan SBY di sela-sela pembicaraan selama 45 menit dengan Jokowi di Kantor Presiden.
�Beliau menanyakan apa ada persoalan yang perlu didukung, kalau memerlukan, langsung saja, silakan disampaikan,� kata Jokowi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jumat (27/12/2013).
Namun, Jokowi menolak tawaran tersebut karena para kementerian sudah bisa memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program yang dihadapi Pemprov DKI Jakarta.
�Saya sampaikan bahwa hubungan kami dengan kementerian bagus. Langsung dengan Pak Hatta [Rajasa], Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum,� katanya.
Presiden, papar Jokowi, meminta kerja sama tersebut dilanjutkan dan menyatakan dukungan penuh atas berbagai rencana pembangunan Pemprov DKI.
sumber
komen:

dasar penakut

kemaren koar-koar di media kalo pengen dapat pajak 0 % soal bus transjakarta sama menkeu

sekarang ketemu langsung sama atasannya menkeu kok gak berani ngomong

padahal pak SBY sudah terbuka kan

dasar mental tempe, beraninya berlindung di ketek media yg sudah dibayar




bentar lagi ada yg PM ngasih duit 15ribu gak yah




