![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/2013/12/03/6037121_20131203075710.jpg)
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/12/2013). "Bogor sudah kita lakukan. Dia ngajuin proposal Rp8 miliar, kita kasih untuk atasi banjir," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Dijelaskannya, dana itu antara lain digunakan untuk pembuatan daerah resapan, biopori, dan bioretensi dengan total biaya Rp3,5 miliar dan pembongkaran vila sebesar Rp2,1 miliar.
Tak hanya itu, melalui proposal yang dikirim ke Pemprov DKI, Pemkab Bogor juga meminta anggaran untuk kegiatan pendidikan dan peran masyarakat dan perlindungan sumber daya alam (SDA) Ciliwung dengan dana Rp 635 juta, kegiatan pembangunan Rp110 juta, rehabilitasi saluran Situ Cikaret sebesar Rp 816 juta, serta pembangunan sumur resapan senilai Rp635 juta.
Dikatakannya, upaya penanggulangan banjir dengan membongkar bangunan vila di kawasan Puncak, Bogor, sudah dilakukan. Ia mengaku puas atas kerja sama dengan Pemkab Bogor tersebut.
Saat ini Pemprov DKI tengah mencari wilayah dan pihak mana saja yang mau menjual lahan mereka untuk dijadikan daerah resapan air seperti danau. Hal ini untuk mencegah terjadinya banjir di Jakarta dengan melibatkan daerah mitra di luar Jakarta.
Basuki menyebutkan, Pemprov DKI juga menawarkan kerja sama dengan Kota Depok untuk pembelian lahan di kota tersebut agar dijadikan daerah resapan air.[bay]
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/matabelo1.gif)


