Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Australia Bangun Smelter di NTT

Sunday, December 22, 2013
Australia Bangun Smelter di NTT



Perusahaan asal Australia PT Asia Mangan Grup membangun smelter (pabrik pemurnian) mangan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur wilayah batas negara RI-Timor Leste.

"Smelter yang dibangun ini merupakan smelter yang pertama di Indonesia," kata Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Sukiar, Ahad, 22 Desember 2013.

Pembangunan smelter ini, menurut dia, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan aktivitas ekspor minerba dalam bentuk mentah. Karena itu, dia berharap investasi PT Asia Mangan Grup, diharap bisa memberikan nilai ekonomis yang berdampak jangka panjang bagi pembangunan ekonomi masyarakat.


Investasi yang disertakan pada pembangunan smelter ini mencapai Rp 1,7 triliun. "Pemerintah mendukung pembangunan smelter ini," katanya.

Pembangunan smelter mangan di Belu, katanya, sangat tepat, karena potensi dan kandungan mangan paling besar ada di wilayah Nusa Tenggara Timur, yakni Pulau Timor dan Flores.

Presiden Direktur PT Asia Mangan Grup Mr Michael Kirnan mengaku pihaknya memiliki komitmen untuk memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Timor bagian barat dari pembangunan smleter ini.

Investasi pembangunan smelter di tiga tahun ke depan sebesar 150 juta dolar Amerika. Dana itu selain untuk pembangunan smelter delapan tungku, juga akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 72 megawat. "Kami akan membangun smelter ini dan PLTU hingga 2017," katanya.

Dia mengaku PT Asia Mangan Grup berkomitmen untuk menjaga dan merawat lingkungan di sekitar lokasi smelter. "Kami juga akan membangun pusat kesehatan, pertanian dan pemberian beasiswa hingga ke perguruan tinggi," katanya.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Belu, Joakim Lopez menyatakan dukungannya untuk pembangunan smelter ini. "Kami minta masyarakat di Belu juga mendukung pembangunan smelter ini," kata Frans.

SUMBER
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive