Kades Bangun Purba Rafinda Tarigan
�Aku Disetrum dan Wajahku Diludahi Iptu M Alexander Shah�
Rabu, 11 Desember 2013 | 17:36: Wib
batakpos
![[imagetag]](http://batakpos.co.id/images/berita/NEWS_1386758218.jpg)
BPB - Medan, Perlakuan keji ala komunis dilakukan Iptu M Alexander Shah, perwira Polres Deliserdang terhadap Kepala Desa (Kades) Bangun Purba Rafinda Tarigan. �Saya diperlakukan seperti binatang, disuruh telanjang, ditunjangi dan disetrum listrik�, ujar Kades Rafinda Tarigan saat menyampaikan peristiwa keji yang dialami kepada Forum Pribumi Indonesia Bersatu (FPIB) saat dijenguk di rumahnya di Bangun Purba, Selasa (10/12).
Rafinda didampingi istri Ridawati dan adiknya Sri Budi bersama keluarga lainnya menuturkan, ketika itu pada tanggal 14 November 2013 dia berada di depot air miliknya. Selama 5 hari berada di sel tahanan Mapolres Deliserdang, pihak keluarga dilarang menjenguk Kades. Saat itulah peristiwa keji dialami Rafinda Tarigan. �Selama 5 hari saya di sel, pihak keluarga tidak diperbolehkan menjenguk. Karena saya saat itu dalam kondisi memprihatikan, banyak luka bekas penganiayaan di tubuh saya�, ujar Rafinda Tarigan sambil menunjukkan bekas-bekas luka di tubuhnya akibat penyiksaan Iptu Alexander Shah.
�Aku Disetrum dan Wajahku Diludahi Iptu M Alexander Shah�
Rabu, 11 Desember 2013 | 17:36: Wib
batakpos
![[imagetag]](http://batakpos.co.id/images/berita/NEWS_1386758218.jpg)
BPB - Medan, Perlakuan keji ala komunis dilakukan Iptu M Alexander Shah, perwira Polres Deliserdang terhadap Kepala Desa (Kades) Bangun Purba Rafinda Tarigan. �Saya diperlakukan seperti binatang, disuruh telanjang, ditunjangi dan disetrum listrik�, ujar Kades Rafinda Tarigan saat menyampaikan peristiwa keji yang dialami kepada Forum Pribumi Indonesia Bersatu (FPIB) saat dijenguk di rumahnya di Bangun Purba, Selasa (10/12).
Rafinda didampingi istri Ridawati dan adiknya Sri Budi bersama keluarga lainnya menuturkan, ketika itu pada tanggal 14 November 2013 dia berada di depot air miliknya. Selama 5 hari berada di sel tahanan Mapolres Deliserdang, pihak keluarga dilarang menjenguk Kades. Saat itulah peristiwa keji dialami Rafinda Tarigan. �Selama 5 hari saya di sel, pihak keluarga tidak diperbolehkan menjenguk. Karena saya saat itu dalam kondisi memprihatikan, banyak luka bekas penganiayaan di tubuh saya�, ujar Rafinda Tarigan sambil menunjukkan bekas-bekas luka di tubuhnya akibat penyiksaan Iptu Alexander Shah.
Selama dalam tahanan, Rafinda Tarigan terus mendapat siksaan. �Kek macam binatang aku dibuat orang itu Bang. Saat itu aku batuk-batuk dan mengeluarkan darah, tapi tak diizinkan untuk berobat�, kata Rafinda sambil menangis. Ngeri kali kalau kuingat perbuatan keluarga Taliban itu. �Bajuku disuruh buka, mulut ku disumpal, ditendang lalu dipukuli�, katanya.
Yang paling mengerikan, Iptu Alexander Shah Cs mengambil kabel listrik, lalu saya disetrum. Lalu saya kembali dimasukkan ke sel, kemudian dikeluarkan lagi, lalu disiksa lagi. Itulah perlakukan keji yang saya alami selama ditahan, terang Rafinda Tarigan.
Minta Keadilan
Rafinda Tarigan yang datang ke secretariat FPIB kemarin mengatakan, pihak keluarga minta petinggi Polri supaya menghukum Iptu Alexander Shah, karena telah menganiaya saya. Bahkan keluarga saya juga diancam dan diintimidasi.
Ironisnya, kata Rafinda Tarigan didampingi istrinya Ridawati, Iptu Alexander Shah mengancam akan menghabisi keluarga mereka kalau berita di Batak Pos Bersinar yang komit memberitakan kasus itu, harus dibantah. �Bantah berita-berita yang di Batak Pos Bersinar itu. Bilang kalau saya tidak ada disiksa�, kata Rafinda Tarigan menirukan ucapan Iptu Alexander Shah. CHD
sumber : Website Harian Batakpos


