lagi-lagi soal Suap Menyuap!!! ![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/fd_2.gif)
Heran deh sama para penegak hukum di tanah air kita ini.
Harus kayak gimane yaa biar yang beginian kagak terjadi lagii![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/bingungs.gif)
![[imagetag]](http://i.okezone.com/content/2013/12/16/339/912707/J5GPhtqmF3.jpg)
JAKARTA - Penegak hukum kembali mencoreng penegakan hukum di Tanah Air.
Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Subri (SUB) ditangkap karena diduga menerima suap dari seorang pengusaha Lusita Anie Razak (LAR).
"Tertangkap tangannya salah satu Kajari di NTB merupakan berita buruk yang merusak citra penegakan hukum khususnya lembaga Kejaksaan," kata Ketua Komisi III DPR, Pieter Zulkifli kepada Okezone, Minggu (15/12/2013).
Terlebih, lanjut dia, ulah Subri itu terjadi di tengah sorotan tajam publik terhadap penegakan hukum. Politikus Partai Demokrat itu meminta Jaksa Subri dihukum seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera bagi oknum yang lain.
"Saya memang dari dulu berpendapat rekrutmen jaksa harus diperketat sehingga menghasilkan jaksa terbaik dan berintegritas," tegasnya.
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/fd_2.gif)
Heran deh sama para penegak hukum di tanah air kita ini.
Harus kayak gimane yaa biar yang beginian kagak terjadi lagii
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/bingungs.gif)
![[imagetag]](http://i.okezone.com/content/2013/12/16/339/912707/J5GPhtqmF3.jpg)
JAKARTA - Penegak hukum kembali mencoreng penegakan hukum di Tanah Air.
Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Subri (SUB) ditangkap karena diduga menerima suap dari seorang pengusaha Lusita Anie Razak (LAR).
"Tertangkap tangannya salah satu Kajari di NTB merupakan berita buruk yang merusak citra penegakan hukum khususnya lembaga Kejaksaan," kata Ketua Komisi III DPR, Pieter Zulkifli kepada Okezone, Minggu (15/12/2013).
Terlebih, lanjut dia, ulah Subri itu terjadi di tengah sorotan tajam publik terhadap penegakan hukum. Politikus Partai Demokrat itu meminta Jaksa Subri dihukum seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera bagi oknum yang lain.
"Saya memang dari dulu berpendapat rekrutmen jaksa harus diperketat sehingga menghasilkan jaksa terbaik dan berintegritas," tegasnya.
Pieter dan anggota Komisi III akan memanggil Jaksa Agung Basrief Arief untuk membicarakan penangkapan Jaksa Subri dan proses seleksi jaksa kedepan. Dia mensinyalir, selama ini ada proses kotor dalam promosi jabatan Kajari.
"Berdasarkan informasi, proses promosi jabatan Kajari tidak selektif, ada warna kedekatan dan setoran. Jika hal ini benar, sangat menyakiti hati rakyat dan pola semacam itu harus dihentikan," ungkapnya.
Kata dia, integritas lembaga tidak boleh dipertaruhkan dengan model-model semacam itu. "Orang-orang yang tidak memiliki kompetensi dan kapabilitas serta mental yang buruk harus disingkirkan," pungkasnya.
Subri dan Lusita ditangkap di dalam kamar hotel di wilayah Pantai Senggigi, Lombok pada Sabtu pekan lalu. Saat ini, keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di dalam perkara ini, penyidik KPK menyita uang Dolar AS terdiri dari pecahan 100 sebanyak 164 lembar. Jika dikonversikan ke rupiah, nilai uang itu mencapai Rp190 juta. Selain lembar Dolar AS, penyidik KPK juga menyita berlembar-lembar mata uang rupiah dengan total mencapai Rp23 juta. Jumlah keseluruhannya sekira Rp213 juta. (trk)
sumber
kira-kira gimana nihh menurut agan-agan??
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)


