Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

4 penyebab perlambatan ekonomi

Sunday, December 22, 2013
JAKARTA. Pemerintah harus mewaspadai
empat hal yang berpotensi memperlambat
pertumbuhan ekonomi di tahun pemilu atau di
tahun 2014.
Pengamat perencanaan pembangunan
nasional, Syahrial Loetan menuturkan,
keempat hal itu pada tahun ini masih terjadi.
Hal pertama adalah, upaya memperkecil
transaksi berjalan cukup berat, impor cukup
tinggi sementara ekspor melemah. Di sisi
lain, upaya perbaikan struktural dalam negeri
tak kunjung tuntas. Banyak kebijakan
dilahirkan, namun lemah implementasi.
�Sebagai contoh, diversifikasi energi sudah
lama didengungkan, namun nyatanya tidak
ada konsistensi. Salah satu dampaknya,
tingginya subsidi yang harus disediakan
pemerintah dalam APBN,� ungkap Syahrial
dalam keterangan tertulisnya, Minggu
(22/12).
Kedua, struktur industri manufaktur yang
�tidak lengkap� dari hulu ke hilir,
mengakibatkan pemerintah kesulitan
meningkatkan kapasitas nasional sesuai
dengan laju permintaan. Banyak �produk
antara� yang tidak diproduksi sendiri menjadi
kendala dalam peningkatan kapasitas
tersebut. Struktur industri ini menyimpan
sejumlah masalah cukup serius jika ke depan
tidak segera diperbaiki.
Syahrial juga menyebut, banyak kelemahan di

dalam perencanaan program maupun
implementasi dari Anggaran Pemerintah 2013.
Idealnya, kata dia, meski dalam situasi tak
terlalu kondusif, perencanaan yang baik jika
dibarengi dengan implementasi yang baik
pula, bakal memberikan dampak multiplier
signifikan, khususnya dalam penyerapan
tenaga kerja.
�Namun, banyak anggaran pemerintah yang
sudah dialokasikan kepada belanja modal, tak
dapat diserap secara maksimal (oleh
Kementerian Lembaga dan Pemerintah
Daerah), sehingga dampak multiplier-nya
menjadi tertunda,� jelasnya.
Terakhir, kata dia, sinyal pemerintah yang
akan mengerem sedikit laju pertumbuhan
ekonomi namun dengan target yang lebih
tinggi dari tahun 2013, memberikan tanda
yang sedikit membingungkan. Namun, lebih
baik semua pihak melihat prospek investasi
swasta dan pergerakan konsumsi rumah
tangga.
Syahrial mengatakan, penyerapan tenaga
kerja dan konsumsi rumah tangga sebenarnya
mempunyai dampak yang lebih dominan untuk
menyumbang angka produk domestik bruto.
Kegiatan Pemilu akan menyebabkan
banyaknya dana yang menyebar di rumah
tangga, sehingga pertumbuhan konsumsi
rumah tangga masih tetap tinggi. (Estu
Suryowati)

Sumber : mobile.kontan.co.id/news/ini-4-ancaman-perlambatan-ekonomi-indonesia
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive