Janji Bos PLN: Sampai Kapan pun Tarif Listrik Tak Naik
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menampik akan menaikkan tarif listrik pada Mei mendatang. Secara prinsip, PLN tidak menaikkan tarif golongan rumah tangga berdaya 450 volt ampere (VA), 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Sofyan mengatakan pelanggan 1.300 VA dan 2.200 VA tidak dikenakan penyesuaian tarif hingga Desember tahun ini. "Sampai kapan pun enggak akan naik. Kecuali kalau rakyat yang minta," kata Sofyan di kantornya, Selasa, 7 April 2015.
Sofyan mengatakan, bila tarif listrik untuk para pelanggan dengan golongan rumah tangga tersebut naik, beban masyarakat bertambah banyak. Apalagi jika informasi naiknya listrik ini salah, bisa menyebabkan harga barang naik lebih dulu.
Sebelumnya, Direktur PLN Bidang Pengadaan dan Energi Primer Amin Subekti mengatakan pihaknya berencana menaikkan tarif, tapi ditunda hingga Mei 2015. Namun Amin enggan mengomentari bahwa kenaikan harga BBM juga mempengaruhi perubahan tarif mendatang. "Lihat saja nanti," katanya, Rabu, 1 April 2014.
Menurut Amin, saat ini PLN masih menanggung rugi kurs akibat nilai tukar rupiah yang loyo. Saat menyusun anggaran, PLN menggunakan asumsi nilai tukar Rp 12.500 per dolar Amerika Serikat.
Namun saat ini nilai tukar dolar masih sekitar Rp 13 ribu. Amin pun mengaku belum bisa memprediksi kerugian karena penghitungan baru dilakukan akhir 2015.
SUMBER
Link: http://adf.ly/1DvKSu
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menampik akan menaikkan tarif listrik pada Mei mendatang. Secara prinsip, PLN tidak menaikkan tarif golongan rumah tangga berdaya 450 volt ampere (VA), 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Sofyan mengatakan pelanggan 1.300 VA dan 2.200 VA tidak dikenakan penyesuaian tarif hingga Desember tahun ini. "Sampai kapan pun enggak akan naik. Kecuali kalau rakyat yang minta," kata Sofyan di kantornya, Selasa, 7 April 2015.
Sofyan mengatakan, bila tarif listrik untuk para pelanggan dengan golongan rumah tangga tersebut naik, beban masyarakat bertambah banyak. Apalagi jika informasi naiknya listrik ini salah, bisa menyebabkan harga barang naik lebih dulu.
Sebelumnya, Direktur PLN Bidang Pengadaan dan Energi Primer Amin Subekti mengatakan pihaknya berencana menaikkan tarif, tapi ditunda hingga Mei 2015. Namun Amin enggan mengomentari bahwa kenaikan harga BBM juga mempengaruhi perubahan tarif mendatang. "Lihat saja nanti," katanya, Rabu, 1 April 2014.
Menurut Amin, saat ini PLN masih menanggung rugi kurs akibat nilai tukar rupiah yang loyo. Saat menyusun anggaran, PLN menggunakan asumsi nilai tukar Rp 12.500 per dolar Amerika Serikat.
Namun saat ini nilai tukar dolar masih sekitar Rp 13 ribu. Amin pun mengaku belum bisa memprediksi kerugian karena penghitungan baru dilakukan akhir 2015.
SUMBER
Link: http://adf.ly/1DvKSu
