SITUS BERITA TERBARU

89 WNI Belum Bisa Dievakuasi dari Yaman

Tuesday, April 7, 2015
89 WNI Belum Bisa Dievakuasi dari Yaman

89 WNI Belum Bisa Dievakuasi dari Yaman

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 89 warga negara Indonesia di Aden, Yaman, belum dapat dievakuasi. Hal ini juga menjadi tantangan semua negara yang punya warga negara di dalamnya.

"Aden bagian selatan Yaman, belum terjadi perkembangan yang kondusif," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 7 April 2015.

Retno merinci 89 orang tersebut terdiri dari 82 mahasiswa dan 7 WNI. Mereka, kata Retno, dalam kondisi sehat. "Sehari lima kali direktur PWNI Kemenlu mengontak contact person kita di Aden," kata dia.

Menurut Retno, pihaknya telah mengelaborasi semua kemungkinan untuk melakukan penyelamatan ke Aden. Kemungkinannya, kata dia, pemerintah akan mengirimkan kapal dari Djibouti. "Andai kata situasi sudah memungkinkan, evakuasi WNI ke Aden akan kita bawa melalui jalur laut ke Djibouti," kata Retno.

Pemerintah telah mengirim tim untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman. Evakuasi dilakukan menyusul konflik internal Yaman antara kelompok Al Houthi yang menggulingkan kekuasaan pemerintah yang sah di ibu kota Sana'a. Akibat kondisi tersebut, Presiden Yaman Abduh Rabbuh Mansur al-Hadi mengalihkan pemerintahan ke Kota Aden di Yaman Selatan.

Menurut Retno, total 43 orang sudah dikirim dari Jakarta. Saat ini, tim sudah berada di Al Hudaida. Perjalanan ke sana, kata dia, sangat sulit. "Tim ini sudah beberapa kali berhenti untuk diperiksa," ujarnya.

Kemudian, kata dia, pergerakan evakuasi dari Tarim ke Salalah sudah mulai dilakukan. Kloter pertama sudah berangkat mengangkut 42 mahasiswa dan ada 300 mahasiswa di Tarim yang mendaftar untuk dievakuasi.

SUMBER 

Link: http://adf.ly/1DvKR8
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive