ilustrasi
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
MAKASSAR, TRIBUNTIMUR.COM--Kematian Brigpol Arifin (45) salah seorang anggota Polsek Manggala Makassar menuai tanda tanya besar bagi tetangganya bahkan keluarganya sendiri. Pasalnya, anggota Provos yang diketahui penyabar ini nekat bunuh diri dengan cara menembak kepalanya tanpa ada masalah sebelumnya.
"Kami juga heran kenapa bisa bunuh diri, padahal di dalam keluarganya tak ada masalah apa-apa, kata Ridwan tetangga korban.
Informasi sebelumnya diberitakan, Brigadir Polisi Arifin (45) diduga tewas bunuh diri dengan cara menembakan senjata api miliknya kebagian kepalanya, Sabtu (4/4/2015) sekitar pukul 7.30 wita.
Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jl Mappaodang Makassar. Namun beberapa jam setelah kejadian tepatnya sekitar pukul 10.00 wita,anggota Provost ini dinyatakan telah menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit milik Polri itu.
Peristiwa yang tak disangka ini terjadi sesaat stelah korban usai melaksanakan apel yang rutin dilaksanakan setiap pagi. Usai apel , Arifin menunggu serah terima piket atau penjagaan dan masuk ke dalam ruangannya sendiri lalu menutup pintunya. Tak lama kemudian, tiba tiba terdengar suara letusan tembakan sebanyak satu kali di dalam ruangan tempat almarhum menyendiri.
Sontak kejadian anggota Polsek setempat kaget. Mendengar letusan tembakan itu, Kepala Unit Provost Polsek Manggala AIPTU Abdul Salam yang sementara di dalam ruangan Polantas langsung menuju ke ruangan Provost lokasi suara letusan tembakan itu.
Abdu Salam lalu menemukan posisi Arifin sudah dalam kondisi terbaring di atas sopa atau kursi bersimba darah. Salam juga menemukan senjata jenis Revolver berada diatas perut dan dipegang korban. (*)
Sumber (makassar.tribunnews.com)
---
Kasihan bray bunuh diri, hati-hati aja bray jangan sampe loe bunuh diri juga bray
Link: http://adf.ly/1DbEEF