Harga Kebutuhan Pokok Mulai Bergerak Naik
Selasa, 31 Maret 2015
HARGA sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, mulai bergerak naik, Selasa (31/3). Bergerak naiknya kebutuhan pokok itu, diakui pedagang karena pemerintah kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Inpres Manonda Palu, bukan hanya harga beras yang naik. Melainkan, harga gula merah, telur ayam, cabe keriting, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, bahkan jeruk nipis juga ikut naik.
"Melonjaknya harga murni hanya karena pengaruh harga BBM naik," aku salah satu pedagang Ilham. Menurut dia, harga gula merah yang sebelumnya Rp12 ribu per kilo gram (kg), kini naik menjadi Rp15 ribu per kg. Kacang tanah dan kacang hijau yang sebelumnya juga di harga Rp12 ribu per kg, naik menjadi Rp14 ribu per kg. Sedangkan, harga kacang merah yang sebelumnya Rp10 ribu per kg, naik juga menjadi Rp16 ribu per kg. Sementara harga jeruk nipis dari Rp3 ribu per kg, kini naik menjadi Rp10 ribu per kg dan harga telur ayam menjadi Rp2.000 per butir dari harga sebelumnya Rp750 per butir.
"Untuk harga yang paling tinggi naiknya, cabe keriting karena menembus Rp45 ribu per kg. karena sebelumnya hanya Rp20 ribu per kg," imbuh Ilham. Sejumlah pedagang memprediksi harga kebutuhan pokok yang sudah naik termasuk yang belum naik masih akan naik harga jualnya. Pasalnya, penaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah belum lama terjadi.
"Pemutusan penaikan harga BBM kan baru 28 Maret lalu. Saya yakin sepekan ke depan ini, masih ada lagi harga kebutuhan pokok yang mau naik. Contohnya, seperti harga sayur-sayuran itu otomatis akan naik," kata pedagang lainnya, Yossi. Kendati demikian, warga berharap penaikan harga kebutuhan pokok oleh pedagang di pasaran diminta tidak terlalu melambung. Agar, seluruh warga bisa menjangkaunya.
"Kalau naiknya hanya sedikit, tidak masalah. Asal jangan juga terlalu naik sekali, supaya seluruh masyarakat bisa menjangkau," tambah salah satu warga, Isnawati. Diketahui, pemerintah kembali menaikkan harga BBM menjadi Rp500 per liter pada 28 Maret 2015, lalu. Di mana, dengan bertambahnya kenaikan harga BBM Rp500 per liter itu, menjadikan harga umum BBM di Tanah Air, termasuk Palu menjadi Rp7.300 per liter untuk premium dan Rp6.900 per liter untuk solar. Padahal sebelumnya, harga premium hanya Rp6.800 per liter dan harga solar Rp6.400 per liter.
Sumber barokah, valid dan terpercaya TVRI
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pesan TS, anggap saja ini dalam rangka sedekah ya
*Kalau ada yg masih ngeles ini cuma di Palu, Sulawesi Tengah berarti tolong sekali-kali pergi ke pasar Timbuktu atau honolulu bagian selatan agar ente sadar imbas domino kenaikan cangcut dan sempak
Link: http://adf.ly/1CZiuj
Selasa, 31 Maret 2015
HARGA sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, mulai bergerak naik, Selasa (31/3). Bergerak naiknya kebutuhan pokok itu, diakui pedagang karena pemerintah kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Inpres Manonda Palu, bukan hanya harga beras yang naik. Melainkan, harga gula merah, telur ayam, cabe keriting, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, bahkan jeruk nipis juga ikut naik.
"Melonjaknya harga murni hanya karena pengaruh harga BBM naik," aku salah satu pedagang Ilham. Menurut dia, harga gula merah yang sebelumnya Rp12 ribu per kilo gram (kg), kini naik menjadi Rp15 ribu per kg. Kacang tanah dan kacang hijau yang sebelumnya juga di harga Rp12 ribu per kg, naik menjadi Rp14 ribu per kg. Sedangkan, harga kacang merah yang sebelumnya Rp10 ribu per kg, naik juga menjadi Rp16 ribu per kg. Sementara harga jeruk nipis dari Rp3 ribu per kg, kini naik menjadi Rp10 ribu per kg dan harga telur ayam menjadi Rp2.000 per butir dari harga sebelumnya Rp750 per butir.
"Untuk harga yang paling tinggi naiknya, cabe keriting karena menembus Rp45 ribu per kg. karena sebelumnya hanya Rp20 ribu per kg," imbuh Ilham. Sejumlah pedagang memprediksi harga kebutuhan pokok yang sudah naik termasuk yang belum naik masih akan naik harga jualnya. Pasalnya, penaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah belum lama terjadi.
"Pemutusan penaikan harga BBM kan baru 28 Maret lalu. Saya yakin sepekan ke depan ini, masih ada lagi harga kebutuhan pokok yang mau naik. Contohnya, seperti harga sayur-sayuran itu otomatis akan naik," kata pedagang lainnya, Yossi. Kendati demikian, warga berharap penaikan harga kebutuhan pokok oleh pedagang di pasaran diminta tidak terlalu melambung. Agar, seluruh warga bisa menjangkaunya.
"Kalau naiknya hanya sedikit, tidak masalah. Asal jangan juga terlalu naik sekali, supaya seluruh masyarakat bisa menjangkau," tambah salah satu warga, Isnawati. Diketahui, pemerintah kembali menaikkan harga BBM menjadi Rp500 per liter pada 28 Maret 2015, lalu. Di mana, dengan bertambahnya kenaikan harga BBM Rp500 per liter itu, menjadikan harga umum BBM di Tanah Air, termasuk Palu menjadi Rp7.300 per liter untuk premium dan Rp6.900 per liter untuk solar. Padahal sebelumnya, harga premium hanya Rp6.800 per liter dan harga solar Rp6.400 per liter.
Sumber barokah, valid dan terpercaya TVRI
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pesan TS, anggap saja ini dalam rangka sedekah ya
*Kalau ada yg masih ngeles ini cuma di Palu, Sulawesi Tengah berarti tolong sekali-kali pergi ke pasar Timbuktu atau honolulu bagian selatan agar ente sadar imbas domino kenaikan cangcut dan sempak
Link: http://adf.ly/1CZiuj