Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Fajar Sodik meminta Presiden Jokowi segera mengambil kebijakan untuk melakukan eksekusi terhadap terpidana mati narkotika, termasuk pada Bali Nine, Adrew Chan dan Myuran Sukumaran, warga negara Australia.
"Kalau semua prosedur hukum sudah ditempuh dan memang tidak bisa diampuni, ya sudah eksekusi saja. Ini kan merusak bangsa kok. Sangat daruat Indonesia ini. Jad jangan ditunda, kalau sudah selesai diputuskan ya sudah eksekusi, jangan banyak ngomong. Jangan terlalu banyak gembar-gembor sana sini, kalau enggak jadi nanti jadi pertanyaan di masyarakat," kata Fajar kepada merahputih.com, Sabtu (28/2).
Menurut Fajar, presiden Jokowi tidak perlu khawatir jika ada ancaman dari negara Australia. Jangan sampai ada negara asing yang melakukan intervensi terhadap kedaulatan negara, termasuk kedaulatan hukum di negeri yang kini sudah masuk darurat narkoba ini. Kata Fajar, FPI sendiri sudah lama meminta agar pemerintah memerangi barang haram yang dikonsumsi banyak lapisan masyarakat tersebut. (Baca: FPI: Kita Lihat Saja Apakah DPR atau Ahok yang Bohong (news.merahputih.com))
Saat ditanya tentang sikap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengingatkan bahwa negaranya pernah mengirimkan bantuan dana untuk korban bencana tsunami Aceh dan Sumut, menjelang akan dieksekusinya Bali Nine, Fajar mengatakan bahwa peringatan tersebut merupakan bentuk intervensi negara Kanguru tersebut terhadap penegakan hukum di Indonesia.
"Itu namanya intervensi terhadap hukum di indonesia dong Kita negara merdeka, negara berdaulat, kita enggak bisa diatur. Jangan diakaitkan dengan bantuan tsunami. Kecil itu," katanya. (Baca: FPI: Kami Sudah Berkomitmen Melengserkan Ahok (news.merahputih.com))
Fajar juga menambahkan bahwa Indonesia tidak hanya darurat narkoba, tapi juga minuman keras (Miras). Di beberapa daerah, korban manusia sudah tak terhitung jumlahnya akibat mengkonsumsi minuman keras (oplosan). Oleh karena itu, kata dia, sudah seharusnya pemerintah juga memerangi miras yang mengancam generasi muda.
"Dari dulu kita bilang negara ini mau dirusak miras dan lain sebagainya," pungkasnya.
Sumber: Merahputih.com (news.merahputih.com)
Link: http://adf.ly/15CNmf