SITUS BERITA TERBARU

Blaarrr... Kecelakaan Maut Jalur Puncak

Thursday, March 12, 2015
Blaarrr... Kecelakaan Maut Jalur Puncak
BOGOR-Kecelakaan maut lagi-lagi terjadi di Jalur Puncak. Tadi malam, tabrakan beruntun yang melibatkan sepuluh kendaraan tersebut menewaskan dua orang dan tujuh lainnya luka berat.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bogor, peristiwa nahas itu terjadi pukul 21:30, tepatnya di Jalan Raya Puncak KM81, sekitar 200 meter dari Pasar Cisarua.

Kecelakaan berawal ketika truk tronton B9001 HQ bermuatan besi baja melaju dari arah Cianjur menuju Bogor. Laju truk maut tersebut mulai liar selepas melewati simpang Taman Safari.

Mula-mula, truk menghantam mobil Toyota Avanza B1652 BZU yang berada persis di depannya. Truk pengangkut besi itu masih melaju dan kembali menabrak truk di depannya yang bernomor polisi F9093 FD.

Laju tronton maut tersebut akhirnya berhenti setelah menabrak bangunan warnet berikut lima motor terparkir di selasarnya. Sementara, truk bernopol F9093 FD yang ditabrak dari belakang sempat terpelanting ke kanan.

Walhasil tabrakan juga terjadi dari arah berlawanan (Bogor-Cianjur). Mobil Mitsubishi SS (pikap) F8867 WQ yang tak sempat mengerem menghantam badan truk F9093 FD. Pun demikian dengan pengemudi mobil sedan Mitsubishi B1331 EA yang berada di belakang mobil pikap tersebut.

Peristiwa ini sempat membuat Jalur Puncak lumpuh. Kapolsek Cisarua Kompol Musimin menyatakan, kecelakaan ini menyebabkan dua orang tewas di lokasi kejadian dan tujuh orang luka-luka. Korban tewas bernama Endang (42) warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua yang sedang berada di sekitar warnet, dan Fany (36) yang merupakan pengemudi mobil Avanza asal Jakarta.

Sedangkan tujuh korban luka-luka di antaranya Uam Syaefuloh (Cianjur), Yayan Sobur (Cianjur), Wiily (36), Febby (29), Lay Susan, Dedi Supriatna (Cisarua) dan Ahmad Subandi (Cianjur). "Mereka kini menjalani perawatan intensif di RSPG Cisarua," tegasnya.

Salah satu korban Ahmaad Subandi, pengemudi mobil pikap, menyatakan, dia bersama tiga rekannya dari arah Bogor menuju ke Cianjur, setelah mengantar bibit kayu. "Sangat cepat kejadiannya, tiba-tiba saja, sebuah truk sudah menutup jalan dan menabrak mobil kami," ujarnya kepada Radar Bogor kemarin.

Di lokasi kejadian, sejumlah warga sempat mengaku melihat truk tronton maut itu mogok sebelum akhirnya menghantam sepuluh kendaraan.

"Truk kontainer itu mogok pas magrib sebelum kejadian. Mogoknya di dekat warung kaleng," kata warga sekitar bernama Ardi. Merasa kondisi truknya sudah mumpuni untuk melaju, si sopir kemudian mulai memacu kecepatannya. "Remnya blong. Mungkin mogok tadi gara-gara itu," ujar Ardi.

Dikonfirmasi soal ini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Bogor, Ajun Komisaris Bramastyo belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian. Bram menegaskan, jajarannya masih mengumpulkan sejumlah keterangan para saksi. Termasuk mengumpulkan bukti yang dapat memberikan petunjuk kecelakaan tersebut.

"Kesimpulan rem blong itu baru bisa diungkap setelah APM (agen pemegang merek) melakukan pemeriksaan," jelasnya. Bila saksi dan bukti petunjuk lengkap, Bram mengatakan, pihaknya tidak perlu melakukan rekontruksi kecelakaan.

Sementara itu, keluarga korban tewas asal Bogor Endang (24) yang datang ke RSPG Cisarua mengaku sangat terpukul. Sehari-hari Endang adalah pengumpul barang bekas sementara istrinya seorang TKI. Endang meninggalkan seorang anak yang kini berada di Cipanas.

"Sebelum kecelakaan, saya dan Endang sempat makan mie rebus bersama, katanya dia akan menyusul kami ke Banten," jelas kakak Endang, Yadi Setiawan.

Kecelakaan beruntun ini juga menyebabkan Jalur Puncak ditutup sementara selama dua jam untuk proses evakuasi. Warga yang datang berkerumun hanya untuk menonton, membuat arus lalu lintas semakin semrawut. Hingga dini hari tadi, polisi baru membuka satu jalur. Tak ayal, kemacetan panjang pun terjadi di kedua arah. "Besok (hari ini) sudah lancar kembali," jelasnya.(ind/hur/mer/all/c)

sumber: radarbogor.id 

Link: http://adf.ly/19rCxJ
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive