SITUS BERITA TERBARU

Ups Polisi Salah Gerebek

Monday, November 10, 2014
Ups Polisi Salah Gerebek



TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kali ini Tim gabungan dari Polresta Yogyakarta dan Polsekta Wirobrajan di
buat gigit jari. Untuk memerangi perjudian online, polisi justru menggerebek perusahaan pengembang game, Gameloft di Kantor Studio 2 Wirobrajan Yogyakarta, Senin (10/11/2014).

Penggrebekan dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Sejumlah polisi berpakaian preman dengan upaya paksa hendak masuk ke kantor perusahaan game ternama itu, bahkan polisi tidak menghiraukan upaya anggota satpam untuk melapor ke penanggungjawab perusahaan.

Tak lama kemudian, polisi berpakaian dinas kemudian menyusul masuk ke dalam ruang kerja perusahaan game ternama itu. Tak ayal, kedatangan polisi ini sempat menghebohkan para karyawan yang tengah bekerja.

Kedatangan polisi ini ditengarai adanya informasi bahwa di kantor perusahaan pengembang video games ini menjadi ajang perjudian online yang tengah marak di Kota Gudeg. Namun, polisi yang melakukan penyisiran, akhirnya tidak menemukan dugaan perjudian online.

Kapolsekta Wirobrajan, Kompol Aryuniwati membenarkan adanya penggerebekan dadakan tersebut di Ruang Kerja Gameloft Indonesia di Wirobrajan. Namun memang diakui pihaknya tidak menemukan dugaan perjudian online seperti yang diinformasikan.

"Langkah ini sebenarnya kami lakukan sebagai bentuk antisipasi. Setelah mendapat penjelasan dari penanggungjawab perusahaan, polisi langsung pulang," kilahnya.

Aryuniwati melanjutkan, di kantor perusahaan pengembangan games tersebut, ada sekitar 300 pegawai yang tengah mengerjakan software video game untuk dipasok ke berbagai penjuru dunia.

Gameloft sendiri adalah pengedar dan pengembang permainan video yang berkantor pusat di Paris, Perancis dengan kantornya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 oleh Guillemot bersaudara yang juga merupakan pendiri permainan video terbesar di dunia, Ubisoft.

Melalui perjanjian dengan berbagai macam operator telepon, pembuat handset, distributor khusus permainan, dan toko online, Gameloft telah menyalurkan permainan di lebih dari 100 negara. (*)

Sumber:
http://jogja.tribunnews.com/2014/11/...salah-gerebek/

Sepertinya mata-mata polisi (termasuk polisi) belum bisa bedakan pabrik game dan pabrik judi online...

Klo terjadi kesalahan seperti ini, kira-kira apa tindakan dari polisi?
Untung ga ada korban kambing item dari Gameloft...


Link: http://adf.ly/tw6up
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive