Quote: TKI Ditipu Toko Ponsel Singapura
Singapura yang dikenal sebagai surga belanja di Asia Tenggara, menjadi pusat perhatian dalam sepekan terakhir, terkait dengan kasus penipuan yang menimpa sejumlah turis.
Terutama setelah kasus penipuan terhadap turis Vietnam, oleh toko telepon selular (ponsel) Mobile Air beredar luas di internet. Memicu keprihatinan atas buruknya perlindungan konsumen di Singapura.
Dilansir dari Straits Times, Sabtu 8 November, seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Singapura dilaporkan turut menjadi korban toko ponsel lainnya di Singapura.
Ati Rohi, perempuan asal Indonesia berusia 43 tahun, ditipu saat membeli sebuah ponsel Samsung Galaxy Note 3 dari toko ponsel Mobile 22, seharga $450 atau sekitar Rp 5,5 juta.
Tapi dia juga diminta menandatangani tanda terima untuk mendapatkan garansi, yang kemudian menjadi mimpi buruknya. Dia diminta membayar biaya tambahan sebesar $957 untuk garansi.
Terkejut dan takut, Ati yang telah bekerja selama 12 tahun di Singapura mengatakan tidak dapat meminta uang sebanyak itu pada majikannya. Penjaga toko kemudian menyuruh Ati meminjam uang pada temannya.
Penjaga toko itu mengatakan bakal menyimpan ponsel, hingga Ati kembali dengan uang yang cukup untuk membayar kekurangannya.
Pada Jumat 7 November, Ati bersama majikannya, Christian Ratnam yang baru pulang dari liburan keluarga di Australia, kembali ke toko untuk menyelesaikan persoalan. Ratnam sebelumnya juga melaporkan kasus itu pada Straits Times.
Saat itu ada empat penjaga toko, tapi hanya seorang yang berbicara dengan Ratnam. Penjaga toko itu bersikeras bahwa Ati telah menandatangani perjanjian untuk garansi ponsel.
Tapi sadar sedang diawasi, penjaga toko itu kemudian mengubah taktik. Dia mengatakan bersedia mengembalikan $450 uang pembelian ponsel, tapi akan memotong biaya pajak penjualan.
Namun saat Ratnam tetap bersikeras menuntut pengembalian penuh, penjaga itu akhirnya menyerah dan mengembalikan uang pembelian ponsel tanpa potongan.
SUMBER..............
Pedagang kaya begitu mesti dilaporin ke polisi biar kapok , jadinya enggak bakalan ngulangin perbuatannya lagi yang bisa merugikan pembeli!!!!!!!
Link: http://adf.ly/ttfoL
Singapura yang dikenal sebagai surga belanja di Asia Tenggara, menjadi pusat perhatian dalam sepekan terakhir, terkait dengan kasus penipuan yang menimpa sejumlah turis.
Terutama setelah kasus penipuan terhadap turis Vietnam, oleh toko telepon selular (ponsel) Mobile Air beredar luas di internet. Memicu keprihatinan atas buruknya perlindungan konsumen di Singapura.
Dilansir dari Straits Times, Sabtu 8 November, seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Singapura dilaporkan turut menjadi korban toko ponsel lainnya di Singapura.
Ati Rohi, perempuan asal Indonesia berusia 43 tahun, ditipu saat membeli sebuah ponsel Samsung Galaxy Note 3 dari toko ponsel Mobile 22, seharga $450 atau sekitar Rp 5,5 juta.
Tapi dia juga diminta menandatangani tanda terima untuk mendapatkan garansi, yang kemudian menjadi mimpi buruknya. Dia diminta membayar biaya tambahan sebesar $957 untuk garansi.
Terkejut dan takut, Ati yang telah bekerja selama 12 tahun di Singapura mengatakan tidak dapat meminta uang sebanyak itu pada majikannya. Penjaga toko kemudian menyuruh Ati meminjam uang pada temannya.
Penjaga toko itu mengatakan bakal menyimpan ponsel, hingga Ati kembali dengan uang yang cukup untuk membayar kekurangannya.
Pada Jumat 7 November, Ati bersama majikannya, Christian Ratnam yang baru pulang dari liburan keluarga di Australia, kembali ke toko untuk menyelesaikan persoalan. Ratnam sebelumnya juga melaporkan kasus itu pada Straits Times.
Saat itu ada empat penjaga toko, tapi hanya seorang yang berbicara dengan Ratnam. Penjaga toko itu bersikeras bahwa Ati telah menandatangani perjanjian untuk garansi ponsel.
Tapi sadar sedang diawasi, penjaga toko itu kemudian mengubah taktik. Dia mengatakan bersedia mengembalikan $450 uang pembelian ponsel, tapi akan memotong biaya pajak penjualan.
Namun saat Ratnam tetap bersikeras menuntut pengembalian penuh, penjaga itu akhirnya menyerah dan mengembalikan uang pembelian ponsel tanpa potongan.
SUMBER..............
Pedagang kaya begitu mesti dilaporin ke polisi biar kapok , jadinya enggak bakalan ngulangin perbuatannya lagi yang bisa merugikan pembeli!!!!!!!
Link: http://adf.ly/ttfoL
