SITUS BERITA TERBARU

terindikasi mafia di tata kelola migas jokowi

Thursday, November 27, 2014
RMOL. Pembentukan Komite Reformasi Tata Kelola Migas
(KRTKM) yang kini dikomando oleh ekonom, Faisal Basri,
dinilai cenderung dipaksakan. Buktinya, banyak anggota
tim KRTKM yang terindikasi terlibat mafia migas.

Direktur Energi Watch, Ferdinand Hutahaean,
mengatakan, salah seorang yang dicurigai adalah Daniel
Purba. Keberadaan Daniel jadi indikasi bahwa kekuatan
mafia yang mendesain tim reformasi Migas.

"Padahal, kalau mau membersihkan mafia migas tentu
harus dengan sapu yang bersih," terang Ferdinand
Hutahaean dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11).

Lagi pula, pemilihan anggota KRTKM juga belum melalui
penyaringan KPK dan PPATK. Mereka belum terbukti
"kebersihannya". Ferdinand menganggap hal itu bisa
membuat gaduh tata kelola migas Tanah Air.

"Keputusan yang diambil pun akan menguntungkan para
mafia migas baru. Hal inilah yang saya istilahkan
brankas harta berharga malah dititipkan kepada maling-
maling. Jadi bukan cuma isi brankas saja yang bakal
diambil, brankasnya juga bakal dibawa kabur," sindir
Ferdinand.

Pemeriksaan kekayaan Daniel Purba, kata dia,
merupakan pekerjaan sia-sia yang tidak berguna. Sebab,
seharusnya nama tersebut harusnya tidak boleh masuk
ke dalam KRTKM.

"Dengan komposisi tim yang ada sekarang, maka tim
tersebut akan membusuk sendiri dari dalam. Seperti
mangga dari luar kelihatan manis dan harum tapi di
dalamnya membusuk," ungkapnya.

Ke depan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi harus turun
tangan untuk mengevaluasi tim KRTKM. Salah satu
alasannya, agar tidak menjadikan popularitas presiden
anjlok dan dicap hanya pencitraan belaka.
"Sekarang sedikit demi sedikit mulai terbukti bahwa tim
ini akan jadi sekedar pencitraan, pencitraan mafia
dengan cita rasa reformis," tekan dia.

Ferdinand menambahkan, kekhawatiran pihaknya itu
terbukti lantaran tim reformasi migas berada di bawah
Menteri ESDM, Sudirman Said. Pembentukannya pun
dipaksakan dan dibentuk pada saat hari libur kerja yaitu
hari Minggu.

Anggota tim reformasi migas Daniel Purba terindikasi
korupsi. Daniel merupakan mantan Vice President Petral
saat Dirut PT Petral dijabat Ari Soemarno. Bukan hanya
itu, Daniel juga selama ini dikenal dekat dengan Hin
Leong yang merupakan pedagang solar terbesar di Asia.

Hin Leong juga terkenal sebagai penadah solar
selundupan dari Indonesia. Kabarnya, Daniel adalah
sosok yang "mengatur" penunjukkan langsung di Petral
hingga tahun 2004 bersama pengusaha migas Jepang
bernama Ohata. [ald]


sumber http://m.rmol.co/news.php?csal181444


siap siap panastak mmbela dengan serbuannya kayaknya bakalan panas ni

lagian emng betul juga, janji jokowi udah banyak bohongnya, bisa aja makin banyak mafia nantinya

Link: http://adf.ly/uh7f2
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive