Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L. Sambuaga mengatakan tak takut dengan ancaman anggota Golkar anti-Ical yang tidak akan menghadiri musyawarah nasional jika diadakan pada 30 November 2014 di Bali. "Kalau enggak datang, ya, hilang kesempatan mereka jadi ketua umum," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 26 November 2014.
Meski demikian, menurut Theo, sebaiknya anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar (kelompok anti-Ical) tak mengambil sikap itu. Sebabnya, kursi pimpinan Golkar lima tahun ke depan masih terbuka. Jika memang tak hadir, munas tetap dilanjutkan. "Yang penting dihadiri oleh setengah dari 450 suara," ujar Theo. Angka itu batas kuorum agar pelaksanaan munas sah.
Sebelumnya, anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Zainal Bintang, mengatakan pihaknya akan membuat Musyawarah Nasional Golkar kembali ke waktu asalnya, 15 Januari 2015, di Bali. Dia mengklaim munas 15 Januari merupakan munas yang sesungguhnya. Sebab, waktu dan tempat munas ditetapkan secara musyawarah oleh kuorum Rapat Pleno Partai Golkar.
Adapun, dia mengatakan, waktu munas 30 November 2014 merupakan keputusan Ical secara otoriter. Ical disebut telah merekayasa dukungan itu dengan membujuk 34 anggota Golkar Yogyakarta untuk menyepakati penetapan tempat dan waktu munas. Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar lainnya, Agun Gunadjar Sudharsa, mengklaim sebelumnya Ical mengajak 34 anggota Golkar itu untuk berlibur ke Bali.
Sumber : http://untuknkri.org/munas-golkar-te...kata-kubu-ical
Link: http://adf.ly/uhLnG