Selasa, 18/11/2014 15:30 WIB
Dulu Prabowo Ingin Kurangi Subsidi, Kini Fadli Zon Tolak Kenaikan BBM
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dengan lantang menyerukan penolakan kenaikan harga BBM. Barangkali Fadli lupa, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pernah bicara lantang ingin mengurangi subsidi BBM saat kampanye di Pilpres 2014.
Fadli bersuara keras soal kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM di DPR. Wakil Ketua DPR ini menilai kebijakan ini merugikan masyarakat.
"Ini kebijakan yang pasti merugikan masyarakat, karena pada timing yang tak tepat. Harga minyak dunia turun dan cenderung akan turun terus 75 dollar per barrel, sementara kita 105 dolar per barrel. Ini sangat kita sesalkan," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, (18/11/2014).
Pandangan Fadli yang kini menjabat Wakil Ketua DPR ini bertentangan dengan yang disampaikan Prabowo yang kala itu tengah berkampanye menjadi capres untuk bersaing dengan Jokowi. Prabowo jelas-jelas menegaskan akan mengurangi subsidi BBM demi kesejahteraan rakyat yang kurang mampu.
"Kita kurangi subsidi, tetapi kita tetap harus melindungi kelompok masyarakat yang paling miskin dan paling lemah," kata Prabowo dalam dialog capres yang diselenggarakan Kadin di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014) lalu.
Prabowo ingin mengalihkan subsidi untuk memastikan uang negara diterima pihak yang berhak. "Kita bisa turunkan subsidi mungkin setengah sampai dua per tiga dalam tiga tahun. Kita bisa turunkan subsidi, Insya Allah dalam 4 atau 5 tahun bisa meminimalkan subsidi," kata Prabowo.
Sama dengan yang disiapkan Jokowi saat ini, Prabowo juga akan menurunkan subsidi namun diikuti dengan program pro rakyat kecil. Karena kenaikan harga BBM memang berdampak terhadap rakyat kecil. "Tetap harus ada bantuan perlindungan untuk kelompok paling lemah, paling miskin," tegas Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut tak hanya diberitakan oleh detikcom, tapi oleh banyak media lainnya. Situs online Tempo.co juga mengangkat isu hangat ini dengan judul 'Jika Jadi Presiden, Prabowo Akan Cabut Subsidi BBM'
"Akan saya cabut subsidi dan dialokasikan ke sektor-sektor lain," demikian kata-kata Prabowo yang dikutip Tempo.co di acara yang sama.
Prabowo ingin dana subsidi BBM diarahkan untuk sektor riil seperti pengadaan transportasi massal. Dia juga ingin mengalokasikan lebih banyak lagi dana untuk pembangunan desa.
Saat itu Prabowo sadar betul jika subsidi dicabut akan terjadi inflasi dan berimbas kepada rakyat miskin. Namun, menurut Prabowo, Indonesia harus berani berhitung dan belajar dari negara lain seperti Singapura dan Prancis. Singapura menggratiskan angkutan massal, sementara Prancis mensubsidi angkutan umum sampai 75 persen.
Sampai saat ini Prabowo belum mengubah sikapnya terkait hal ini baik melalui jejaring sosial maupun pernyataan terbuka. Lalu apakah sikap Fadli Zon ini adalah statement resmi Gerindra? Kalau benar, bisa jadi idiom dalam politik hanya kepentingan yang abadi ada benarnya.
Code: http://news.detik.com/read/2014/11/18/151534/2751723/10/dulu-prabowo-ingin-kurangi-subsidi-kini-fadli-zon-tolak-kenaikan-bbm
Nih biar dibaca panasbung, supaya tidak jilat ludah.
Tim Sukses: Prabowo Jadi Presiden, Harga BBM Naik dan Rakyat Miskin Dapat BLT
Rista Rama Dhany - detikfinance
Selasa, 24/06/2014 09:50 WIB
Jakarta -Dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri pekan lalu, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 1, menyebutkan komitmennya untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Prabowo punya target minimal separuh subsidi BBM bisa ditekan dalam waktu 3 tahun.
Menurut Sandiaga Uno, salah satu tim sukses Prabowo, langkah mengurangi subsidi BBM memang sangat dibutuhkan. "Anggaran subsidi saat ini sangat besar dan membebani negara. Sementara kita tahu BBM subsidi itu banyak yang tidak tepat sasaran," katanya saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Cara yang akan ditempuh Prabowo, lanjut Sandiaga, adalah menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap. "Satu-satunya cara kurangi anggaran subsidi BBM itu hanya dengan menaikkan harga. Kalau Pak Prabowo jadi presiden, kenaikannya akan bertahap," ungkapnya.
Sandiaga menambahkan, kebijakan subsidi kepada barang memang sangat berpotensi tidak tepat sasaran. Subsidi ini bisa dinikmati siapa saja, termasuk mereka yang mampu. Oleh karena itu, menurut Sandiaga, Prabowo punya program untuk mengalihkan subsidi kepada mereka yang memang membutuhkan.
"Jadi nanti jika harga BBM naik, tentu dari pemerintah akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada rakyat miskin, seperti yang dilakukan pemerintah saat ini. Tentu akan lebih diperbaiki penyaluran BLT itu, agar benar-benar sampai ke rakyat miskin," kata Sandiaga.
Soal besaran BLT yang akan diberikan, Sandiaga belum bisa bicara banyak. "Besarannya nanti pasti akan dirapatkan lagi jika Pak Prabowo jadi presiden," ujarnya.
Seperti diketahui, anggaran subsidi BBM tahun ini sudah mencapai Rp Rp 246,5 triliun, naik Rp 35,8 triliun dari perkiraan sebelumnya. Subsidi lain yang jumlahnya juga cukup besar adalah listrik, yang mencapai Rp 103,8 triliun.
Besarnya subsidi energi, yaitu BBM dan listrik, membuat pemerintah terpaksa melakukan penghematan belanja Rp 43 triliun. Pemangkasan belanja menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin melambat.
Akhir pekan lalu, Prabowo dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan harus ada solusi cepat untuk mengatasi subsidi BBM karena sangat tidak produktif. "Ini adalah masalah yang mendesak, mau tak mau kita harus mengalihkan subsidi yang begitu besar yang tidak produktif dan justru akan membebani ekonomi keseluruhan," tegasnya di Djakarta Teater, Jakarta, Jumat (20/6/2016).
Dalam implementasinya, menurut Prabowo, harus dilakukan dengan sistematis. Meski subsidi dialihkan, kalangan masyarakat yang miskin harus tetap dilindungi.
"Intinya, kalau pun yang kita lakukan adalah kurangi subsidi, tapi melindungi kelompok masyarakat yang miskin dan lemah. Istilahnya adalah mengalihkan ke saran tertentu, targetted" jelas Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menjanjikan subsidi BBM bisa ditekan cukup signifikan dalam waktu 3 tahun. "Perhitungan kita, bisa setengah sampai 2/3 dalam 3 tahun bisa turunkan subsidi dan dalam 5 tahun kita bisa minimalkan subsidi," katanya.
Code: http://finance.detik.com/read/2014/06/24/095023/2617313/1034/2/tim-sukses-prabowo-jadi-presiden-harga-bbm-naik-dan-rakyat-miskin-dapat-blt
Tim Prabowo-Hatta Patok Harga Premium Rp 12 ribu
Rabu, 18 Juni 2014 | 20:27 WIB
TEMPO.CO, Bandung -Jika calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terpilih, harga bahan bakar kendaraan akan naik. Subsidi hanya diberikan untuk kalangan menengah-bawah yang berpenghasilan rendah.
"Harga (bensiun Premium) di SPBU Rp 12 ribu per liter," kata Al-Hilal Hasbi, awak tim sukses pasangan Prabowo-Hatta di acara diskusi Bedah Gagasan Visi dan Misi Calon Presiden di Ruang Multimedia Perpustakaan Pusat ITB, Bandung, Rabu, 18 Juni 2014. Pernyataan itu dikeluarkan Hilal untuk menjawab pertanyaan mahasiswa ihwal kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pasangan Prabowo-Hatta.
Menurut Hilal, subsidi BBM tetap akan dilanjutkan, namun dengan cara berbeda. Kebijakan itu dikaitkan dengan upaya mencegah penyelundupan BBM ke luar Indonesia karena perbedaan harga jual. Juga agar subsidi tepat sasaran dan terasa adil. Dia mengatakan nilai subsidi BBM yang dirasakan pemilik sepeda motor lebih kecil dibanding pemilik mobil.
Nantinya, semua pemilik kendaraan akan didaftar berikut penghasilan mereka. Pengendara penerima subsidi BBM harus membeli voucher di bank dengan data identitas yang sesuai dengan kartu tanda pengenal. "Orang yang bermobil banyak tidak dapat subsidi," ujar Hilal.
Adapun kendaraan umum mendapat subsidi seturut kemampuan negara. "Transportasi umum akan memakai energi murah, yaitu listrik," kata Hilal. Sumber energi listrik akan didapat dari gas. Energi ini juga akan digunakan untuk industri dan kereta api. "Infrastruktur gas mudah sekali. Itu akan menurunkan penggunaan BBM secara drastis," ujarnya.
Hilal mengatakan jumlah subsidi BBM untuk kendaraan kini Rp 240 triliun, sementara untuk pembangkit listrik Rp 140 triliun.
Code: http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/18/269586250/Tim-Prabowo-Hatta-Patok-Harga-Premium-Rp-12-ribu
Terbukti dah siapa yg mencla mencle dan makin hancur Wowo gara2 anak buahnya dan gengnya.
Link: http://adf.ly/uM8vU
Dulu Prabowo Ingin Kurangi Subsidi, Kini Fadli Zon Tolak Kenaikan BBM
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dengan lantang menyerukan penolakan kenaikan harga BBM. Barangkali Fadli lupa, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pernah bicara lantang ingin mengurangi subsidi BBM saat kampanye di Pilpres 2014.
Fadli bersuara keras soal kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM di DPR. Wakil Ketua DPR ini menilai kebijakan ini merugikan masyarakat.
"Ini kebijakan yang pasti merugikan masyarakat, karena pada timing yang tak tepat. Harga minyak dunia turun dan cenderung akan turun terus 75 dollar per barrel, sementara kita 105 dolar per barrel. Ini sangat kita sesalkan," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, (18/11/2014).
Pandangan Fadli yang kini menjabat Wakil Ketua DPR ini bertentangan dengan yang disampaikan Prabowo yang kala itu tengah berkampanye menjadi capres untuk bersaing dengan Jokowi. Prabowo jelas-jelas menegaskan akan mengurangi subsidi BBM demi kesejahteraan rakyat yang kurang mampu.
"Kita kurangi subsidi, tetapi kita tetap harus melindungi kelompok masyarakat yang paling miskin dan paling lemah," kata Prabowo dalam dialog capres yang diselenggarakan Kadin di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014) lalu.
Prabowo ingin mengalihkan subsidi untuk memastikan uang negara diterima pihak yang berhak. "Kita bisa turunkan subsidi mungkin setengah sampai dua per tiga dalam tiga tahun. Kita bisa turunkan subsidi, Insya Allah dalam 4 atau 5 tahun bisa meminimalkan subsidi," kata Prabowo.
Sama dengan yang disiapkan Jokowi saat ini, Prabowo juga akan menurunkan subsidi namun diikuti dengan program pro rakyat kecil. Karena kenaikan harga BBM memang berdampak terhadap rakyat kecil. "Tetap harus ada bantuan perlindungan untuk kelompok paling lemah, paling miskin," tegas Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut tak hanya diberitakan oleh detikcom, tapi oleh banyak media lainnya. Situs online Tempo.co juga mengangkat isu hangat ini dengan judul 'Jika Jadi Presiden, Prabowo Akan Cabut Subsidi BBM'
"Akan saya cabut subsidi dan dialokasikan ke sektor-sektor lain," demikian kata-kata Prabowo yang dikutip Tempo.co di acara yang sama.
Prabowo ingin dana subsidi BBM diarahkan untuk sektor riil seperti pengadaan transportasi massal. Dia juga ingin mengalokasikan lebih banyak lagi dana untuk pembangunan desa.
Saat itu Prabowo sadar betul jika subsidi dicabut akan terjadi inflasi dan berimbas kepada rakyat miskin. Namun, menurut Prabowo, Indonesia harus berani berhitung dan belajar dari negara lain seperti Singapura dan Prancis. Singapura menggratiskan angkutan massal, sementara Prancis mensubsidi angkutan umum sampai 75 persen.
Sampai saat ini Prabowo belum mengubah sikapnya terkait hal ini baik melalui jejaring sosial maupun pernyataan terbuka. Lalu apakah sikap Fadli Zon ini adalah statement resmi Gerindra? Kalau benar, bisa jadi idiom dalam politik hanya kepentingan yang abadi ada benarnya.
Code: http://news.detik.com/read/2014/11/18/151534/2751723/10/dulu-prabowo-ingin-kurangi-subsidi-kini-fadli-zon-tolak-kenaikan-bbm
Nih biar dibaca panasbung, supaya tidak jilat ludah.
Tim Sukses: Prabowo Jadi Presiden, Harga BBM Naik dan Rakyat Miskin Dapat BLT
Rista Rama Dhany - detikfinance
Selasa, 24/06/2014 09:50 WIB
Jakarta -Dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri pekan lalu, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 1, menyebutkan komitmennya untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Prabowo punya target minimal separuh subsidi BBM bisa ditekan dalam waktu 3 tahun.
Menurut Sandiaga Uno, salah satu tim sukses Prabowo, langkah mengurangi subsidi BBM memang sangat dibutuhkan. "Anggaran subsidi saat ini sangat besar dan membebani negara. Sementara kita tahu BBM subsidi itu banyak yang tidak tepat sasaran," katanya saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Cara yang akan ditempuh Prabowo, lanjut Sandiaga, adalah menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap. "Satu-satunya cara kurangi anggaran subsidi BBM itu hanya dengan menaikkan harga. Kalau Pak Prabowo jadi presiden, kenaikannya akan bertahap," ungkapnya.
Sandiaga menambahkan, kebijakan subsidi kepada barang memang sangat berpotensi tidak tepat sasaran. Subsidi ini bisa dinikmati siapa saja, termasuk mereka yang mampu. Oleh karena itu, menurut Sandiaga, Prabowo punya program untuk mengalihkan subsidi kepada mereka yang memang membutuhkan.
"Jadi nanti jika harga BBM naik, tentu dari pemerintah akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada rakyat miskin, seperti yang dilakukan pemerintah saat ini. Tentu akan lebih diperbaiki penyaluran BLT itu, agar benar-benar sampai ke rakyat miskin," kata Sandiaga.
Soal besaran BLT yang akan diberikan, Sandiaga belum bisa bicara banyak. "Besarannya nanti pasti akan dirapatkan lagi jika Pak Prabowo jadi presiden," ujarnya.
Seperti diketahui, anggaran subsidi BBM tahun ini sudah mencapai Rp Rp 246,5 triliun, naik Rp 35,8 triliun dari perkiraan sebelumnya. Subsidi lain yang jumlahnya juga cukup besar adalah listrik, yang mencapai Rp 103,8 triliun.
Besarnya subsidi energi, yaitu BBM dan listrik, membuat pemerintah terpaksa melakukan penghematan belanja Rp 43 triliun. Pemangkasan belanja menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin melambat.
Akhir pekan lalu, Prabowo dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan harus ada solusi cepat untuk mengatasi subsidi BBM karena sangat tidak produktif. "Ini adalah masalah yang mendesak, mau tak mau kita harus mengalihkan subsidi yang begitu besar yang tidak produktif dan justru akan membebani ekonomi keseluruhan," tegasnya di Djakarta Teater, Jakarta, Jumat (20/6/2016).
Dalam implementasinya, menurut Prabowo, harus dilakukan dengan sistematis. Meski subsidi dialihkan, kalangan masyarakat yang miskin harus tetap dilindungi.
"Intinya, kalau pun yang kita lakukan adalah kurangi subsidi, tapi melindungi kelompok masyarakat yang miskin dan lemah. Istilahnya adalah mengalihkan ke saran tertentu, targetted" jelas Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menjanjikan subsidi BBM bisa ditekan cukup signifikan dalam waktu 3 tahun. "Perhitungan kita, bisa setengah sampai 2/3 dalam 3 tahun bisa turunkan subsidi dan dalam 5 tahun kita bisa minimalkan subsidi," katanya.
Code: http://finance.detik.com/read/2014/06/24/095023/2617313/1034/2/tim-sukses-prabowo-jadi-presiden-harga-bbm-naik-dan-rakyat-miskin-dapat-blt
Tim Prabowo-Hatta Patok Harga Premium Rp 12 ribu
Rabu, 18 Juni 2014 | 20:27 WIB
TEMPO.CO, Bandung -Jika calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terpilih, harga bahan bakar kendaraan akan naik. Subsidi hanya diberikan untuk kalangan menengah-bawah yang berpenghasilan rendah.
"Harga (bensiun Premium) di SPBU Rp 12 ribu per liter," kata Al-Hilal Hasbi, awak tim sukses pasangan Prabowo-Hatta di acara diskusi Bedah Gagasan Visi dan Misi Calon Presiden di Ruang Multimedia Perpustakaan Pusat ITB, Bandung, Rabu, 18 Juni 2014. Pernyataan itu dikeluarkan Hilal untuk menjawab pertanyaan mahasiswa ihwal kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pasangan Prabowo-Hatta.
Menurut Hilal, subsidi BBM tetap akan dilanjutkan, namun dengan cara berbeda. Kebijakan itu dikaitkan dengan upaya mencegah penyelundupan BBM ke luar Indonesia karena perbedaan harga jual. Juga agar subsidi tepat sasaran dan terasa adil. Dia mengatakan nilai subsidi BBM yang dirasakan pemilik sepeda motor lebih kecil dibanding pemilik mobil.
Nantinya, semua pemilik kendaraan akan didaftar berikut penghasilan mereka. Pengendara penerima subsidi BBM harus membeli voucher di bank dengan data identitas yang sesuai dengan kartu tanda pengenal. "Orang yang bermobil banyak tidak dapat subsidi," ujar Hilal.
Adapun kendaraan umum mendapat subsidi seturut kemampuan negara. "Transportasi umum akan memakai energi murah, yaitu listrik," kata Hilal. Sumber energi listrik akan didapat dari gas. Energi ini juga akan digunakan untuk industri dan kereta api. "Infrastruktur gas mudah sekali. Itu akan menurunkan penggunaan BBM secara drastis," ujarnya.
Hilal mengatakan jumlah subsidi BBM untuk kendaraan kini Rp 240 triliun, sementara untuk pembangkit listrik Rp 140 triliun.
Code: http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/18/269586250/Tim-Prabowo-Hatta-Patok-Harga-Premium-Rp-12-ribu
Terbukti dah siapa yg mencla mencle dan makin hancur Wowo gara2 anak buahnya dan gengnya.
Link: http://adf.ly/uM8vU
![bagikan ke facebook FB Share](http://4.bp.blogspot.com/-WBHTxQyLMuw/TkAMYLJhOSI/AAAAAAAAgO4/465lu0O7L7I/s1600/facebook.png)
![publikasikan ke twitter Twitter Share](http://1.bp.blogspot.com/-k5oTZ-w4qUo/TkAMX9prZmI/AAAAAAAAgOw/ALlB8FpXkjo/s1600/twitter.png)