Sidoarjo - Final Divisi Utama Liga Indonesia antara Persiwa Wamena dengan Pusamania Borneo FC diwarnai aksi nekat seorang suporter. Tak puas dengan keputusan wasit suporter itu masuk lapangan sambil membawa kursi lipat.
Final Divisi Utama Liga Indonesia digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (27/11) sore WIB. Setelah bermain selama 90 menit Borneo FC keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Di tengah babak kedua ada kejadian yang memalukan saat seorang suporter masuk ke dalam lapangan. Suporter itu bukan mau bertemu dengan pemain idolanya sebagaimana kerap terjadi di liga-liga Eropa. Dia masuk sambil membawa kursi lipat yang sepertinya akan digunakan untuk menyerang wasit Aprisman Aranda.
Penyulutnya adalah ketika wasit menyatakan salah satu pemain Persiwa melakukan pelanggaran kepada pemain Borneo FC.
Meski tidak sampai mengacaukan jalannya pertandingan, aksi suporter masuk lapangan sambil membawa kursi lipat ini menjadi lanjutan dari beragam kasus yang terjadi di gelaran Divisi Utama Liga Indonesia. Selain rusuh di Solo dan tewasnya suporter, serta tuduhan intimidasi yang dilakukan suporter Borneo FC terhadap pemain Persis Solo, Divisi Utama juga mencoreng wajah sepakbola Indonesia terkait kemunculan sepakbola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Sumber
Istimewa sekali sepak bola Indonesia ini
Link: http://adf.ly/uhjoh
Final Divisi Utama Liga Indonesia digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (27/11) sore WIB. Setelah bermain selama 90 menit Borneo FC keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Di tengah babak kedua ada kejadian yang memalukan saat seorang suporter masuk ke dalam lapangan. Suporter itu bukan mau bertemu dengan pemain idolanya sebagaimana kerap terjadi di liga-liga Eropa. Dia masuk sambil membawa kursi lipat yang sepertinya akan digunakan untuk menyerang wasit Aprisman Aranda.
Penyulutnya adalah ketika wasit menyatakan salah satu pemain Persiwa melakukan pelanggaran kepada pemain Borneo FC.
Meski tidak sampai mengacaukan jalannya pertandingan, aksi suporter masuk lapangan sambil membawa kursi lipat ini menjadi lanjutan dari beragam kasus yang terjadi di gelaran Divisi Utama Liga Indonesia. Selain rusuh di Solo dan tewasnya suporter, serta tuduhan intimidasi yang dilakukan suporter Borneo FC terhadap pemain Persis Solo, Divisi Utama juga mencoreng wajah sepakbola Indonesia terkait kemunculan sepakbola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Sumber
Istimewa sekali sepak bola Indonesia ini
Link: http://adf.ly/uhjoh