VIVAnews � Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, menyebut-nyebut nama Sengman dalam persidangan kasus suap kuota impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis 29 Agustus 2013. Ridwan mengatakan Sengman adalah utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dititipi uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama untuk diserahkan ke Hilmi Aminuddin.
Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie secara terpisah kemudian mengatakan kenal dengan seseorang yang bernama Sengman. Marzuki kenal Sengman di Palembang, kota kelahirannya. Ketika itu, ia dan Sengman sesama pengusaha.
�Sengman pengusaha hotel di Palembang. Tapi kami tidak pernah bertemu lagi. Hotelnya juga sudah dijual,� kata Marzuki.
Ucapan Marzuki itu dibenarkan oleh Herlan Aspiudin, Ketua Perhimpunan Hotel dan Rumah Makan Indonesia (PHRI) di Sumatera Selatan. Menurutnya, nama Sengman Tjahja memang tercatat sebagai salah satu pengusaha hotel di Palembang. Ia merupakan pemain lama di bisnis perhotelan Palembang.
�Sampai sekarang Sengman tercatat sebagai anggota kami dan masih aktif. Dia pemilik Hotel Princess di Palembang,� kata Herlan ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 31 Agustus 2013.
Herlan mengatakan Sengman memang dekat dengan SBY. �Dia memang orang dekat Presiden. Sengman dan SBY akrab sejak Pak SBY menjabat Pangdam II Sriwijaya tahun 1996,� ujar dia. Menurut Herlan, memang banyak pengusaha yang dekat dengan SBY sewaktu dia menjadi Pangdam.
Terkait Sengman, Herlan menyatakan Sengman tahun ini ikut berinvestasi untuk membangun hotel di Palembang. Menurutnya, tahun ini ada delapan hotel yang akan dibangun di Palembang. �Pembangunannya sekarang sedang dikonstruksikan. Investornya semua berasal dari lokal, termasuk Sengman,� kata dia.
Sementara itu Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, membantah Presiden SBY punya utusan bernama Sengman. �Saya pastikan, kami tak pernah mendengar nama itu sebagai utusan Presiden,� kata Julian. (eh)
sumber
Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie secara terpisah kemudian mengatakan kenal dengan seseorang yang bernama Sengman. Marzuki kenal Sengman di Palembang, kota kelahirannya. Ketika itu, ia dan Sengman sesama pengusaha.
�Sengman pengusaha hotel di Palembang. Tapi kami tidak pernah bertemu lagi. Hotelnya juga sudah dijual,� kata Marzuki.
Ucapan Marzuki itu dibenarkan oleh Herlan Aspiudin, Ketua Perhimpunan Hotel dan Rumah Makan Indonesia (PHRI) di Sumatera Selatan. Menurutnya, nama Sengman Tjahja memang tercatat sebagai salah satu pengusaha hotel di Palembang. Ia merupakan pemain lama di bisnis perhotelan Palembang.
�Sampai sekarang Sengman tercatat sebagai anggota kami dan masih aktif. Dia pemilik Hotel Princess di Palembang,� kata Herlan ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 31 Agustus 2013.
Herlan mengatakan Sengman memang dekat dengan SBY. �Dia memang orang dekat Presiden. Sengman dan SBY akrab sejak Pak SBY menjabat Pangdam II Sriwijaya tahun 1996,� ujar dia. Menurut Herlan, memang banyak pengusaha yang dekat dengan SBY sewaktu dia menjadi Pangdam.
Terkait Sengman, Herlan menyatakan Sengman tahun ini ikut berinvestasi untuk membangun hotel di Palembang. Menurutnya, tahun ini ada delapan hotel yang akan dibangun di Palembang. �Pembangunannya sekarang sedang dikonstruksikan. Investornya semua berasal dari lokal, termasuk Sengman,� kata dia.
Sementara itu Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, membantah Presiden SBY punya utusan bernama Sengman. �Saya pastikan, kami tak pernah mendengar nama itu sebagai utusan Presiden,� kata Julian. (eh)
sumber