Lagi-lagi Bom Meledak di Peshawar
Quote:Serangan bom kembali terjadi di Peshawar, Pakistan. Kali ini target pengeboman adalah pos polisi Khan Raziq di dekat Pasar Qissa Khawani yang sedang ramai oleh pengunjung pada kemarin pagi. Sedikitnya 33 orang tewas dan lebih dari 80 terluka akibat ledakan itu. Beberapa kendaraan dan gedung di sekitarnya rusak berat.
Serangan itu merupakan ledakan bom ketiga dalam tujuh hari terakhir, setelah Ahad pekan lalu dua bom meledak di depan gereja dan menewaskan sedikitnya 85 orang serta melukai puluhan lainnya. Jumat lalu, sebuah bus yang mengangkut pegawai negeri juga meledak dan menewaskan 18 penumpangnya.
Menurut polisi, ledakan di Pasar Qissa diduga bersumber dari bom yang ditanam di tempat parkir dan dikendalikan dari jarak jauh. Meski terjadi dekat pos polisi, diduga sasaran sebenarnya adalah pasar. �Pos polisi tampaknya bukan target karena agak jauh dari lokasi serangan,� kata kepala tim penjinak bom setempat, Shafqat Malik.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri India Manmohan Singh dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu lalu, menyebut Pakistan sebagai pusat terorisme di kawasan tersebut. Padahal dia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pada Ahad lalu.
�Terorisme lintas perbatasan yang disponsori negara menjadi kekhawatiran khusus bagi India. Juga fakta bahwa epicenter terorisme di kawasan kita terletak di tetangga kami di Pakistan,� kata Singh.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah bencana dua gempa bumi yang melanda provinsi tetangga Peshawar, Balochistan, dalam selang waktu empat hari. Gempa berskala 6,8 skala Richter mengguncang Balochistan, barat daya Pakistan, Sabtu lalu, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Badan Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada sekitar 135 kilometer sebelah barat Kota Khudzar.
Lokasi ini tak jauh dari gempa 7,8 skala Richter yang terjadi pada Selasa lalu. Gempa pertama ini menewaskan lebih dari 500 orang, 20 ribu rumah hancur, dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
SUMBER
Astaga ini terrorist hobi bgt sih
Quote:Serangan bom kembali terjadi di Peshawar, Pakistan. Kali ini target pengeboman adalah pos polisi Khan Raziq di dekat Pasar Qissa Khawani yang sedang ramai oleh pengunjung pada kemarin pagi. Sedikitnya 33 orang tewas dan lebih dari 80 terluka akibat ledakan itu. Beberapa kendaraan dan gedung di sekitarnya rusak berat.
Serangan itu merupakan ledakan bom ketiga dalam tujuh hari terakhir, setelah Ahad pekan lalu dua bom meledak di depan gereja dan menewaskan sedikitnya 85 orang serta melukai puluhan lainnya. Jumat lalu, sebuah bus yang mengangkut pegawai negeri juga meledak dan menewaskan 18 penumpangnya.
Menurut polisi, ledakan di Pasar Qissa diduga bersumber dari bom yang ditanam di tempat parkir dan dikendalikan dari jarak jauh. Meski terjadi dekat pos polisi, diduga sasaran sebenarnya adalah pasar. �Pos polisi tampaknya bukan target karena agak jauh dari lokasi serangan,� kata kepala tim penjinak bom setempat, Shafqat Malik.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri India Manmohan Singh dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu lalu, menyebut Pakistan sebagai pusat terorisme di kawasan tersebut. Padahal dia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pada Ahad lalu.
�Terorisme lintas perbatasan yang disponsori negara menjadi kekhawatiran khusus bagi India. Juga fakta bahwa epicenter terorisme di kawasan kita terletak di tetangga kami di Pakistan,� kata Singh.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah bencana dua gempa bumi yang melanda provinsi tetangga Peshawar, Balochistan, dalam selang waktu empat hari. Gempa berskala 6,8 skala Richter mengguncang Balochistan, barat daya Pakistan, Sabtu lalu, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Badan Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada sekitar 135 kilometer sebelah barat Kota Khudzar.
Lokasi ini tak jauh dari gempa 7,8 skala Richter yang terjadi pada Selasa lalu. Gempa pertama ini menewaskan lebih dari 500 orang, 20 ribu rumah hancur, dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
SUMBER
Astaga ini terrorist hobi bgt sih