Uang Rp 310 Triliun di Bandara Rusia Tanpa Pemilik
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tPTqgErK1NfR5HJIEQ8BM2qLHvzUfgDLvWHmvdwl61vzXGevDqAFJqhvzmHhx3XB0dMb5mxWFq7x4Nnk8VR8s1ZUKI5_CUGCyZ7tL8eJ01FRc2DwOBu9LFkEsSsaqO-TDbLMmr=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sJgRMw6Unl_YKdzWAf4G5QyAYmvGhdOZFhAXMMMQLKknUpSfrFKjcK0ziHXpybMghCyRGrj-6lh__Fxorg5JiZ6I9a2BRoQscz28puUI-_Q6NVZCmnH6oZ6BMhLVPL60B4pbAqxIEpsw=s0-d)
PEMBAWA UANG - Paspor milik Ali Farzin Koroorian Motlagh warga Iran yang diyakini sebagai pembawa tumpukan uang dari Frankfurt, Jerman ke Rusia. Kini uang tunai sebesar Rp 310 triliun itu teronggok begitu saja di salah satu ruang kargo Bandara Sheremetyevo, Moskwa.
TRIBUNNEWS, MOSKWA - Sebuah kargo berisi uang tunai sebanyak 20 miliar euro atau lebih dari Rp 310 triliun teronggok begitu saja selama enam tahun di Bandara Sheremetyevo, Moskwa selama enam tahun dan belum pernah ada yang mengklaimnya.
Uang tunai itu dimuat di dalam 200 kotak kayu yang tiap kotak berisi kurang lebih 100 miliar euro. Tumpukan uang itu kini dijaga ketat di ruang penyimpanan kargo bandara Moskwa.
Bandara Moskwa bukannya berdiam diri. Otorita bandara sudah meminta pemilik uang itu datang dan mengambil harta karunnya itu. Namun sejauh ini, selain orang yang sekadar mengaku, belum ada yang dianggap sebagai pemilik asli uang tersebut.
"Ada kemungkinan uang tersebut adalah milik Saddam Hussein," kata seorang sumber intelijen dikutip harian Moskovsky Komsomolets.
Gunung uang yang terdiri atas pecahan 100 euro itu, diterbangkan ke Moskwa dari Frankfurt, Jerman pada 7 Agustus 2007, dan hingga saat ini masih tertahan di bandara ibu kota Rusia itu.
Sejumlah sumber mengatakan pemerintah Rusia gagal mencari identitas pemilik uang itu tersebut, yang anehnya bisa tiba di bandara Moskwa tanpa membawa dokumen pengiriman atas tumpukan uang itu.
Lalu mengapa nama mendiang Saddam Hussein dikait-kaitkan dengan tumpukan uang tak bertuan ini? Banyak teori yang mengatakan orang-orang dekat Saddam Hussein mengirimkan tumpukan uang ini dari Jerman ke Rusia empat tahun setelah dia digulingkan dan delapan bulan sebelum dia dieksekusi.
Namun itu bukanlah satu-satunya teori. Teori lain adalah Saddam Hussein sudah mengirimkan uang itu lewat jalur diplomatik ke Moskwa, sebelum dia dijungkalkan. Sejauh ini belum ada teori yang bisa dibuktikan kebenarannya.
Sumber intelijen lain malah memberikan dugaan yang memunculkan spekulasi baru.
"Saddan bukan satu-satunya diktator yang melarikan uangnya. Bagaimana dengan Moammar Khadaffy," kata sumber itu.
Teori lain adalah, uang itu milik mafia Rusia atau sejumlah pejabat korup Rusia. Namun, akhirnya terlalu berbahaya untuk diklaim maka uang itu dibiarkan begitu saja.
Milik warga Iran?
Daily Mail Paspor milik Ali Farzin Koroorian Motlagh warga Iran yang diyakini sebagai pembawa tumpukan uang dari Frankfurt, Jerman ke Rusia. Kini uang tunai sebesar Rp 309 triliun itu teronggok begitu saja di salah satu ruang kargo Bandara Sheremetyevo, Moskwa.
Namun, berdasarkan daftar penumpang penerbangan dari Frankfurt ke Moskwa enam tahun silam, nama Farzin Koroorian Motlagh (45) tercatat sebagai pemilik uang tersebut.
Dari paspornya jelas terlihat bahwa Farzin adalah warga negara Iran. Namun, bea cukai Rusia dan departemen lain jauh dari yakin bahwa pria Iran itu adalah pemilik gunung uang tersebut.
Laporan lain menyebut, uang itu ditujukan untuk mendirikan sebuah yayasan bernama "The World of Kind People". Markas yayasan ini adalah di Ukraina, namun anehnya tujuan akhir uang itu malah Rusia.
Pemimpin yayasan Alexander Shipilov (53), adalah salah seorang yang gagal meyakinkan pemerintah Rusia bahwa dialah pemilik uang tersebut.
Padahal jika Shipilov visa memiliki uang itu, maka dia akan melampaui kekayaan Roman Abramovich. Padahal dia sudah menawarkan dua miliar euro untuk pengacara yang bisa memenangkan hak kepemilikan atas uang itu. Namun, sejauuh ini tak ada pengacara di Rusia yang tertarik dengan tawaran itu.
Meski sudah teronggok enam tahun tanpa pemilik, sejauh ini pemerintah Rusia belum kunjung menyita uang tersebut, lebih karena tak memiliki alasan kuat untuk melakukannya.
Farzin Koroorian Motlagh, yang pada 2010 dituduh mendalangi upaya pencurian 14 miliar dolar AS dari Bank Sentral Dubai, tak pernah muncul lagi di Moskwa.
Sehingga sejauh ini, masih menjadi misteri siapa sesungguhnya pemilik gunung uang yang kini teronggok di salah satu sudut bandara Sheremetyevo, Moskwa itu.
Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...-tanpa-pemilik
Wow.....uang yg banyak bangat begitu ga adaa pemiliknya.....![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uQBqA3d2jVuFqyhHYTcxO8yRk-LK7lrIBcBrze_8_s7YLaOSIhw7ObK0DQ-MYVADVyEIZQzG0GQ2_-SDyOzbo4XU-YV5BVylU87rR3D2iC7fA1OQAx=s0-d "Matabelo")
Mgkn benar punya Saddam Hussein....![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t_uX_qQeuu_gTc6tR-IffJr_9mhvQwDYqHDq57i8BjV0-6Zj-QZXACGB-aoNamLcQtKRZHX0D2dmJYsKZSgsP4SX-SW7pRLONgG_EVzB78NEcAufU=s0-d "Bingung (S)")
PEMBAWA UANG - Paspor milik Ali Farzin Koroorian Motlagh warga Iran yang diyakini sebagai pembawa tumpukan uang dari Frankfurt, Jerman ke Rusia. Kini uang tunai sebesar Rp 310 triliun itu teronggok begitu saja di salah satu ruang kargo Bandara Sheremetyevo, Moskwa.
TRIBUNNEWS, MOSKWA - Sebuah kargo berisi uang tunai sebanyak 20 miliar euro atau lebih dari Rp 310 triliun teronggok begitu saja selama enam tahun di Bandara Sheremetyevo, Moskwa selama enam tahun dan belum pernah ada yang mengklaimnya.
Uang tunai itu dimuat di dalam 200 kotak kayu yang tiap kotak berisi kurang lebih 100 miliar euro. Tumpukan uang itu kini dijaga ketat di ruang penyimpanan kargo bandara Moskwa.
Bandara Moskwa bukannya berdiam diri. Otorita bandara sudah meminta pemilik uang itu datang dan mengambil harta karunnya itu. Namun sejauh ini, selain orang yang sekadar mengaku, belum ada yang dianggap sebagai pemilik asli uang tersebut.
"Ada kemungkinan uang tersebut adalah milik Saddam Hussein," kata seorang sumber intelijen dikutip harian Moskovsky Komsomolets.
Gunung uang yang terdiri atas pecahan 100 euro itu, diterbangkan ke Moskwa dari Frankfurt, Jerman pada 7 Agustus 2007, dan hingga saat ini masih tertahan di bandara ibu kota Rusia itu.
Sejumlah sumber mengatakan pemerintah Rusia gagal mencari identitas pemilik uang itu tersebut, yang anehnya bisa tiba di bandara Moskwa tanpa membawa dokumen pengiriman atas tumpukan uang itu.
Lalu mengapa nama mendiang Saddam Hussein dikait-kaitkan dengan tumpukan uang tak bertuan ini? Banyak teori yang mengatakan orang-orang dekat Saddam Hussein mengirimkan tumpukan uang ini dari Jerman ke Rusia empat tahun setelah dia digulingkan dan delapan bulan sebelum dia dieksekusi.
Namun itu bukanlah satu-satunya teori. Teori lain adalah Saddam Hussein sudah mengirimkan uang itu lewat jalur diplomatik ke Moskwa, sebelum dia dijungkalkan. Sejauh ini belum ada teori yang bisa dibuktikan kebenarannya.
Sumber intelijen lain malah memberikan dugaan yang memunculkan spekulasi baru.
"Saddan bukan satu-satunya diktator yang melarikan uangnya. Bagaimana dengan Moammar Khadaffy," kata sumber itu.
Teori lain adalah, uang itu milik mafia Rusia atau sejumlah pejabat korup Rusia. Namun, akhirnya terlalu berbahaya untuk diklaim maka uang itu dibiarkan begitu saja.
Milik warga Iran?
Daily Mail Paspor milik Ali Farzin Koroorian Motlagh warga Iran yang diyakini sebagai pembawa tumpukan uang dari Frankfurt, Jerman ke Rusia. Kini uang tunai sebesar Rp 309 triliun itu teronggok begitu saja di salah satu ruang kargo Bandara Sheremetyevo, Moskwa.
Namun, berdasarkan daftar penumpang penerbangan dari Frankfurt ke Moskwa enam tahun silam, nama Farzin Koroorian Motlagh (45) tercatat sebagai pemilik uang tersebut.
Dari paspornya jelas terlihat bahwa Farzin adalah warga negara Iran. Namun, bea cukai Rusia dan departemen lain jauh dari yakin bahwa pria Iran itu adalah pemilik gunung uang tersebut.
Laporan lain menyebut, uang itu ditujukan untuk mendirikan sebuah yayasan bernama "The World of Kind People". Markas yayasan ini adalah di Ukraina, namun anehnya tujuan akhir uang itu malah Rusia.
Pemimpin yayasan Alexander Shipilov (53), adalah salah seorang yang gagal meyakinkan pemerintah Rusia bahwa dialah pemilik uang tersebut.
Padahal jika Shipilov visa memiliki uang itu, maka dia akan melampaui kekayaan Roman Abramovich. Padahal dia sudah menawarkan dua miliar euro untuk pengacara yang bisa memenangkan hak kepemilikan atas uang itu. Namun, sejauuh ini tak ada pengacara di Rusia yang tertarik dengan tawaran itu.
Meski sudah teronggok enam tahun tanpa pemilik, sejauh ini pemerintah Rusia belum kunjung menyita uang tersebut, lebih karena tak memiliki alasan kuat untuk melakukannya.
Farzin Koroorian Motlagh, yang pada 2010 dituduh mendalangi upaya pencurian 14 miliar dolar AS dari Bank Sentral Dubai, tak pernah muncul lagi di Moskwa.
Sehingga sejauh ini, masih menjadi misteri siapa sesungguhnya pemilik gunung uang yang kini teronggok di salah satu sudut bandara Sheremetyevo, Moskwa itu.
Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...-tanpa-pemilik
Wow.....uang yg banyak bangat begitu ga adaa pemiliknya.....
Mgkn benar punya Saddam Hussein....
