Sindonews.com - Kerajinan batik dari Negeri Jiran Malaysia, semakin genjar dipasarkan di Indonesia. Bahkan kerajinan batik tersebut dapat mengancam eksistensi batik asli Indonesia.
Hal itu diungkapkan Humas Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Liliek Setiawan. Menurutnya, batik Malaysia tersebut sudah lama dipasarkan di Indonesia. Bahkan, jumlah batik yang diekspor Malaysia ke Indonesia setiap tahunnya terus meningkat.
Ia mengatakan, pemasaran batik negeri sebelah tersebut juga dilakukan di kota-kota penghasil batik, seperti Solo, Cirebon, Pekalongan dan beberapa tempat industri batik lain di Indonesia.
"Jika hal tersebut tidak diantisipasi sesegera mungkin, batik Malaysia itu akan menguasai pasar batik di Indonesia," ungkapnya, Minggu (01/9/2013).
Dia mengaku, hal itu sangat mudah terjadi, mengingat harga yang dipasarkan untuk batik Malaysia lebih murah, dibandingkan dengan Batik Asli Indonesia.
Ia mengatakan, saat ini batik-batik Malaysia tersebut telah menguasai Pasar Tekstil Tanah Abang, dengan harga 40 persen lebih murah dibanding batik lokal.
"Ini semua harus diantisipasi, jika tidak maka pasaran batik Indonesia akan terus tertindas dengan batik asal Negeri Jiran itu. Apalagi motif dan corak warna batik Malaysia lebih beragam dibandingkan dengan Indonesia," ucapnya kepada Wartawan.Sumber
Pemerintah harus bisa mengontrol dong, masak peredaran batik Indonesia kalah sih
Hal itu diungkapkan Humas Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Liliek Setiawan. Menurutnya, batik Malaysia tersebut sudah lama dipasarkan di Indonesia. Bahkan, jumlah batik yang diekspor Malaysia ke Indonesia setiap tahunnya terus meningkat.
Ia mengatakan, pemasaran batik negeri sebelah tersebut juga dilakukan di kota-kota penghasil batik, seperti Solo, Cirebon, Pekalongan dan beberapa tempat industri batik lain di Indonesia.
"Jika hal tersebut tidak diantisipasi sesegera mungkin, batik Malaysia itu akan menguasai pasar batik di Indonesia," ungkapnya, Minggu (01/9/2013).
Dia mengaku, hal itu sangat mudah terjadi, mengingat harga yang dipasarkan untuk batik Malaysia lebih murah, dibandingkan dengan Batik Asli Indonesia.
Ia mengatakan, saat ini batik-batik Malaysia tersebut telah menguasai Pasar Tekstil Tanah Abang, dengan harga 40 persen lebih murah dibanding batik lokal.
"Ini semua harus diantisipasi, jika tidak maka pasaran batik Indonesia akan terus tertindas dengan batik asal Negeri Jiran itu. Apalagi motif dan corak warna batik Malaysia lebih beragam dibandingkan dengan Indonesia," ucapnya kepada Wartawan.Sumber
Pemerintah harus bisa mengontrol dong, masak peredaran batik Indonesia kalah sih