Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[Curhat Ala Jonru] BBM Turun, Sungguh Pencitraan yang Sempurna!

Friday, January 2, 2015
Tepat pukul 00.00 WIB di awal tahun baru 2015, harga BBM "diturunkan" dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Bagi orang yang #mikir, tentu paham bahwa ini hanya seolah- olah turun. Sebab mulai tanggal 18 November 2014 lalu, harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Ro 8.500 perliter. Artinya, yang terjadi saat ini adalah harga BBM naik Rp 1.100 perliter. Ini sungguh pencitraan yang sangat sempurna! Sebab secara psikologis, masyarakat akan senang. "Hore, harga BBM turun!" Padahal turunnya itu ditetapkan setelah sebelumnya dinaikkan. Bahkan angka penurunannya lebih tinggi dari angka sebelum dinaikkan. Benar- benar cerdas triknya! Harga BBM boleh turun. Tapi harga barang-barang sudah terlanjur naik. Tarif kereta api juga naik. Harga gas juga naik. Tarif TransJakarta juga naik. Artinya, biaya hidup sudah pasti naik. Sedangkan penghasilan kebanyakan rakyat masih segitu-gitu aja. Artinya, penurunan harga BBM kali ini tak begitu berpengaruh. Jadi, apa sebenarnya motif di balik naik turunnya harga BBM di era presiden ketujuh yang baru menjabat selama dua bulan ini? Dan kalau dipikir-pikir, penurunan harga BBM kali ini benar-benar menggelikan dari segi logika. Sebab katanya diturunkan dalam rangka mencabut subsidi. Padahal dulu ketika dinaikkan menjadi Rp 8.500 pun, mereka pakai alasan yang sama. Jadi ketika harga Rp 8.500 tersebut, rakyat yang mensubsidi harga BBM?

Sumber  (jonru.com)

Dikutip dari: http://adf.ly/vnFIv
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive