Aher: Kita Nggak Usah Makan Lobster, Mending Dijual
BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat (Jabar) memiliki potensi perekonomian hasil alam yang tinggi. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, hasil alam itu lebih baik dijual daripada dimakan.
"Potensi Jabar Selatan ini sangat luar biasa, kekayaan ikannya, di antaranya ikan layur. Ikan layur sangat mahal harganya, lobster juga, wuah luar bisa (mahalnya)," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher saat melakukan blusukan ke kawasan Jawa Barat bagian selatan selama tiga hari mulai Jumat, (2/1/2014) hingga Minggu, (4/1/2014). Ia ditemani Kapolda Jawa Barat beserta hampir semua pejabat kepala dinas Jawa Barat.
Menurut Aher, ke depan, untuk urusan ikan lobster, mending dijual daripada dimakan oleh bangsa kita. Pasalnya, ikan lobster memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Ikan lobster, sayang kalau dimakan oleh kita, ya, sekarang aja saya makan ikan lobster, ke depan mah engga usah dimakan lagi, mending dijual lobster mah, mahal soalnya," kata Aher sembari becanda.
Aher juga menyebutkan ikan tuna yang memiliki nilai jual ekonomis tinggi. Namun, kata dia, ikan tuna di Jabar selatan kecil -kecil.
"Ada ikan tuna, cuma kecil begitu, kalau di Jepang kan, waduh, Rp 3,5 miliar harganya, yang di sini mah anaknya," kata Aher.
BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat (Jabar) memiliki potensi perekonomian hasil alam yang tinggi. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, hasil alam itu lebih baik dijual daripada dimakan.
"Potensi Jabar Selatan ini sangat luar biasa, kekayaan ikannya, di antaranya ikan layur. Ikan layur sangat mahal harganya, lobster juga, wuah luar bisa (mahalnya)," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher saat melakukan blusukan ke kawasan Jawa Barat bagian selatan selama tiga hari mulai Jumat, (2/1/2014) hingga Minggu, (4/1/2014). Ia ditemani Kapolda Jawa Barat beserta hampir semua pejabat kepala dinas Jawa Barat.
Menurut Aher, ke depan, untuk urusan ikan lobster, mending dijual daripada dimakan oleh bangsa kita. Pasalnya, ikan lobster memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Ikan lobster, sayang kalau dimakan oleh kita, ya, sekarang aja saya makan ikan lobster, ke depan mah engga usah dimakan lagi, mending dijual lobster mah, mahal soalnya," kata Aher sembari becanda.
Aher juga menyebutkan ikan tuna yang memiliki nilai jual ekonomis tinggi. Namun, kata dia, ikan tuna di Jabar selatan kecil -kecil.
"Ada ikan tuna, cuma kecil begitu, kalau di Jepang kan, waduh, Rp 3,5 miliar harganya, yang di sini mah anaknya," kata Aher.
Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan salah satu potensi terbesar di Jawa Barat bagian selatan adalah potensi lautnya, di antaranya, pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Pantai Ranca Buaya, Kabupaten Garut dan Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, yang merupakan sumber penghasil ikan di Jawa Barat.
Menurutnya, Jawa Barat bisa meningkatkan perekonomiannya, salah satunya dengan cara menjual hasil tangkapan para nelayan itu.
Aher menambahkan, selain potensi penghasil ikan, laut di Jabar selatan memiliki potensi pariwisata yang tinggi, diantaranya, Pantai Pangandaran, Pantai Pelabuhan Ratu dan Pantai Ranca Buaya di Kabupaten Garut.
"Untuk Ranca Buaya kita akan rapatkan, kita akan tata dan desain potensi pariwisata di Ranca Buaya, kita akan libatkan ahli-ahli pariwisata untuk menatanya," katanya.
Selain laut, potensi Jabar selatan yaitu, hasil pertanian, seperti kentang, jagung, kacang tanah, dan hasil tani lainnya.
"Misalnya salah satu contoh, jagung, jagung ini kan bukan bukan barang murah, jagung mahal," katanya.
Kemudian, hasil peternakan, seperti peternakan sapi perah penghasil susu, salah satunya di Pangalengan, Kabupaten Bandung dan juga peternakan sapi daging yang ada dibeberapa daerah di Jabar.
http://regional.kompas.com/read/2015/01/06/06495411/Aher.Kita.Nggak.Usah.Makan.Lobster.Mending.Dijual
hati2 pak nanti dituduh seneng ngejualin aset negara juga loh..
eh tapi kalo bos aher sih keknya aman..
Dikutip dari: http://adf.ly/vueIe


