Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

WALI NANGGROE: Peliharalah Perdamaian untuk Kesejahteraan Aceh

Monday, December 16, 2013
BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh yang telah dikukuhkan, Malik Mahmud Al-Haytar meminta seluruh elemen masyarakat Aceh, untuk dapat menjaga perdamaian yang saat ini telah dicapai. Hal itu menurutnya penting untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh kedepannya.

"Dalam perang kita telah banyak berkorban, tetapi di dalam perdamaian juga kita harus banyak berkorban lagi. Biaya perang memang mahal, tetapi biaya merawat perdamaian jauh lebih mahal, maka periharalah perdamian ini untuk kesejahtaraan seluruh rakyat Aceh," kata Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-haytar, Senin (16/12) dalam Sidang Paripurna Istimewa Pengukuhan Wali Nanggroe di Gedung DPR Aceh.

Keberadaan perdamaian Aceh, kata Malik Mahmud, merupakan nikmat Allah kepada rakyat Aceh khsusnya, dan rakyat Indonesia pada umumnya.

"Diharapkan perdamaian Aceh, dapat menjadi contoh yang baik untuk perdamaian dunia. Perdamaian ini dicapai juha merupakan perjuangan dari para syuhada dan pejuang perdamaian, yang tidak boleh dilupakan," ujar Wali Nanggroe.

Pada masa kejayaan Aceh, Malik Mahmud menambahkan, adat istiadat Aceh telah melahirkan perananan sosial, politik, serta landasat pemerintahan pada masa itu. Hal ini menurutnya perlu kembali diwujudkan, demi menyongsong kembali kejayaan Aceh, seperti yang pernah diraih pada masa lampau.

"Suku-suku bangsa di Aceh adalah kahazanah utama kebangkitan peradaban Aceh. Untuk itu kita perlu menghargai dan menghormati sesama, atas nilai-nila kebudayaan kita," imbuhnya.
Selain itu, Wali Nanggroe meminta kepada masyarakat Aceh untuk tidak saling berburuk sangka, serta dapat saling bahu-membahu menyongsong Aceh yang lebih baik.

"Bangsa aceh akan hancur, jika tidak saling percaya. Tidak ada artiya status keistimewaan jika perdaban Aceh tidak lagi berfungsi sebagai pilar bangsa Aceh," imbuh Wali Nanggroe.

Dalam membangun Aceh kedepan, Wali Nanggroe juga menambahkan, perlu dilakukan pembenahan sejumlah kesenjangan di Aceh, seperti mengurangi kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, serta kesenjangan wilayah-wilayah di Aceh.

"Ini perlu dibenahi dan diselesaikan, untuk mewujudkan Aceh yang sejahtera dan keberlangsungan perdamaian Aceh," kata Wali Nanggroe.

Selain itu, kata Wali Nanggroe, di Aceh diperlukan terobosan dan perubahan secara fundamental, dimana dilakukan perubahan sejak bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi, atau lebih dikenal perubahan sejak usia dini.

"Perlu dilakukan revolusi pendidikan di Aceh, karena pendidikan adalah membebaskan seseorang dari kemiskinan. Maka dari itu diperlukan generasi muda Aceh yang berkreativitas sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga generasi muda di Aceh dipersiapkan pendidikannya kedepan bukan untuk menjadi pegawai pemerintah, tetapi anak-anak Aceh yang memiliki kreativitas mengelola Sumber Daya Alam (SDA) , dapat menciptakan lapangan kerja, serta dapat mengembangkan peradaban Aceh menjadi bagian pedaban dunia," ujar Mlik Mahmud

Usai memberi kata sambutan, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud juga mengutip kata-kata sahabat karibnya yaitu Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Yang lebih penting dari menciptakan pedamaian adalah menjaganya. Menjaga dan menyelamatkan perdamaian perlu upaya serius, sistematis, dan berkelanjutan, serta diperlukan keteguhan hati pemimpin-pemimpin di Aceh. Jangan terganggu oleh sebab apapun, karena perjalanan telah jauh, korban telah banyak, kita ingn melihat Aceh yang maju, aman, adil, dan makin sejahtera," kata Malik Mahmud mengutip peryataan SBY.

Dalam sambutannya, Wali Nanggroe yang merasa haru dan bangga, mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak, baik jajaran Pemerintah Aceh, Pemeritnah Pusat, serta seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung program dan pembangunan yang dilakukan pemeirntah Aceh.SUMBER: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=5979

[imagetag]

Mantap pak,, lanjutkan,,,
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive