Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

JIKA DUET MEGA - JOKOWI TERJADI ITU ARTINYA .........

Monday, December 16, 2013
1. SULIT MENANG...
Isu santer internal PDIP akan menduetkan Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Namun duet ini dinilai lemah dan bisa gagal di Pilpres 2014.

"Susah menang," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada detikcom, Senin (16/12/2013).

Di survei terakhir yang dirilis Indo Barometer, Jokowi muncul sebagai capres paling potensial pilihan pemuda. Sementara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berada jauh di bawahnya.

Namun tingginya elektabilitas Jokowi sebagai capres belum tentu sama jika Gubernur DKI Jakarta itu diusung sebagai cawapres. Menurut Qodari, masyarakat Indonesia lebih menerima Jokowi sebagai capres.

"Karena di kepala masyarakat Indonesia positioning Jokowi sebagai capres, bukan cawapres," kata Qodari.

Sebelumnya diberitakan rumor Mega akan menggandeng Jokowi di Pilpres 2014 menguat. Isu itu makin santer karena Mega terkesan menunda deklarasi pencapresan Jokowi. Mega menegaskan capres PDIP baru akan dideklarasikan setelah Pileg, tanpa menyebut siapa kandidat yang akan diusung.

Keputusan internal PDIP memang memasrahkan keputusan soal capres dan cawapres yang akan diusung ke Mega. Menurut politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, saat ini semua kemungkinan masih terbuka, termasuk apakah Mega atau Jokowi yang akan dicapreskan PDIP. sUMBER bERITA

2. TIDAK SESUAI ASPIRASI RAKYAT..

Rumor PDIP akan mengusung duet Mega-Jokowi di Pilpres 2014 menguat. Namun duet ini dinilai kurang kuat karena tak mewakili aspirasi rakyat.
"Meletakkan Jokowi sebagai cawapres tidak sesuai dengan aspirasi mayoritas pemilih Indonesia," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada detikcom, Senin (16/12/2013).

Menurut Qodari, tingginya elektabilitas Jokowi adalah sebagai. Situasi bisa berbeda jika Jokowi hanya jadi cawapres. Survei Indo Barometer yang terbaru menempatkan Jokowi sebagai capres pilihan pemuda, sedangkan Mega dan capres Gerindra Prabowo Subianto jauh di bawahnya.

"Kelihatan dari berbagai hasil survei bahwa elektabilitas Jokowi sebagai capres jauh lebih tinggi daripada sebagai cawapres," kata Qodari.

Isu santer di internal PDIP, Mega ingin menggandeng Jokowi di Pilpres 2014. Tingginya elektabilitas Jokowi tidak serta merta membuat Gubernur DKI ini dideklarasikan menjadi capres PDIP, tapi hanya digunakan untuk mendongkrak suara banteng moncong putih ini. Mega sendiri belakangan ini terus menegaskan deklarasi capres PDIP akan dilakukan setelah Pileg. Mega yang mulai sering muncul di berbagai forum ini juga tak mau terbuka soal siapa capres yang akan diusung PDIP di 2014.
Sumber Berita

COMMENT :

3. HANYA KERJAAN ORANG YANG HAUS KEKUASAAN.. [imagetag]
4. HANYA INGIN MENDEGRADASI HARAPAN PUBLIK PADA JOKOWI (MEMUNCULKAN ISU DUET INI BISA SAJA REKAYASA PESAING)
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive