Mesin pendingin udara bekerja menurunkan temperatur udara dengan menangkap partikel-partikel air di udara untuk memproduksi hawa dingin. Kondisi ini secara tak langsung menurunkan kelembaban udara yang memicu masalah kulit kering.
Jika sebagian besar waktu kita habis di ruang berpendingin udara biasakan menggunakan pelembab ekstra untuk kulit. Kita harus memiliki trik untuk menjaga kelembaban kulit demi mempertahankan elastisitasnya.
Pada dasarnya desain AC yang dipakai untuk mengatur suhu ruangan secara kontinu dapat mengeluarkan bahan polutan. Kadar gas-gas SO2, CO2, dan O2 di dalam ruangan tidak dipengaruhi oleh keberadaan AC. Bahan partikulat dapat dikurangi secara signifikan oleh AC dengan filter yang efektif. Kadar pollen di dalam ruangan dapat berkurang secara signifikan dengan adanya AC. Jumlah bakteri dan spora di gedung dengan AC kemungkinan akan lebih sedikit daripada gedung tanpa AC, walaupun sampai saat ini hal tersebut masih diperdebatkan.
Berikut beberapa tips yang bisa diikuti untuk menghindari dampak negatif AC:
- Sebaiknya luangkan waktu kita, walau sedikit, untuk berjalan-jalan ke luar ruangan. Selain baik bagi tubuh, pikiran juga akan terasa lebih rileks.
- Jangan biarkan udara AC langsung mengenai tubuh karena dapat berefek buruk pada kesehatan.
- Aktivitas fisik, terlebih olahraga teraturlah, sangat dianjurkan. Termasuk pula yang menjalani rutinitas sehari-hari di ruang ber-AC seperti di kantor.
- Jagalah kebersihan. Secanggih apa pun fasilitas yang kita gunakan demi kenyamanan bekerja, tidak akan efektif jika tidak dijaga kebersihan ruangan tersebut.
- Biarkan sesekali udara dan cahaya masuk ke dalam ruangan ber-AC, untuk memberikan efek fresh pada udara dalam ruangan tersebut.
- Letakkan tanaman indoor di tempat kita bekerja, sangat membantu mengurangi dampak polusi.
- Bagi pekerjaan kantor, jujurlah pada diri sendiri, jika kondisi kesehatan sedang tidak fit, sebaiknya minta izin untuk tidak masuk daripada menularkannya kepada orang lain.
- Gunakan hanya AC yang bebas CFC atau freon, karena ratifikasi standar lingkungan dunia sudah mengharuskan penghapusan terhadap CFC yang dapat mengakibatkan lapisan ozon dalam waktu yang lama. (pusdat/berbagai sumber)


