Putusan WTO terkait kretek Indonesia dinilai tepat dan objektif. Aktivis peduli kretek Indonesia berpendapat pelarangan peredaran rokok kretek di negara maju, khususnya Amerika Serikat, selama ini masih diskriminatif dan tebang pilih.
Koordinator Komunitas Kretek, Khaidir Harahap, SH, menjelaskan, tindakan Amerika Serikat selama ini yang memberlakukan peraturan terhadap rokok kretek sebenarnya telah melanggar ketentuan WTO. "Sangat jelas kita lihat AS membuat peraturan larangan merokok di negaranya, tapi ternyata larangan itu dikecualikan terhadap rokok mentol produk AS sendiri," ungkapnya Selasa (3/12).
Penggiat kretek yang menjabat Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan ini mengungkapkan, Amerika memberikan pembenaran atas tindakan mereka dengan menyatakan rokok mentol tidak mengganggu kesehatan.
"Padahal rokok mentol itu sama dengan rokok jig. Itu saja, sudah kelihatan aturan yang dibuat oleh AS itu hanya untuk rokok-rokok produk di luarnya, termasuklah rokok kretek," sebutnya.
Jika dianalisis, lanjutnya, tindakan AS itu sebagai ketakutan akan produk Indonesia yang berkualitas. "AS takut produk rokok mereka tidak mampu bersaing dengan rokok kretek produk Indonesia. Cita rasa rokok kretek kita sangat jauh berbeda dengan rokok produk AS.
Koordinator Komunitas Kretek, Khaidir Harahap, SH, menjelaskan, tindakan Amerika Serikat selama ini yang memberlakukan peraturan terhadap rokok kretek sebenarnya telah melanggar ketentuan WTO. "Sangat jelas kita lihat AS membuat peraturan larangan merokok di negaranya, tapi ternyata larangan itu dikecualikan terhadap rokok mentol produk AS sendiri," ungkapnya Selasa (3/12).
Penggiat kretek yang menjabat Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan ini mengungkapkan, Amerika memberikan pembenaran atas tindakan mereka dengan menyatakan rokok mentol tidak mengganggu kesehatan.
"Padahal rokok mentol itu sama dengan rokok jig. Itu saja, sudah kelihatan aturan yang dibuat oleh AS itu hanya untuk rokok-rokok produk di luarnya, termasuklah rokok kretek," sebutnya.
Jika dianalisis, lanjutnya, tindakan AS itu sebagai ketakutan akan produk Indonesia yang berkualitas. "AS takut produk rokok mereka tidak mampu bersaing dengan rokok kretek produk Indonesia. Cita rasa rokok kretek kita sangat jauh berbeda dengan rokok produk AS.
Karenanya, dia menegaskan, setuju dengan sikap Mendag saat mengedepankan produk kretek milik Indonesia di WTO. "Saya sangat setuju dengan tindakan itu. Sebab, jika dibiarkan, ekonomi kita akan terguncang akibat negara lain yang mengintervensi produk-produk Indonesia yang sudah punya kualitas," jelasnya.
http://www.ayogitabisa.com/berita-gi...gn=ayogitabisa
Koment :
Politik dagang amerika yang licik ingin membunuh industri rokok kretek indonesia dengan memperalat MUI ( mengeluarkan fatwa haram rokok ) akan di bahas dalam pertemuan WTO..kita liat hasilnya dalam pertemuan tersebut..apakah WTO memang bermanfaat buat indonesia,,kalau tidak semoga indonesia mengkaji ulang keikutsertaannya dalam WTO..
memasarkan produk amerika ke indonesia boleh..masak memasarkan produk indonesia ke amerika gak boleh...semoga kebijakan dalam WTO tersebut cukup adil buat kedua negara..
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
sumber nya pencitraan banget..seolah olah kontribusi si GIta yang paling besar dalam hal ini..kita liat apakah memang si Gita mampu untuk menyelesaikan kasus ini..
