Original Posted By elshinta.com ►
Parfum isi ulang dengan kandungan bahan yang berbahaya bagi kesehatan, seperti metanol yang dapat mengakibatkan kebutaan jika terkena mata, ditemukan di Ambon.
Kepala BPOM Maluku, Sandra Linthin, saat dikonfirmasi Elshinta, Selasa (07/04) sore menjelaskan, BPOM beberapa waktu lalu melakukan sampling terhadap 50 sample parfum isi ulang, dan ditemukan sekitar 88 persen atau 44 sample itu mengandung metanol melebihi ketentuan yang dipersyaratkan, yakni maksimal 5 persen terhadap kadar etanol.
"Kami melakukan pengawasan terhadap parfum isi ulang yang saat ini marak dijual di mall-mall maupun di pinggir-pinggir jalan dan ditemukan bahan-bahan kurang lebih ada 46 persen, 49 persen hingga 66 persen kandungannya terhadap etanol. Ini sangat luar biasa bahaya", terangnya.
"Meski sudah kami laporkan ke pemerintah, namun demikian oleh karena aturan tentang isi ulang parfum itu belum ada sehingga kami hanya dapat melakukan langkah-langkah pembinaan terhadap penjual parfum isi ulang tersebut", tambah Sandra lagi.
Dengan temuan itu, kata Sandra, BPOM pun melakukan langkah pembinaan dengan cara memberikan edukasi.
"Kami memberitahukan kepada pelaku usaha parfum ketika ingin menggunakan pelarut untuk parfum, maka gunakan etanol, bukan pelarut metanol. Lalu kami juga meminta parfum isi ulang ini untuk dijual saat si pembeli akan membeli, bukan dijual setelah dicampur pelarutnya, dan dipajang lalu dijual. Sebaiknya dicampur pelarut saat akan dibeli saja", paparnya.
Efek dari penggunaan metanol, itu kata Sandra, pertama akan mengganggu pernafasan karena metanol di udara akan teroksidasi menjadi karbon dioksida (Co2). Metanol juga jika masuk ke tubuh akan diubah menjadi formalin yang berbahaya bagi tubuh dimana efeknya bisa sakit kepala, sakit perut, gangguan penglihatan hingga kanker hati. (HEH)
Sumber : Elshinta.com (elshinta.com)
Perhatian buat yang demen refill parfum nih, hayoo mulai hati hati yak
Link: http://adf.ly/1Dv0sq
Parfum isi ulang dengan kandungan bahan yang berbahaya bagi kesehatan, seperti metanol yang dapat mengakibatkan kebutaan jika terkena mata, ditemukan di Ambon.
Kepala BPOM Maluku, Sandra Linthin, saat dikonfirmasi Elshinta, Selasa (07/04) sore menjelaskan, BPOM beberapa waktu lalu melakukan sampling terhadap 50 sample parfum isi ulang, dan ditemukan sekitar 88 persen atau 44 sample itu mengandung metanol melebihi ketentuan yang dipersyaratkan, yakni maksimal 5 persen terhadap kadar etanol.
"Kami melakukan pengawasan terhadap parfum isi ulang yang saat ini marak dijual di mall-mall maupun di pinggir-pinggir jalan dan ditemukan bahan-bahan kurang lebih ada 46 persen, 49 persen hingga 66 persen kandungannya terhadap etanol. Ini sangat luar biasa bahaya", terangnya.
"Meski sudah kami laporkan ke pemerintah, namun demikian oleh karena aturan tentang isi ulang parfum itu belum ada sehingga kami hanya dapat melakukan langkah-langkah pembinaan terhadap penjual parfum isi ulang tersebut", tambah Sandra lagi.
Dengan temuan itu, kata Sandra, BPOM pun melakukan langkah pembinaan dengan cara memberikan edukasi.
"Kami memberitahukan kepada pelaku usaha parfum ketika ingin menggunakan pelarut untuk parfum, maka gunakan etanol, bukan pelarut metanol. Lalu kami juga meminta parfum isi ulang ini untuk dijual saat si pembeli akan membeli, bukan dijual setelah dicampur pelarutnya, dan dipajang lalu dijual. Sebaiknya dicampur pelarut saat akan dibeli saja", paparnya.
Efek dari penggunaan metanol, itu kata Sandra, pertama akan mengganggu pernafasan karena metanol di udara akan teroksidasi menjadi karbon dioksida (Co2). Metanol juga jika masuk ke tubuh akan diubah menjadi formalin yang berbahaya bagi tubuh dimana efeknya bisa sakit kepala, sakit perut, gangguan penglihatan hingga kanker hati. (HEH)
Sumber : Elshinta.com (elshinta.com)
Perhatian buat yang demen refill parfum nih, hayoo mulai hati hati yak
Link: http://adf.ly/1Dv0sq