Quote: TEMPO.CO, Washington - Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, Secret Service berhasil menyita 800 butir amunisi dari Omar Gonzalez, pria asal Texas yang menerobos Gedung Putih pada Jumat malam, 19 September 2014.
Tak hanya itu, menurut laporan Reuters hari ini, pria 42 tahun itu ternyata juga pernah ditangkap pada Juli lalu, tapi kemudian dilepaskan. Dari penangkapan itu, polisi juga menyita dua buah senapan dan peta yang menandai Gedung Putih. Dalam persidangan pada Senin, 22 September 2014, waktu Amerika Serikat, jaksa federal David Mudd mengatakan kepada hakim bahwa peta tersebut terselip pada sebuah Alkitab.
Setelah ditangkap pada malam itu, Gonzalez mengatakan kepada seorang anggota keamanan rahasia bahwa ia khawatir atmosfer akan runtuh, sehingga ia perlu memberikan informasi ini kepada Presiden Barack Obama.
Memang, kepada Washington Post, keluarga dan teman-teman Gonzalez mengatakan ia menderita gangguan stres pascatrauma setelah menjadi penembak jitu di Irak saat bergabung dengan militer AS sejak 1997.
Atas perbuatannya kali ini, hakim setuju untuk menahannya sampai sidang pada Oktober mendatang. Ia akan menghadapi tuduhan melawan hukum karena memasuki Gedung Putih dan membawa senjata berbahaya. Atas kasus ini, Gonzalez bisa menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun.
Sumber
Link: http://adf.ly/sIwn5

