500 Hektare Hutan Gunung Lemongan Terbakar
Lebih dari seratus hektare hutan di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang terbakar sepanjang sepekan terakhir ini. Kebakaran paling parah terjadi pada Jumat dan Sabtu akhir pekan ini.
"Lebih 100 hektare hutan yang terbakar," kata Aak Abdullah Al Kudus, aktivis Laskar Hijau, kelompok pegiat konservasi Gunung Lemongan kepada TEMPO, Minggu, 28 September 2014.
Aak mengatakan lahan hutan yang terbakar merupakan hutan lindung dan lahan konservasi milik Laskar Hijau. "Ada yang selamat dari kebakaran dan ada yang hangus terbakar oleh kobaran api." Api diduga berasal dari pembukaan lahan secara liar oleh warga dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab.
Kebakaran menghanguskan sekitar 500 hektar kawasan hutan lindung ini. Tanaman yang terbakar antara lain sekitar 1.000 tanaman Bambu Petung Hitam, dan ribuan Pohon Mente, Sirsak, dan tanaman lain-lain yang ditanam Laskar Hijau pada akhir tahun 2013 lalu.
"Kerugian diperkirakan mencapai 350 juta rupiah," kata Aak. Informasi yang dihimpun TEMPO, Hutan Gunung Lemongan ini hampir setiap tahun atau setiap musim kemarau mengalami kebakaran.
Kebakaran hutan di Gunung Lemongan ini mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Buntaran Supriyanto, terjun ke lokasi bekas kebakaran hutan tersebut.
Menurut Aak, Pemerintah Kabupaten Lumajang pada tahun ini akan membantu pengadaan bibit Bambu Petung Hitam (Dendracalamus Asper Black) sebanyak 10 ribu bibit.
Pemerintah juga akan membantu pengadaan papan larangan menebang pohon, membakar kawasan dan berburu satwa di 20 titik akses masuk ke kawasan hutan lindung Gunung Lemongan yang ada di kecamatan Ranuyoso, kecamatan Klakah dan kecamatan Randuagung.
Bantuan lain berupa fasilitas yang dibutuhkan oleh Laskar Hijau, juga bakal diberikan untuk kepentingan pelestarian kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan ini.
Selain itu, Buntaran Suprianto juga berjanji akan membantu gerakan pelestarian kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan secara kontinue setiap tahunnya melalui APBD.
SUMBER
Link: http://adf.ly/sQGSB
Lebih dari seratus hektare hutan di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang terbakar sepanjang sepekan terakhir ini. Kebakaran paling parah terjadi pada Jumat dan Sabtu akhir pekan ini.
"Lebih 100 hektare hutan yang terbakar," kata Aak Abdullah Al Kudus, aktivis Laskar Hijau, kelompok pegiat konservasi Gunung Lemongan kepada TEMPO, Minggu, 28 September 2014.
Aak mengatakan lahan hutan yang terbakar merupakan hutan lindung dan lahan konservasi milik Laskar Hijau. "Ada yang selamat dari kebakaran dan ada yang hangus terbakar oleh kobaran api." Api diduga berasal dari pembukaan lahan secara liar oleh warga dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab.
Kebakaran menghanguskan sekitar 500 hektar kawasan hutan lindung ini. Tanaman yang terbakar antara lain sekitar 1.000 tanaman Bambu Petung Hitam, dan ribuan Pohon Mente, Sirsak, dan tanaman lain-lain yang ditanam Laskar Hijau pada akhir tahun 2013 lalu.
"Kerugian diperkirakan mencapai 350 juta rupiah," kata Aak. Informasi yang dihimpun TEMPO, Hutan Gunung Lemongan ini hampir setiap tahun atau setiap musim kemarau mengalami kebakaran.
Kebakaran hutan di Gunung Lemongan ini mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Buntaran Supriyanto, terjun ke lokasi bekas kebakaran hutan tersebut.
Menurut Aak, Pemerintah Kabupaten Lumajang pada tahun ini akan membantu pengadaan bibit Bambu Petung Hitam (Dendracalamus Asper Black) sebanyak 10 ribu bibit.
Pemerintah juga akan membantu pengadaan papan larangan menebang pohon, membakar kawasan dan berburu satwa di 20 titik akses masuk ke kawasan hutan lindung Gunung Lemongan yang ada di kecamatan Ranuyoso, kecamatan Klakah dan kecamatan Randuagung.
Bantuan lain berupa fasilitas yang dibutuhkan oleh Laskar Hijau, juga bakal diberikan untuk kepentingan pelestarian kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan ini.
Selain itu, Buntaran Suprianto juga berjanji akan membantu gerakan pelestarian kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan secara kontinue setiap tahunnya melalui APBD.
SUMBER
Link: http://adf.ly/sQGSB