SITUS BERITA TERBARU

2 Tahun Dibui di India, Nelayan Aceh Pulang

Wednesday, September 24, 2014
2 Tahun Dibui di India, Nelayan Aceh Pulang



Setelah bebas dari penjara di India, sebanyak lima nelayan Aceh dipulangkan. Mereka tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Rabu malam, 24 September 2014, sekitar pukul 18.30 WIB.

Berdasarkan pengamatan Tempo, di bandara mereka dijemput oleh para keluarga, pengurus Lembaga Panglima Laot Aceh (Lembaga Adat Nelayan Aceh), dan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh. Dari India mereka didampingi oleh staf KBRI India, Zulfikar.

Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftachuddin Cut Adek mengatakan mereka yang dipulangkan dari India adalah Dedi Suhardi, 38 tahun, asal Banda Aceh; Marwan, 58 tahun, asal Banda Aceh; M. Nasir, 29 tahun, asal Aceh Besar; Harmi, 28 tahun, asal Aceh Selatan; dan Azhari, 30 tahun, asal Aceh Timur.

Mereka berangkat dari India Selasa tengah malam dan tiba di Singapura Rabu pagi. Selanjutnya mereka menuju ke Kuala Namu di Sumatera Utara dan ke Banda Aceh.

Di Bandara Sultan Iskandar Muda juga terlihat staf dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia yang ikut bersama para nelayan yang tiba di Aceh. "Kami menjemput di Sumatera Utara, sebelum ke terbang ke Banda Aceh," kata Sahono Budianto, staf di KKP.

Nakhoda perahu, Dedi Suhardi, mengatakan dua tahun lalu mereka berlima mencari ikan dengan perahu Aneuk Rahmad di perairan sekitar Sabang. Keasyikan, mereka tak sadar sudah memasuki perairan Andaman. Mereka pun tertangkap patroli India pada 31 Agustus 2012.

Mereka ditahan di Penjara Mohard Puur, Port Blair, Kepulauan Andaman dan Nicobar. Para nelayan menjalani persidangan sepanjang setahun 8 bulan. "Sidang tak seperti biasanya, kami hanya dilihat sebentar. Berulang-ulang terus seperti itu," kata Dedi kepada Tempo.

Menurut Dedi, pada awal April 2014, mereka dikunjungi oleh Caecilia Rini Parwati yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris II Koordinator Fungsi Protokol dan Konsulat di KBRI India. Pihak KBRI kemudian mengurus keberadaan mereka sampai mendapat kebebebasan. "Saat itulah kami dapat berharap, kami juga berkesempatan memberi kabar kepada keluarga di Aceh," ujarnya.

SUMBER

Link: http://adf.ly/sKW8i
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive