Visi dan Misi Ekonomi Jokowi Dipertanyakan
JAKARTA, KOMPAS.com - Majunya Joko Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memunculkan banyak harapan dari para pelaku pasar dan pengusaha terhadap mantan walikota Surakarta itu.
Mengomentari hal itu, Direktur Riset INDEF, Enny Sri Hartati belum bisa memberikan gambarannya mengenai kebijakan ekonomi pemerintah yang akan datang jika kelak Jokowi terpilih menjadi Presiden.
"Bagaimana bisa menilai, wong selama ini enggak bilang kan? Emang selama ini bilang visi-misi ekonominya apa?" kata Enny berbincang dengan wartawan, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Untuk itu, Enny berharap Jokowi bisa segera menjabarkan visi-misi ekonominya. "Jika tidak, itu sama saja mendidik masyarakat untuk beli kucing dalam karung," imbuhnya.
Enny membayangkan, akan sangat menarik jika Jokowi bisa membeberkan visi-misi ekonominya dalam sebuah debat capres, seperti halnya debat Barack Obama-Mitt Romney pada Oktober 2012. Saat itu, pada akhirnya warga Amerika Serikat memilih Barack Obama karena yakin dengan konsep ekonomi yang ditawarkan.
"Kalau seperti itu kan jelas. Nanti ke depan akan milih siapa, apa dampaknya. Enggak sekadar popularitas, enggak sekadar blusukan," tutur wanita asli Solo itu.
Dalam penilaian Enny, tidak ada yang salah dengan blusukan, karena bisa menyerap aspirasi masyarakat.
"Walaupun memang di satu sisi kita excited, di tengah berbagai macam elit yang jual pencitraan, dia (Jokowi) mau action. Itu hal yang positif," ujar Enny mengapresiasi. "Tapi NKRI ini kan multi etnis. Maka konsepnya harus holistik, tidak hanya soal kecil-kecil," lanjutnya.
Beberapa permasalahan ekonomi yang membelit Indonesia menjadi tantangan para capres termasuk Jokowi. Enny menyebut, akses pekerjaan yang sulit, biaya hidup yang selangit, dan program kesehatan BPJS yang rumit adalah beberapa persoalan ekonomi yang harus diselesaikan.
sumber
Quote:Ditanya Visi Misi, Jokowi: Masih Fokus Pileg
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo telah menyatakan siap menjalankan tugas partainya menjadi capres. Meski demikian, Jokowi mengaku belum menyiapkan visi misi, karena masih fokus untuk memenangkan PDIP di Pileg.
"Kok visi misi, baru diumumin Jumat kok visi misi," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).
Mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan, saat ini dirinya masih fokus menghadapi pemilu pemilihan legislatif yang akan digelar pada 9 April mendatang. Jokowi ingin memastikan PDIP menang Pemilu dan memperoleh suara di atas 27 persen, sesuai target.
"Masih fokus pileg," ujarnya.
Jokowi memang tak mau bicara banyak soal pencapresannya. Dia berulang kali menegaskan fokusnya saat ini adalah membantu PDIP memperoleh suara sebanyak-banyaknya di Pileg 2014. Bahkan Jokowi membatasi dirinya tak bicara soal pencapresan jika sedang berada di dalam pagar Balai Kota.
sumber
Quote:Disindir lewat sajak, Jokowi tantang Prabowo adu program
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin membalas sajak yang yang dibuat bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto . Menurutnya, lebih penting jika antar capres saling mengadu program-program.
"Akan lebih bagus kalau menyampaikan gagasan program-program untuk kebaikan bangsa, enggak perlu menjelekkan," kata Jokowi di saat blusukan di Kampung Deret Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Jokowi mengungkapkan, sebaiknya dalam berkampanye menggunakan cara yang santun, karena tidak semua manusia itu selalu benar. Tetap memiliki sisi buruk yang tidak ingin diketahui orang lain.
"Belum tentu yang dijelekan itu bagus," tandasnya.
Seperti diketahui, Prabowo dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno membacakan sajak sindiran. Prabowo menyebut pantun tersebut ditujukan ke seseorang yang tidak disebutkan namanya.
"Boleh bohong asal santun. Boleh nipu asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan asal santun," kata Prabowo membacakan sajaknya.
sumber
LOH KATANYA MAU ADU PROGRAM, TAPI PAS DITANYA, KAGA MAU JAWAB...
JAKARTA, KOMPAS.com - Majunya Joko Widodo sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memunculkan banyak harapan dari para pelaku pasar dan pengusaha terhadap mantan walikota Surakarta itu.
Mengomentari hal itu, Direktur Riset INDEF, Enny Sri Hartati belum bisa memberikan gambarannya mengenai kebijakan ekonomi pemerintah yang akan datang jika kelak Jokowi terpilih menjadi Presiden.
"Bagaimana bisa menilai, wong selama ini enggak bilang kan? Emang selama ini bilang visi-misi ekonominya apa?" kata Enny berbincang dengan wartawan, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Untuk itu, Enny berharap Jokowi bisa segera menjabarkan visi-misi ekonominya. "Jika tidak, itu sama saja mendidik masyarakat untuk beli kucing dalam karung," imbuhnya.
Enny membayangkan, akan sangat menarik jika Jokowi bisa membeberkan visi-misi ekonominya dalam sebuah debat capres, seperti halnya debat Barack Obama-Mitt Romney pada Oktober 2012. Saat itu, pada akhirnya warga Amerika Serikat memilih Barack Obama karena yakin dengan konsep ekonomi yang ditawarkan.
"Kalau seperti itu kan jelas. Nanti ke depan akan milih siapa, apa dampaknya. Enggak sekadar popularitas, enggak sekadar blusukan," tutur wanita asli Solo itu.
Dalam penilaian Enny, tidak ada yang salah dengan blusukan, karena bisa menyerap aspirasi masyarakat.
"Walaupun memang di satu sisi kita excited, di tengah berbagai macam elit yang jual pencitraan, dia (Jokowi) mau action. Itu hal yang positif," ujar Enny mengapresiasi. "Tapi NKRI ini kan multi etnis. Maka konsepnya harus holistik, tidak hanya soal kecil-kecil," lanjutnya.
Beberapa permasalahan ekonomi yang membelit Indonesia menjadi tantangan para capres termasuk Jokowi. Enny menyebut, akses pekerjaan yang sulit, biaya hidup yang selangit, dan program kesehatan BPJS yang rumit adalah beberapa persoalan ekonomi yang harus diselesaikan.
sumber
Quote:Ditanya Visi Misi, Jokowi: Masih Fokus Pileg
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo telah menyatakan siap menjalankan tugas partainya menjadi capres. Meski demikian, Jokowi mengaku belum menyiapkan visi misi, karena masih fokus untuk memenangkan PDIP di Pileg.
"Kok visi misi, baru diumumin Jumat kok visi misi," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).
Mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan, saat ini dirinya masih fokus menghadapi pemilu pemilihan legislatif yang akan digelar pada 9 April mendatang. Jokowi ingin memastikan PDIP menang Pemilu dan memperoleh suara di atas 27 persen, sesuai target.
"Masih fokus pileg," ujarnya.
Jokowi memang tak mau bicara banyak soal pencapresannya. Dia berulang kali menegaskan fokusnya saat ini adalah membantu PDIP memperoleh suara sebanyak-banyaknya di Pileg 2014. Bahkan Jokowi membatasi dirinya tak bicara soal pencapresan jika sedang berada di dalam pagar Balai Kota.
sumber
Quote:Disindir lewat sajak, Jokowi tantang Prabowo adu program
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin membalas sajak yang yang dibuat bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto . Menurutnya, lebih penting jika antar capres saling mengadu program-program.
"Akan lebih bagus kalau menyampaikan gagasan program-program untuk kebaikan bangsa, enggak perlu menjelekkan," kata Jokowi di saat blusukan di Kampung Deret Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Jokowi mengungkapkan, sebaiknya dalam berkampanye menggunakan cara yang santun, karena tidak semua manusia itu selalu benar. Tetap memiliki sisi buruk yang tidak ingin diketahui orang lain.
"Belum tentu yang dijelekan itu bagus," tandasnya.
Seperti diketahui, Prabowo dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno membacakan sajak sindiran. Prabowo menyebut pantun tersebut ditujukan ke seseorang yang tidak disebutkan namanya.
"Boleh bohong asal santun. Boleh nipu asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan asal santun," kata Prabowo membacakan sajaknya.
sumber
LOH KATANYA MAU ADU PROGRAM, TAPI PAS DITANYA, KAGA MAU JAWAB...