skip to main |
skip to sidebar
Monday, March 31, 2014
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pemungutan suara pemilu legislatif dan pemilihan presiden, banyak parpol dan capres berlomba mengadu strategi demi menarik rakyat agar menang. Salah satunya yang dilakukan kandidat presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo.
Tim mereka dikabarkan membentuk semacam jaringan udara yang bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
"Kebanyakan itu penjaga toko, penjaga gerai telepon seluler, ada juga yang tukang becak," ujar salah seorang sumber saat berbincang dengan Tribunnews, Minggu (30/3/3014).
Cara kerja mereka pun cukup unik dan mudah. Mereka hanya memantau pemberitaan lalu memberikan komentar baik di media massa online ataupun di jaringan sosial media seperti Facebook dan Twitter.
Tidak hanya itu, rombongan orang yang lazim disebut sebagai 'cyber troops' ini juga ramai-ramai membuka salah satu media massa online yang dianggap masif dalam memberitakan soal Jokowi agar punya bukti bahwa mantan Wali Kota Solo tersebut selalu menjadi 'media darling'.
"Jadi, ada peminpinnya dari orang terdidik biasanya dia komentar dulu halus dulu komentarnya. Lalu setelah itu buntutnya banyak. Makanya kalau dilihat komentar mereka kasar-kasar kan," katanya.
Modus lainnya yang biasa dipakai kata sumber tersebut adalah dengan membuat akun di Facebook dan Twitter. Yang fenomenal ada di Twitter dua akun bernama RamalanBintang dan InfoCewek.
Kedua akun tersebut sudah memiliki jutaan follower atau pengikut. Dalam akun ini sebenarnya tidak ada yang istimewa, hanya saja beberapa momen nama Jokowi kadang disisipkan.
"Kaya akun RamalanBintang, infonya soal zodiak tapi kadang diselipin nama Jokowi. Ada juga di Kompasiana akunnya tiga biasa komentar kalau terkait Jokowi,"ujar sumber tersebut.
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan adanya tim udara tersebut. Hanya saja ia mengaku tidak tahu mendetail soal adanya massa bayaran yang dikerahkan untuk membuat ramai dunia maya.
"Iya (memang ada tim udara), tapi aku tidak tahu detailnya. Banyak yang daftar," ujarnya.
Eva mengatakan pihak Seknas Jokowi juga sudah menyiapkan tim kampanye udara di media sosial dan media massa online. "Ada juga Seknas nyiapkan tim udara, spin doctornya Kartika Djoemadi,"ujarnya.
Adanya upaya melakukan serangan udara tersebut kata Eva membuat banyak orang ramai-ramai berbondong ingin mendaftar dan menjadi bagian dari tim. Bahkan, sampai ke luar negeri. "Sudah ada DC, Berlin dan China serta Australia, menyusul Jeddah,"ujarnya.
sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-201...-di-dunia-maya
Quote:Kaskus juga ada lho mbak & banyaaak buanget. Terkenal dgn sebutan pasukan nasi bungkus (panasbung) & pasukan nasi kotak (panastak). Ga percaya? Scroll aja ke bawah
SHARE THIS POST:
Blog Archive
-
▼
2014
(13811)
-
▼
March
(1436)
- Ini makna tagline PDIP Indonesia Hebat
- Jokowi: Mentor Politik Saya Bung Karno
- Mega Pilih Jokowi, Karena Jokowi Berprinsip Untuk ...
- (Like Soekarno like Soebianto) Gerindra: Gaya "Ber...
- (SEMAKIN SOLID) Pensiunan Tentara Mengikat Diri ke...
- (SEMAKIN KOKOH) Prabowo Subianto 'Top of Mind' Pil...
- Ingin Cepat Pegang 'Kartu Sakti' Jokowi? Gocap Dulu
- Penerima Kartu Jakarta Pintar Tak Tepat Sasaran
- BMW Mendesain MRT buat Malaysia
- [Balas Dendam hi..hi]Dihantui arwah korban,pembunu...
- Nyamuk membunuh sejuta orang setahun
- Jokowi Kerahkan Massa Bayaran di Dunia Maya?
- Saudara mau dipimpin boneka?" teriak Prabowo; Bone...
- Vonis Fathanah Ditambah, Sefti: Kesal...Kesal...
- Disebut `Boneka` Megawati, Ini Komentar Jokowi
- Satu mobil rusak saat kampanye PKS
- Dua Wartawan Spanyol yang Diculik di Suriah Akhirn...
- LIMA: PDIP Harus Buktikan Ucapan Tjahjo Kumolo
- Superheroes KW ikut kampanye PKS, Justice League d...
- calo tukang parkir lebih efisien dibanding lampu l...
- JOKOWI TAK KOMPROMI BAGI - BAGI KURSI MENTERI..!!!
- Ini Lokasi Penempatan Tank Kelas Berat Leopard
- Mendag Lecehkan Petani dan IPB
- 3 April, SBY Akan Paparkan Program Baru Demokrat
- Hanya Prabowo-Soekarwo yang siap menandingi Jokowi
- [Beri Janji, Bukan Bukti] Kampanye di Medan, SBY J...
- Obyek Mencurigakan Temuan China Diduga Terkait MH3...
- [Nih alasan akuratnya] Mabes TNI AD tanggapi komen...
- (mewek) Nasib 1500 Anggota Satpol PP DKI Terkatung...
- Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
- Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
- [Pongasi kah?] Kakek 60 Tahun Tewas Ketika Mau 'Ma...
- Tiga Bank BUMN Terima 15 Triliun, Krisis 2008 Nyat...
- Pemerintah Turki Blokir Layanan YouTube
- Kapal Perang Bawa Detektor, Cari Kotak Hitam MH370
- Jelang Pemilu, Jumlah Izin Kelola Hutan Melonjak
- Berenang Sejauh 3 Km, Gadis Ini Selamat dari Perko...
- MAKNA MENDALAM "AKU RA POPO" JOKOWI
- Investor Polandia Akan Bangun Smelter Senilai Rp2,...
- [Penyembunyian Fakta] Relawan Jokowi siap perang d...
- Wasit FIFA Persunting Gadis Martapura
- 5 Polisi Diduga Rekayasa Kasus Narkoba Terekam CCT...
- Temui Raja Arab Saudi, Obama Bicarakan Iran dan Su...
- Kasus bus karat tak lepas dari peran Jokowi
- Ini alasan Freeport tidak setor dividen ke negara
- [wow kk wow] Kebohongan Jokowi Cs Sistematis
- [Oh Ternyata Memang..] Jokowi Kerahkan Massa Bayar...
- Prabowo Harus Buka Soal Penculikan 1998
- [Kamuflase, Rakyat Jkt say NO] Jokowi bisa perbaik...
- Ditagih Janji Marah, Jokowi Tak Siap Dikritik
- Perlukah MUI sampai membuat fatwa haram golput?
- Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
- KENAPA TV MILIK POLITIKUS BANDEL..? "kami tidak me...
- [Sapi Kecil] Tolak Ahok Jadi Gubernur, Gema Keadil...
- Blusukan ke Pasar, Jokowi Jaring Suara Ibu-ibu
- Libur Panjang, Tiket Kereta Api Ludes
- Earth Hour, Berapa Nilai Penghematan Listrik PLN ?
- KAMPANYE HANTAM EMOSIONAL KONTRA PRODUKTIF : Guru ...
- Satu Objek Diduga Puing MH370Berhasil Diangkat, Te...
- Jokowi hanya akan jadi "presiden boneka"
- earthhour
- [Partner In Crime] Singapura bela Malaysia dalam h...
- Menteri Perdagangan Lecehkan Petani dan IPB (Karen...
- PDIP Ingin Patahkan Dominasi Golkar di Banten
- Libur Nyepi, Kereta di Malang Terisi Penuh
- Udara Riau Kembali Buruk karena Asap
- Kurangi Asap Riau, Hujan Buatan Kembali Disemai
- Kasus Bayi Diculik, Apa Sanksi bagi RS Hasan Sadikin?
- Kerabat korban MH370 'Walk Out' saat pejabat Malay...
- [Ingat Itu] Mengingatkan janji Kampanye bukan Blac...
- Ini Alasan Pelaku Menculik Bayi di RS Hasan Sadiki...
- INDONESIA DINYATAKAN BEBAS POLIO
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Gunung Merapi & Kelud Terbentuk Hasil Erupsi Dahsy...
- Tidak Dibayar Gaji, SPG Cantik Ini Jadi PSK di Aceh
- WANITA HAMIL TERTANGKAP BASAH SEDANG MESUM DI SALON
- [TRADISI TAHUNAN] Bentrok Antar Perguruan Silat Se...
- Korupsi Rp1,5 Triliun, Seret Jokowi dan Kroninya k...
- ( Nah Lho ) Jokowi : Saya harus ama JK
- Bawaslu akan Panggil SBY Terkait Penggunakan Fasil...
- Di Pasar Cisarua, Jokowi beli buah dan sepatu boot
- [KHILAF] Guru ngaji cabuli 5 muridnya dengan dalih...
- Boros Biaya, Kerja di Kantor Sudah Tak Zaman
- Ratu PNS Dibunuh Keponakan, Gara-gara Duit Rp2 Juta
- Pakar : Buka Data Pajak Capres Untuk Transparansi
- Siswa Setuju Perubahan Jam Masuk Sekolah
- Prabowo Batal ke Padang, Kader Gerindra Kecewa
- 70 Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya Ditangkap
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Putin Ajak Obama Bahas Ukraina
- Jangan sampai wakil lebih cerdas ketimbang Jokowi....
- IKLAN "KUTAGIH JANJIMU" TIDAK DIKETEMUKAN SIAPA YA...
- [Pendukung Masup] Survei: Rhoma Irama Capres yang ...
- [PKS NGEPER] PKS Bantah Menolak Ahok Jadi Gubernur
- Lokasi Kampanye Partai Hanura, Berserakan Kondom d...
- Gratifikasi Proyek Hambalang IbasTerima 200 Ribu D...
- Klaim Punya Audit Dana Kampanye SBY, Anas Diam Dit...
- Prabowo Datang, Pembesuk Minggir Dulu
- [JAWABAN PDIP SOAL MEGA JUAL ASET] Eva Sundari: Fa...
- Politik Tukulisme Jokowi