BERITAJAKARTA.COM � 28-03-2014 17:54
Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah kebijakan jam masuk sekolah dari jam 06.30 yang berlaku saat ini menjadi jam 07.00 atau 09.00 disambut positif siswa. Sejumlah siswa SMPN 280 yang terletak di Jalan Cilacap, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, mengaku mendukung perubahan jam belajar tersebut.
Ali (15), siswa kelas XI mengaku sangat setuju jika jam belajar dimundurkan. Selain punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri, dia juga tidak tergesa-gesa dan juga tidak ngantuk. "Dengan jam masuk pukul 06.30, saya sering terlambat dan kena hukum," ucapnya, Jumat (28/3).
Pendapat yang sama juga dikatakan Divine Ruth Sitompul (14) siswi kelas XI. Dia berharap jam masuk sekolah dimundurkan menjadi pukul 08.00. Menurutnya, jam belajar dimulai pukul 06.30 sangat tidak efektif. Banyak siswa yang mengeluh mengantuk dan telat ke sekolah sehingga terkena hukuman.
"Aku maunya jam belajar dimundurkan menjadi jam 08.00 agar ada waktu untuk persiapan. Soalnya bangun pagi itu sulit juga," katanya.
Sementara itu, Ayi Mumuh (33) guru Matematika SMPN 280 Jakarta mengaku sejak jam belajar diberlakukan pukul 06.30 banyak siswa yang tidak siap. Banyak siswa yang terlambat dan terkena hukuman.
"Saya sih setuju saja jam belajar dimundurkan. Tetapi perlu dipikirkan juga jam pulang siswa menjadi sore. Padahal, siswa juga ada kegiatan ekstrakurikuler. Saya berharap setiap keputusan itu harus yang terbaik buat anak-anak," ujar Ayi yang mengaku sudah menjadi guru di sekolah itu sejak tahun 2006.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menegaskan pihaknya tidak akan tergesa-gesa memutuskan perubahan jam masuk sekolah. Terlebih, keputusan itu harus didasari oleh lebih banyak lagi kajian yang mendalam.
"Ya walaupun sudah direncakan, tetapi belum dapat kita putuskan. Sebab, keputusan itu sendiri harus berdasarkan kajian komprehensif," ujar Basuki.
Saat ini, kata Basuki, pihaknya akan melakukan kajian lebih dalam terkait wacana pemunduran jam masuk sekolah dari pukul 06.30 menjadi pukul 09.00. Pihaknya juga akan memperhatikan tanggapan atas wacana ini baik dari pelajar, orangtua murid dan pihak terkait lainnya.
"Ya, jam 07.00 sampai dengan pukul 07.15 masih bagus. Tidak terlalu pagi-pagi juga", tandasnya.
Sumber: http://www.beritajakarta.com/2008/id...;nNewsId=58902