Merdeka.com - Mantan koordinator tim hukum pasangan Soekarwo - Saifullah Yusuf (KarSa) di Pilgub Jawa Timur 2013, Martono mendesak Soekarwo segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden atau cawapres 2014. Sebab, Soekarwo diprediksi bakal mampu menandingi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Joko Widodo ( Jokowi ).
Hal ini menyusul adanya dukungan dari beberapa tokoh dan elemen di Jawa Timur yang terus mendorong Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo, untuk maju di tingkat nasional pasca-kemunculan spanduk Soekarwo presiden di Tulungagung beberapa waktu lalu.
"Ini adalah momentum bagi Pakde Karwo untuk segera mendeklarasikan dirinya sebagai capres atau cawapres. Masyarakat Jawa timur sangat menghendaki itu," tegas Martono kepada wartawan di Surabaya, Minggu (30/3).
Menurut mantan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini, makin cepat Pakde Karwo mendeklarasikan diri, maka akan semakin baik. Sebab, dari analisanya, di Jawa Timur Soekarwo mampu merebut 30 persen suara dari 30 juta pemilih.
Dan dengan jumlah suara sebanyak itu, maka suara yang menghendaki, Soekarwo sebagai presiden atau wakil presiden sangat signifikan. "Suara di Jatim paling banyak di tingkat nasional. Ini modal awal yang bagus," ujarnya.
Bahkan, dosen Universitas Surabaya (Ubaya) ini juga menyatakan keoptimisannya, jika Pakde Karwo melenggang di kancah nasional, bakal mendapat dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.
"NU jelas mendukung penuh (Soekarwo nyapres). Ini karena tanpa perlu pertarungan berkepanjangan dan bersusah payah, Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf) bisa mendapat kursi gubernur," papar dia.
Ditegaskan, bila Pakde Karwo maju capres atau cawapres pasangannya yang pas adalah dari kalangan militer. Jika sebaliknya Pakde Karwo yang menjadi cawapres, pasangan yang cocok sebagai capresnya adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto .
"Perpaduan antara militer-sipil atau sipil-militer masih jadi pilihan terbaik untuk negara ini. Yang bisa menjadi penanding kepopuleran capres Jokowi adalah Prabowo. Ini sangat pas jika cawapresnya adalah Pakde Karwo. Jika Prabowo-Soekarwo terwujud, kompetisi Pilpres sangat seimbang," tegasnya.
Jika Pakde benar maju ke pemimpin nasional, Martono akan mengumpulkan seluruh elemen kekuatan yang pada pilgub Jatim 2013 lalu mendukung KarSa. "Yang penting ada kehendak kuat dulu dari masyarakat Jatim. Kemudian, kami akan konsolidasi mengajak partai-partai berkoalisi mewujudkan pasangan Prabowo-Soekarwo itu," tandasnya.
sumber
hahahaha lelucon apalagi ini