Harianjogja.com, JOGJA � Dalam kampanye yang berlangsung di sejumlah daerah di DIY, Selasa (25/3/2014) terjadi aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah simpatisan partai. Akibatnya sejumlah orang terluka dan sebuah mobil rusak.
Di Sleman, satu orang terluka dan satu unit mobil rusak dalam kampanye terbuka di Denggung, Tridadi, Sleman.
Korban yang mengalami luka yakni Projo Iswanto, 36, warga Jagalan, Margodadi, Seyegan, Sleman. Ia menderita luka di bagian muka sebelah kiri dan kepala.
Korban diketahui merupakan kader PDIP. Kejadian penganiayaan berawal saat korban berusaha menyeberangkan bus yang akan melalui jalan sebelah selatan lapangan Denggung sekitar pukul 14.30 WIB.
Diduga karena terjadi kesalahpahaman dengan kader PDIP lainnya di sekitar lokasi, korban tiba-tiba dipukuli hingga tersungkur berlumuran darah. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Sleman.
Sebelum kejadian menimpa Projo, aksi kekerasan juga menimpa korban Tri Yulianto, 33, di Jalan Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman sekitar pukul 11.30 WIB. Warga RT 02 RW 18, Selobonggo, Turi, Sleman ini harus merelakan mobil Mitsubishi pikap SS120 warna hitam nopol AB 8605 JN dirusak massa.
Kejadian berawal saat korban berpapasan dengan rombongan simpatisan PDIP yang tengah berkonvoi. Massa meminta kendaraan korban untuk diminggirkan. Tapi saat itu di depan korban terdapat kecelakaan yang menyebabkan korban tidak bisa langsung memindahkan kendaraannya. Massa yang marah kemudian merusak mobil dan merampas barang milik korban.
Kerusakan yakni kaca mobil bagian depan pecah, spion kanan patah, kaca kabin kanan kiri juga pecah. Tak hanya itu korban juga mengalami luka memar di kepala bagian belakang akibat pukulan.
Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin menjelaskan untuk korban kerusakan mobil sudah melapor ke Polres Sleman. Mobil milik korban sementara diamankan sebagai barang bukti. �Korban sudah melapor ke kami, nanti akan melakukan penyidikan lebih lanjut,� terang Kapolres, Selasa malam.
Terkait korban penganiayaan, lanjut dia, polisi sudah meminta keterangan melalui bagian Reskrim langsung kepada korban di RSUD Sleman. �Infonya masih didalami dan teman-temannya masih dimintai keterangan,� ujarnya.
sumber