SEVASTOPOL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Ukraina, Rabu (5/3/2014), menyatakan pasukan Rusia menduduki sebuah unit pertahanan rudal Ukraina di Semenanjung Crimea.
Meski demikian, Kemenhan Ukraina menegaskan depot penyimpanan rudal masih berada di bawah kendali militer negeri itu.
Kabar didudukinya basis pertahanan rudal di Cape Fiolent, dekat kota Sevastopol itu menyusul pernyataan awal bahwa sebuah basis rudal di Evpatoria, di wilayah utara Crimea, juga dikuasai pasukan pro-Rusia.
Semenjak jatuhnya presiden Viktor Yanukovych, ribuan pasukan bersenjata tanpa identitas membanjiri Semenanjung Crimea dan mengepung sejumlah basis militer Ukraina.
Bahkan, pasukan pro-Rusia yang menduduki pangkalan udara Belbek, sempat memberikan tembakan peringatan ke arah 300 personel militer Ukraina yang tak bersenjata.
Meski banyak kalangan pasukan tanpa identitas itu adalah militer Rusia, namun pemerintah Rusia membantah telah memerintahkan militernya memasuki wilayah Crimea.
Dalam sebuah jumpa pers, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, pasukan bersenjata itu adalah milisi lokal yang khawatir dengan pergantian kepemimpinan di Kiev.
Namun, sejumlah pakar militer menduga pasukan yang kini berada di Crimea adalah unit-unit pasukan khusus Rusia, Spetsnaz, jika dilihat dari perlengkapan tempur yang mereka gunakan.
Sumber:
http://internasional.kompas.com/read....Rudal.Ukraina
Gudang Rudal udah d rebut
tambahan amunisi senjata buat milisi pro rusia & militer crimea
tamparan telak buat militer kiev
udah kurang tentara + kurang amunisi/rudal
moga2 NATO dan USA bersedia supply buat kiev
milisi crimea jaga yg bener tuh gudang, jgn sampe kyk d tanjung priok
moga2 gudangnya gak meleduk kyk d tanjung priok
Meski demikian, Kemenhan Ukraina menegaskan depot penyimpanan rudal masih berada di bawah kendali militer negeri itu.
Kabar didudukinya basis pertahanan rudal di Cape Fiolent, dekat kota Sevastopol itu menyusul pernyataan awal bahwa sebuah basis rudal di Evpatoria, di wilayah utara Crimea, juga dikuasai pasukan pro-Rusia.
Semenjak jatuhnya presiden Viktor Yanukovych, ribuan pasukan bersenjata tanpa identitas membanjiri Semenanjung Crimea dan mengepung sejumlah basis militer Ukraina.
Bahkan, pasukan pro-Rusia yang menduduki pangkalan udara Belbek, sempat memberikan tembakan peringatan ke arah 300 personel militer Ukraina yang tak bersenjata.
Meski banyak kalangan pasukan tanpa identitas itu adalah militer Rusia, namun pemerintah Rusia membantah telah memerintahkan militernya memasuki wilayah Crimea.
Dalam sebuah jumpa pers, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, pasukan bersenjata itu adalah milisi lokal yang khawatir dengan pergantian kepemimpinan di Kiev.
Namun, sejumlah pakar militer menduga pasukan yang kini berada di Crimea adalah unit-unit pasukan khusus Rusia, Spetsnaz, jika dilihat dari perlengkapan tempur yang mereka gunakan.
Sumber:
http://internasional.kompas.com/read....Rudal.Ukraina
Gudang Rudal udah d rebut
tambahan amunisi senjata buat milisi pro rusia & militer crimea
tamparan telak buat militer kiev
udah kurang tentara + kurang amunisi/rudal
moga2 NATO dan USA bersedia supply buat kiev
milisi crimea jaga yg bener tuh gudang, jgn sampe kyk d tanjung priok
moga2 gudangnya gak meleduk kyk d tanjung priok