Suara Pemilih Pemula dari Indonesia Timur
Diperbaharui 28 March 2014, 9:39 AEST
Canberra - Para pemilih pemula di Pemilu 2014 di Indonesia banyak yang sudah tidak sabar lagi menyuarakan pilihannya nanti. Mereka punya sejumlah cara untuk mempersiapkan diri sebelum pergi ke TPS. Harapan mereka antara lain adalah agar para calon pemimpin akan lebih memperhatikan daerahnya, terutama di kawasan terpencil yang masih tertinggal di Indonesia Timur.
Cari tahu latar belakang calon pemimpin lewat internet
"Memilih calon legislatif janganlah sampai seperti memilih kucing dalam karung. Perlu mengetahui siapa dan apa latar belakang calon politisi yang akan mewakilkan diri kita". Demikian Menurut Tracia Eclantian Afoan yang baru memilih tahun ini,
Para pemilih sebaiknya mencari tahu latar belakang calon pilihannya. "Kita bisa cari di internet atau surat kabar, sering-seringlah membaca koran," ujarnya.
Tracia mengaku menjagokan Joko Widodo sebagai presiden karena menurutnya Jokowi memiliki kepribadian yang sederhana dan ramah walaupun belum banyak punya pengalaman.
Menunggu hingga semua partai mengeluarkan calon presidennya
Putri Florentia Ludjipau, siswi SMKN 1 Kupang, NTT mengaku belum banyak calon-calon presiden yang sudah dipastikan maju di pemilihan presiden tahun ini. "Masih binggung karena belum semua mengeluarkan nama," ujar Putri.
Tak hanya itu menurutnya juga masih banyak calon-calon yang masih belum memiliki nama untuk pendampingnya, atau wakil presiden. Jadi ada baiknya menunggu dan jangan tergesa-gesa dalam memilih.
Ia sendiri bersama teman-temannya menjagokan nama Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai pasangan pimpinan tertinggi di Indonesia. "Wiranto memiliki wibawa yang bagus, ia adalah Muslim tapi menghargai agama lain," ucapnya.
Sementara ditempat berbeda, Egidius Serankosat, mahasiswa Kimia di salah satu universitas di Kupang, memilih presiden jangan saja melihat dari kemampuannya mengurus ekonomi secara makro. "Kita harus lihat juga dari segi sosial, penyediaan pendidikan," ujar Egi.
Egi menilai sekarang semakin mudah terlihat para calon presiden yang terkenal secara instant dan hanya mengumbar janji. Egi juga berharap presiden terpilih nantinya bisa menjalin hubungan yang erat dengan Australia.
"Semoga warga Indonesia bisa berkomunikasi lancar dengan warga Australia dan membantu satu sama lain, di bidang pendidikan dan sektor sosial lainnya."
Untuk pilihan, Egi tertarik dengan pasangan kombinasi lintas agama. "teman-teman saya disini yakin Partai Hanura bisa menjadi aspirasi kami". harap Egi.
sumber :
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-03-27/suara-pemilih-pemula-dari-indonesia-timur/12886424
-------------------------------------------------------------
Berarti Presidennya Jokowi, dan DPR RI nya Partai HANURA ????
hmmm... Menarik, Jadi Pemerintah dan DPR tidak didominasi oleh satu partai.
Jika keduanya di dominasi oleh satu partai, maka Kolusi dan Korupsi bakalan tertutup rapih.
Diperbaharui 28 March 2014, 9:39 AEST
Canberra - Para pemilih pemula di Pemilu 2014 di Indonesia banyak yang sudah tidak sabar lagi menyuarakan pilihannya nanti. Mereka punya sejumlah cara untuk mempersiapkan diri sebelum pergi ke TPS. Harapan mereka antara lain adalah agar para calon pemimpin akan lebih memperhatikan daerahnya, terutama di kawasan terpencil yang masih tertinggal di Indonesia Timur.
Cari tahu latar belakang calon pemimpin lewat internet
"Memilih calon legislatif janganlah sampai seperti memilih kucing dalam karung. Perlu mengetahui siapa dan apa latar belakang calon politisi yang akan mewakilkan diri kita". Demikian Menurut Tracia Eclantian Afoan yang baru memilih tahun ini,
Para pemilih sebaiknya mencari tahu latar belakang calon pilihannya. "Kita bisa cari di internet atau surat kabar, sering-seringlah membaca koran," ujarnya.
Tracia mengaku menjagokan Joko Widodo sebagai presiden karena menurutnya Jokowi memiliki kepribadian yang sederhana dan ramah walaupun belum banyak punya pengalaman.
Menunggu hingga semua partai mengeluarkan calon presidennya
Putri Florentia Ludjipau, siswi SMKN 1 Kupang, NTT mengaku belum banyak calon-calon presiden yang sudah dipastikan maju di pemilihan presiden tahun ini. "Masih binggung karena belum semua mengeluarkan nama," ujar Putri.
Tak hanya itu menurutnya juga masih banyak calon-calon yang masih belum memiliki nama untuk pendampingnya, atau wakil presiden. Jadi ada baiknya menunggu dan jangan tergesa-gesa dalam memilih.
Ia sendiri bersama teman-temannya menjagokan nama Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai pasangan pimpinan tertinggi di Indonesia. "Wiranto memiliki wibawa yang bagus, ia adalah Muslim tapi menghargai agama lain," ucapnya.
Sementara ditempat berbeda, Egidius Serankosat, mahasiswa Kimia di salah satu universitas di Kupang, memilih presiden jangan saja melihat dari kemampuannya mengurus ekonomi secara makro. "Kita harus lihat juga dari segi sosial, penyediaan pendidikan," ujar Egi.
Egi menilai sekarang semakin mudah terlihat para calon presiden yang terkenal secara instant dan hanya mengumbar janji. Egi juga berharap presiden terpilih nantinya bisa menjalin hubungan yang erat dengan Australia.
"Semoga warga Indonesia bisa berkomunikasi lancar dengan warga Australia dan membantu satu sama lain, di bidang pendidikan dan sektor sosial lainnya."
Untuk pilihan, Egi tertarik dengan pasangan kombinasi lintas agama. "teman-teman saya disini yakin Partai Hanura bisa menjadi aspirasi kami". harap Egi.
sumber :
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-03-27/suara-pemilih-pemula-dari-indonesia-timur/12886424
-------------------------------------------------------------
Berarti Presidennya Jokowi, dan DPR RI nya Partai HANURA ????
hmmm... Menarik, Jadi Pemerintah dan DPR tidak didominasi oleh satu partai.
Jika keduanya di dominasi oleh satu partai, maka Kolusi dan Korupsi bakalan tertutup rapih.