Quote:Nusakambangan, Lokasi Favorit Caleg Cari Wangsit
Nusakambangan - Menjelang pemilihan umum, sejumlah tempat di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, ramai dikunjungi calon legislator. Mereka umumnya mencari air di Pantai Kelir, tempat bunga Wijayakusuma tumbuh.
"Biasanya mereka datang pada Jumat Kliwon," ujar Heri Prayitno, 56 tahun, penjaga kawasan Nusakambangan sebelah timur, Kamis, 6 Maret 2014.
Ia mengatakan caleg yang datang bukan hanya dari partai yang mengklaim diri berpaham nasionalis, tapi juga dari partai yang selama ini mengklaim sebagai partai agamis. Tak hanya pantai, sejumlah gua yang ada di Nusakambangan juga menjadi sasaran caleg untuk mencari wangsit.
Yanti, 40 tahun, juru kunci benteng Nusakambangan, mengatakan caleg mencari wangsit karena Nusakambangan dinilai sebagai salah satu istana Ratu Kidul, penguasa laut selatan. "Di pantai ini memang setiap malam Jumat Kliwon ada kereta kencana gaib," katanya.
Ia mengatakan caleg yang datang biasanya mencari air dari tujuh sumber mata air di Nusakambangan. Air tersebut dipercaya oleh para caleg bisa mengantarkan mereka ke kursi parlemen.
Suparjo, 45 tahun, pemilik kapal compreng di Teluk Penyu, Cilacap, mengatakan dalam sebulan ini dirinya banyak mengantar caleg untuk menuju sejumlah pantai di Nusakambangan. "Saya hanya mengantar, tidak tahu apa yang mereka cari," katanya.
Untuk satu orang, ia memasang tarif sebesar Rp 15 ribu, pergi-pulang. Sedangkan untuk paket hingga titik terjauh, ia memasang tarif Rp 400 ribu.
Pantai di Nusakambangan sebelah selatan selama ini belum banyak terjamah orang. Selain gelombang tinggi, pantai yang langsung menghadap Samudra Hindia ini dikenal memiliki aura mistis. "Percaya tidak percaya, Nusakambangan angker," katanya.
SUMBER....
Apa enggak takut ama buaya, kan di Nusakambangan banyak banget buayanya!!!!!
Nusakambangan - Menjelang pemilihan umum, sejumlah tempat di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, ramai dikunjungi calon legislator. Mereka umumnya mencari air di Pantai Kelir, tempat bunga Wijayakusuma tumbuh.
"Biasanya mereka datang pada Jumat Kliwon," ujar Heri Prayitno, 56 tahun, penjaga kawasan Nusakambangan sebelah timur, Kamis, 6 Maret 2014.
Ia mengatakan caleg yang datang bukan hanya dari partai yang mengklaim diri berpaham nasionalis, tapi juga dari partai yang selama ini mengklaim sebagai partai agamis. Tak hanya pantai, sejumlah gua yang ada di Nusakambangan juga menjadi sasaran caleg untuk mencari wangsit.
Yanti, 40 tahun, juru kunci benteng Nusakambangan, mengatakan caleg mencari wangsit karena Nusakambangan dinilai sebagai salah satu istana Ratu Kidul, penguasa laut selatan. "Di pantai ini memang setiap malam Jumat Kliwon ada kereta kencana gaib," katanya.
Ia mengatakan caleg yang datang biasanya mencari air dari tujuh sumber mata air di Nusakambangan. Air tersebut dipercaya oleh para caleg bisa mengantarkan mereka ke kursi parlemen.
Suparjo, 45 tahun, pemilik kapal compreng di Teluk Penyu, Cilacap, mengatakan dalam sebulan ini dirinya banyak mengantar caleg untuk menuju sejumlah pantai di Nusakambangan. "Saya hanya mengantar, tidak tahu apa yang mereka cari," katanya.
Untuk satu orang, ia memasang tarif sebesar Rp 15 ribu, pergi-pulang. Sedangkan untuk paket hingga titik terjauh, ia memasang tarif Rp 400 ribu.
Pantai di Nusakambangan sebelah selatan selama ini belum banyak terjamah orang. Selain gelombang tinggi, pantai yang langsung menghadap Samudra Hindia ini dikenal memiliki aura mistis. "Percaya tidak percaya, Nusakambangan angker," katanya.
SUMBER....
Apa enggak takut ama buaya, kan di Nusakambangan banyak banget buayanya!!!!!
