Quote:Dirjen Bea Cukai: Jangan Anggap Kita Ikut Main di Kasus Beras!
Jakarta -Pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah ikut bermain dalam kasus impor beras Vietnam. Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono memastikan lembaganya bersih dari tindakan permainan nakal importasi beras.
DJBC telah meningkatkan status kewaspadaan untuk impor beras dari risiko rendah ke risiko tinggi. Selain itu penjagaan dan pengawasan ketat tetap dilakukan DJBC untuk meminimalisir masuknya beras yang tidak sesuai ketentuan.
"Kita ubah status impor beras menjadi high risk (risiko tinggi) dan tentunya penjagaan dianggap tidak punya kewaspadaan dan dianggap ikut main dan kita tidak pernah punya pikiran macam-macam soal itu," kata Agung saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (28/02/2014).
Untuk kasus 32 kontainer berisi 800 ton beras, saat ini masih ditahan oleh DJBC. DJCB masih melakukan pemeriksaan teknis yaitu mencocokan jenis beras tersebut dengan beras Thai Hom Mali asal Thailand.
Diduga 3 importir beras sengaja melakukan penyelundupan beras dengan mendatangkan beras yang tidak sesuai dengan Surat Persetujuan Impor (SPI).
"Begini importirnya memberitahu itu beras wangi tapi SPI-nya itu beras wangi dan seharusnya Thai Hom Mali (THM). Tapi RIPH-nya (Rekomendasi Impor Produk Hortikutura) menyebutkan itu hanya Thai Hom Mali. Ini menimbulkan kegrogian, kita rapat dengan kemendag. Wamendag menyampaikan yang harusnya diimpor itu THM makanya pastikan beras ini THM atau bukan karena THM itu kan juga beras wangi. Dispute ada di situ. Karena Wamendag mengatakan itu nggak boleh maka kita teruskan ke penyidikan. Itu ranah hukum, tunggu dulu, sampai ada keputusan pengadilan," tuturnya.
Ia curiga beras ini murni adalah beras selundupan. Alasannya karena sesuai dengan ketentuan biasanya bila mengimpor beras jenis THM ada sebuah sebuah sertifikat yang menjelaskan bahwa itu benar beras THM.
"Ini yang sedang kita lakukan. Kemarin yang kita liat yang diimpor bukan THM karena THM harus ada gambar hijau, yang ini gambarnya dari Vietnam," jelasnya.
(wij/hen)
Sumber
Suka suka ente aja, kalo bea cukai gak terlibat, itu barang masuk nya dari maneeee pak? Lo pikir terjun dari langit? Jelas2 tu barang di pelabuhan gak mungkin gak lewat screening bea cukai ....
Jakarta -Pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah ikut bermain dalam kasus impor beras Vietnam. Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono memastikan lembaganya bersih dari tindakan permainan nakal importasi beras.
DJBC telah meningkatkan status kewaspadaan untuk impor beras dari risiko rendah ke risiko tinggi. Selain itu penjagaan dan pengawasan ketat tetap dilakukan DJBC untuk meminimalisir masuknya beras yang tidak sesuai ketentuan.
"Kita ubah status impor beras menjadi high risk (risiko tinggi) dan tentunya penjagaan dianggap tidak punya kewaspadaan dan dianggap ikut main dan kita tidak pernah punya pikiran macam-macam soal itu," kata Agung saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (28/02/2014).
Untuk kasus 32 kontainer berisi 800 ton beras, saat ini masih ditahan oleh DJBC. DJCB masih melakukan pemeriksaan teknis yaitu mencocokan jenis beras tersebut dengan beras Thai Hom Mali asal Thailand.
Diduga 3 importir beras sengaja melakukan penyelundupan beras dengan mendatangkan beras yang tidak sesuai dengan Surat Persetujuan Impor (SPI).
"Begini importirnya memberitahu itu beras wangi tapi SPI-nya itu beras wangi dan seharusnya Thai Hom Mali (THM). Tapi RIPH-nya (Rekomendasi Impor Produk Hortikutura) menyebutkan itu hanya Thai Hom Mali. Ini menimbulkan kegrogian, kita rapat dengan kemendag. Wamendag menyampaikan yang harusnya diimpor itu THM makanya pastikan beras ini THM atau bukan karena THM itu kan juga beras wangi. Dispute ada di situ. Karena Wamendag mengatakan itu nggak boleh maka kita teruskan ke penyidikan. Itu ranah hukum, tunggu dulu, sampai ada keputusan pengadilan," tuturnya.
Ia curiga beras ini murni adalah beras selundupan. Alasannya karena sesuai dengan ketentuan biasanya bila mengimpor beras jenis THM ada sebuah sebuah sertifikat yang menjelaskan bahwa itu benar beras THM.
"Ini yang sedang kita lakukan. Kemarin yang kita liat yang diimpor bukan THM karena THM harus ada gambar hijau, yang ini gambarnya dari Vietnam," jelasnya.
(wij/hen)
Sumber
Suka suka ente aja, kalo bea cukai gak terlibat, itu barang masuk nya dari maneeee pak? Lo pikir terjun dari langit? Jelas2 tu barang di pelabuhan gak mungkin gak lewat screening bea cukai ....
