Kata korupsi seolah sudah menjadi hal yang biasa di negeri kita ini, seolah saat ini masyarakat kita sudah biasa mendengar para pejabat atau para polotisi yang terjerat kasus korupsi, seolah-olah korupsi ini sudah menjadi hal pasti terjadi negeri ini, karena seringnya terdengar kabar di di berbagai media yang mengabarkan banyaknya para pejabat dan politisi yang terjerat kasus korupsi. Mungkin masyarakat kita sudah bosan dengan kasus yang terus terjadi tanpa adanya rasa jera dari para pejabat atau politikus untuk tidak melakukan korupsi. Setiap minggu bahkan setiap hari kita mendengar dari berbagai media baik di TV, koran, dan internet banyaknya para pejabat yang dipanggil oleh KPK, yang tengah disidang, ada yang bersembunyi, ada yang masih dalam penyidikan, bahkan ada pula mungkin nama-nama pejabat/politikus yang sedang dincar oleh KPK. Sebetulnya apa sih yang membuat para pejabat atau politisi tidak pernah jera untuk melakukan kurupsi, mungkinkah hukuman di Indonesia yang diberikan kepada para koruptor terlalu ringan dan tidak berat, sehingga mungkin orang beranggapan, �lah ngga apa-apa kuropsi, kemungkinan ketahuannya kecil, toh kalaupun ketahuan dan tertangkap ngga bakal dihukum mati ini, dipenjara juga enak, gaji pun tetap ngalir�, bisa saja mungkin hal ini yang terjadi, karena kurangnya hukuman yang diberikan kepada koruptor, seharusnya hukuman yang diberikan kepada koruptor agar jera dan tidak ada yang berani untuk melakukannya lagi, mungkin cuman satu hukuman itu, ya hukuman MATI. Tapi apakah mungkin hukuman itu akan diberlakukan??? Mungkin saja suatu saat nanti hukuman mati bagi koruptor benar-benar ada di Indonesia, karena akibat tidak adanya rasa jera bagi para koruptor. Bagaiamana mau jera, mereka para koruptor yang dibui saja masih bisa senang-senang dan tertawa lebar, apalagi yang masih berkeluyuran diluar sana.
Dilain sisi kita bangga karena kinerja KPK yang dipimpin oleh Bapak Abraham Samad sangatlah luar biasa, sehingga banyaknya para pejabat dan politisi yang langsung masuk bui karena terbukti melakukan korupsi, begitu luar biasanya kinerja Bapak Abraham Samad dkk dalam menemukan nama-nama orang yang telah melakukan korupsi dari berbagai proyek yang tengah dijalan kan oleh negara. Dilain sisi kita memang bangga dan patut kita acungi jempol kepada KPK, tapi dilain sisi kami juga merasa miris, karena melihat banyaknya para pejabat dan politisi yang terkena kasus korupsi, seolah-olah tiada hentinya KPK menemukan daftar nama-nama orang-orang yang diduga melakukan korupsi, cukup lucu juga. Seharusnya dengan banyaknya para pejabat dan para politisi yang terjerat kasus hukum akibat korupsi dan dipenjara, harusnya ini menjadi pelajaran dan ketakukan bagi para pejabat dan politisi untuk enggan melakukan korupsi, tapi rasa takut itu seolah tidak ada, dan malahan semakin banyak orang yang melakukan korupsi disetiap kesempatan, inikan aneh. Seharusnyakan semakin banyak orang yang tertangkap akibat kasus korupsi, semakin sedikit dan bahkan tidak ada orang yang berani untuk melakukan korupsi. Tapi ini malah???
Bapak Abraham Samad sebagai Ketua KPK pernah berkata dalam acara �Mata Najwa yang disiarkan oleh Metro TV�, Beliau berkata bahwa orang yang korupsi itu atas dasar ketamakkan dan kserakahan. Ya memang betul kata Bapak Abrahaman Samad, bahwa para pejabat dan politisi yang melakukan korupsi adalah orang-orang yang serakah, kita ketahui bersama bahwa gaji para pejabat di negeri kita ini sangat lah besar belum ditambah dengan fasilitas dinasnya, ada uang ini itu, sampai tektek bengeknya, itu sudah sangatlah banyak dan rasanya sangatlah cukup untuk biaya hidup sehari-hari bahkan lebih. Ya, memang keserakahan lah yang menjadi awal terjadinya seseorang untuk melakukan korupsi, karena mungkin merasa ingin lebih, merasa kurang, pastilah mereka yang berani untuk korupsi tidaklah pernah bersyukur karena sudah memiliki tunjangan yang cukup besar, tapi malah merasa tidak cukup dan merasa kurang. Akhirnya ketika ada kesempatan atau proyek, mereka berani untuk melakukan korupsi, demi mendapatkan tambahan uang, walaupun sebetulnya gajinya sudahlah sangat cukup bahkan lebih. Berarti keserakahanlah yang menjadi akar seseorang untuk berani korupsi, masih kurang Pak?Bu gaji segitu??? Ngumpulin uang melulu sih, kalo halal sih boleh-boleh aja, nah ini hasil korupsi, emang uang hasil korupnya mau dibawa ke akhirat ya??? Mau beli tempat disurga gitu??? Lucu banget sih.
sumber: http://lucunyanegeri-ku.blogspot.com/