SITUS BERITA TERBARU

Kakao Indonesia Tak Beraroma Cokelat

Thursday, March 6, 2014


Quote:Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto heran dengan meningkatnya impor biji kakao karena Indonesia produsen terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana. "Ini pekerjaan rumah buat Kementerian Pertanian, ada apa dengan kakao kita," katanya kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2014.

Zulhefi Sikumbang, Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia, punya jawaban untuk Panggah. "Biji kakao kita tak beraroma cokelat, kurang berkualitas," katanya. "Kalau digiling hanya menghasilkan rasa pahit dan sepet."

Menurut Zulhefi, biji kakao pahit akibat tidak difermentasi. Proses fermentasi membutuhkan pemeraman dan penjemuran rata-rata enam hari. Lamanya proses ini yang membuat petani ogah melakukan fermentasi. "Apalagi harganya tak jauh dari biji nonfermentasi," katanya.

Hampir 90 persen petani kakao Indonesia tak memfermentasi biji kakao. Akibatnya, 18 pabrik cokelat di Indonesia tak banyak menyerap biji kakao tersebut. Zulhefi menilai mayoritas pabrik membutuhkan biji fermentasi untuk menghasilkan tepung cokelat.

Karena sedikit, biji kakao dalam negeri hanya sebagai campuran. Bahan baku utamanya yaitu kakao fermentasi yang diimpor dari Pantai Gading dan Ghana. "Inilah yang membuat impor biji kakao terus menanjak," katanya.

Sindra Wijaya, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao Indonesia, punya pendapat lain. Menurut dia, impor biji kakao disebabkan produksi biji kakao rendah, yaitu kurang dari 500 ribu ton, di bawah kapasitas mesin pabrik cokelat yang hampir 700 ribu ton.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir membantahnya. Gamal menyebut produksi biji kakao mencapai 712 ribu ton. "Apalagi hitungan dinas di daerah bisa mencapai 800 ribu ton," katanya.


sumber: TEMPO

wah kok bisa ya ga beraroma cokelat? berarti coklat2 yang kita makan selama ini sebenarnya ga beraroma dong?
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive