TEMPO.CO, Jakarta---Demonstrasi yang dilancarkan sejumlah warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tak meruntuhkan mental Lurah Susan Jasmine Zulkifli. Lurah Susan tetap menjalankan aktivitasnya sebagai seorang pamong.
Tempo mengikuti kegiatan Lurah Susah di sepanjang Kamis, 29 Agustus 2013.
08.00 WIB - Lurah Susan bersama para Lurah lainnya melakukan rapat di Kecamatan Jagakarsa yang dipimpin langsung oleh Camat Hasril. "Biasa pertemuan bersama Camat dengan semua Lurah," ujar ibu anak satu itu.
09.30 - WIB - Lurah Susan melakukan sosialisai Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2013 tentang kebersihan di Taman Lenteng Agung. Ketika sosialisasi, lurah Susan bersalaman dan foto bareng dengan beberapa pelajar sekolah dasar yang sedang bermain di taman saat jam istirahat. "Lucu ya anak-anak," tuturnya.
Lurah Susan memang sangat ingin memperindah Taman Lenteng Agung. Sebab, ini merupakan satu-satunya kawasan terbuka hijau di kelurahan yang dipimpinnya. "Perbaiki taman agar bagus," ujar wanita berkulit putih itu. "Ke depannya nanti akan ditata lagi."
Selain merenovasi taman, Lurah Susan berencana menyediakan tempat buat para pedagang kaki lima yang sering menjual dagangannya di sekitar Taman Lenteng Agung. "Ada rencana juga nanti taruh pedagang kaki lima di suatu tempat," ujar wanita yang memakai kacamata itu.
Dengan menggunakan topi dinas...
Dengan menggunakan topi dinas, baju batik warna cokelat dipadu dengan celana panjang warna putih, Lurah Susan memantau para pekerja yang sedang mengecat fasilitas taman, seperti bangku dan arena bermain. "Itu baru dicat," katanya. "Warnanya masih kurang bagus."
Usai melakukan sosialiasi, Lurah Susan melihat para tukang yang tengah mengecat sejumlah fasilitas taman seperti bangku dan area bermain. "Itu baru dicat," katanya sambil menunjuk bangku taman yang sedang dicat seorang tukang. "Warnanya masih kurang bagus."
Setelah menyaksikan renovasi, lurah Susan menggelar acara makan siang di taman bersama Camat Hasril, beberapa staf kelurahan, dan kepala Rukun Tetangga (RT), serta rekan-rekan wartawan. Ada dua menu makanan yang disajikan, nasi bungkus dan bakso. "Saya makan bakso aja," kata lurah Susan.
16.00 - Lurah Susan memenuhi pengaduan seorang warga terkait penempatan pipa-pipa gas di sekitar rumahnya. "Itu karena belum koordinasi dengan kelurahan," ucap wanita yang menggunakan kacamata itu.
18.30 WIB - Lurah Susan melakukan rapat dengan beberapa stafnya ihwal rencana membangun sistem pelayanan "satu pintu" di Kelurahan Lenteng Agung. "Saya minta agar segera cepat dibuat," ujarnya.
19.30 - Lurah Susan masih menyelesaikan beberapa tugas lainnya, seperti memberikan tanda tangan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Meski begitu, dia masih menyempatkan waktu untuk membaca berita di sejumlah media online yang memberitakan dirinya. "Lucu liat komentar-komentarnya," tuturnya.
22.00 WIB - Lurah Susan meninggalkan kantor dengan menggunakan mobil operasional. Dia menyetir sendiri. Sebelumnya, dia meminta seorang petugas kelurahan untuk mencuci kendaraan beroda empat itu. "Kadang-kadang saya pulang naik kereta," ujar wanita yang tinggal di Gondangdia, Jakarta Pusat itu.
sumber
[queoe]http://id.berita.yahoo.com/sehari-be...231225470.html
[/quote}
lurah dah rajin kerja gini kok masih didemo
Tempo mengikuti kegiatan Lurah Susah di sepanjang Kamis, 29 Agustus 2013.
08.00 WIB - Lurah Susan bersama para Lurah lainnya melakukan rapat di Kecamatan Jagakarsa yang dipimpin langsung oleh Camat Hasril. "Biasa pertemuan bersama Camat dengan semua Lurah," ujar ibu anak satu itu.
09.30 - WIB - Lurah Susan melakukan sosialisai Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2013 tentang kebersihan di Taman Lenteng Agung. Ketika sosialisasi, lurah Susan bersalaman dan foto bareng dengan beberapa pelajar sekolah dasar yang sedang bermain di taman saat jam istirahat. "Lucu ya anak-anak," tuturnya.
Lurah Susan memang sangat ingin memperindah Taman Lenteng Agung. Sebab, ini merupakan satu-satunya kawasan terbuka hijau di kelurahan yang dipimpinnya. "Perbaiki taman agar bagus," ujar wanita berkulit putih itu. "Ke depannya nanti akan ditata lagi."
Selain merenovasi taman, Lurah Susan berencana menyediakan tempat buat para pedagang kaki lima yang sering menjual dagangannya di sekitar Taman Lenteng Agung. "Ada rencana juga nanti taruh pedagang kaki lima di suatu tempat," ujar wanita yang memakai kacamata itu.
Dengan menggunakan topi dinas...
Dengan menggunakan topi dinas, baju batik warna cokelat dipadu dengan celana panjang warna putih, Lurah Susan memantau para pekerja yang sedang mengecat fasilitas taman, seperti bangku dan arena bermain. "Itu baru dicat," katanya. "Warnanya masih kurang bagus."
Usai melakukan sosialiasi, Lurah Susan melihat para tukang yang tengah mengecat sejumlah fasilitas taman seperti bangku dan area bermain. "Itu baru dicat," katanya sambil menunjuk bangku taman yang sedang dicat seorang tukang. "Warnanya masih kurang bagus."
Setelah menyaksikan renovasi, lurah Susan menggelar acara makan siang di taman bersama Camat Hasril, beberapa staf kelurahan, dan kepala Rukun Tetangga (RT), serta rekan-rekan wartawan. Ada dua menu makanan yang disajikan, nasi bungkus dan bakso. "Saya makan bakso aja," kata lurah Susan.
16.00 - Lurah Susan memenuhi pengaduan seorang warga terkait penempatan pipa-pipa gas di sekitar rumahnya. "Itu karena belum koordinasi dengan kelurahan," ucap wanita yang menggunakan kacamata itu.
18.30 WIB - Lurah Susan melakukan rapat dengan beberapa stafnya ihwal rencana membangun sistem pelayanan "satu pintu" di Kelurahan Lenteng Agung. "Saya minta agar segera cepat dibuat," ujarnya.
19.30 - Lurah Susan masih menyelesaikan beberapa tugas lainnya, seperti memberikan tanda tangan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Meski begitu, dia masih menyempatkan waktu untuk membaca berita di sejumlah media online yang memberitakan dirinya. "Lucu liat komentar-komentarnya," tuturnya.
22.00 WIB - Lurah Susan meninggalkan kantor dengan menggunakan mobil operasional. Dia menyetir sendiri. Sebelumnya, dia meminta seorang petugas kelurahan untuk mencuci kendaraan beroda empat itu. "Kadang-kadang saya pulang naik kereta," ujar wanita yang tinggal di Gondangdia, Jakarta Pusat itu.
sumber
[queoe]http://id.berita.yahoo.com/sehari-be...231225470.html
[/quote}
lurah dah rajin kerja gini kok masih didemo