Medan - Investor Malaysia sedang menjajaki peluang investasi baru di Sumatera Utara (Sumut). Salah satu daerah yang dinilai memiliki potensi adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun.
Hal ini disebutkan Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan, Rozian Abdul Ghani dalam acara Halal Bil Halal di Konjen Malaysia, Jl. Diponegoro Medan, Minggu (1/9/2013). Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Rozian mengatakan, keberadaan Kuala Namu International Airport (KNIA) yang baru saja dioperasikan membuka akses kepada investor Malaysia memberikan kemudahan terhadap akses masuknya investor Malaysia ke Indonesia, khususnya ke Sumut.
�Bandara Kuala Namu sebagai pintu bagi investor Malaysia untuk melihat potensi kerjasama dengan Sumatera Utara. Salah satunya, investor Malaysia menunggu perkembangan kawasan industri di Sei Mangkei,� ujar Rozian.
Bidang usaha yang memungkinkan dikembangkan di KEK Sei Mangkei, kata dia, adalah bidang perkebunan, termasuk industri hilir pengolahan kelapa sawit.
Menanggapi hal itu, Wagub Tengku Erry Nuradi menyatakan sambutan baiknya. KEK Sei Mangke yang luasnya mencapai 2.002 hektar akan menjadi kawasan industri strategis. Saat ini sejumlah pabrik berbagai perusahaan sedang dibangun di kawasan itu.
Meski begitu, Pemprov Sumut juga menawarkan sejumlah bidang potensial seperti pembangunan jalan tol, pembangkit listrik dan kerjasama bidang pertanian dan perkebunan.
�Sumut membuka diri menjalin kerjasama dengan investor manapun, termasuk Malaysia. Saya berharap, kerjasama yang dibangun nanti lebih diutamakan bidang yang mendesak seperti pembangkit listrik,� ujar Erry.
Disebutkan Erry, semakin banyak kerjasama yang dijalin, maka akan semakin cepat laju pertumbuhan ekonomi Sumut. Dengan asumsi pula makanya Sumut siap menyambut investor dari manapun.
Sumber: Detik Finance
Hal ini disebutkan Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan, Rozian Abdul Ghani dalam acara Halal Bil Halal di Konjen Malaysia, Jl. Diponegoro Medan, Minggu (1/9/2013). Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Rozian mengatakan, keberadaan Kuala Namu International Airport (KNIA) yang baru saja dioperasikan membuka akses kepada investor Malaysia memberikan kemudahan terhadap akses masuknya investor Malaysia ke Indonesia, khususnya ke Sumut.
�Bandara Kuala Namu sebagai pintu bagi investor Malaysia untuk melihat potensi kerjasama dengan Sumatera Utara. Salah satunya, investor Malaysia menunggu perkembangan kawasan industri di Sei Mangkei,� ujar Rozian.
Bidang usaha yang memungkinkan dikembangkan di KEK Sei Mangkei, kata dia, adalah bidang perkebunan, termasuk industri hilir pengolahan kelapa sawit.
Menanggapi hal itu, Wagub Tengku Erry Nuradi menyatakan sambutan baiknya. KEK Sei Mangke yang luasnya mencapai 2.002 hektar akan menjadi kawasan industri strategis. Saat ini sejumlah pabrik berbagai perusahaan sedang dibangun di kawasan itu.
Meski begitu, Pemprov Sumut juga menawarkan sejumlah bidang potensial seperti pembangunan jalan tol, pembangkit listrik dan kerjasama bidang pertanian dan perkebunan.
�Sumut membuka diri menjalin kerjasama dengan investor manapun, termasuk Malaysia. Saya berharap, kerjasama yang dibangun nanti lebih diutamakan bidang yang mendesak seperti pembangkit listrik,� ujar Erry.
Disebutkan Erry, semakin banyak kerjasama yang dijalin, maka akan semakin cepat laju pertumbuhan ekonomi Sumut. Dengan asumsi pula makanya Sumut siap menyambut investor dari manapun.
Sumber: Detik Finance