Quote:MESUJI (Lampost.co): Warga, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, Desa Rejomulyo dan Desa Sumberrejo, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji mengungsi ke desa yang aman, Jumat (30-8) malam. Warga mengungsi akibat aksi kriminalitas dan konflik yang terus berbuntut tanpa solusi tegas.
Pengungsian bermula dari dibakarnya rumah Ibrahim di Desa Sumberrejo pada Jumat (30-8), sekitar pukul 21.45. Warga menuduh Ibrahim sebagai mata-mata warga Desa Umbulalang yang sebagian besar dihuni warga dari Kecamatan Pematangpanggang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Massa yang membakar rumah Ibrahim, sebagian besar adalah pengikut Perguruan Silat Setia Hati (PSSH). Massa menduga Ibrahim adalah bagian dari pelaku pembacok Maulana, warga Desa Rejomulyo yang juga anggota PSSH.
Pantauan Lampung Post, massa datang sekitar pukul 18.00. Mereka hendak menyerang Desa Umbulalang. Aksi massa bisa dicegah aparat Kepolisian dan TNI yang telah berjaga-jaga. Bahkan Bupati Mesuji Khamamik dan Kapolres Mesuji AKBP Trisna turut mengamankan langsung situasi tersebut.
Namun kemudian datang sekitar 100 orang yang mengaku sebagai anggota PSSH. Mereka langsung merangsek dan membakar rumah Ibrahim. Aksi massa tidak bisa dicegah. Bahkan massa hendak menabrak AKBP Trisna yang mencoba menghalanginya. Pembakaran pun terjadi.
Kejadian-kejadian itu adalah buntut dari pemalakan, pemerasan, serta pembegalan di kedua desa tersebut yang dilakukan oleh warga Umbulalang yang mayoritas warga Pematangpanggang yang sudah berlangsung sangat lama dan menjadi momok utama bagi masyarakat. (CK-6/L-1)
Sumber
dari dulu nih warga Pematang Panggang kerjanya cuma nyari masalah terus dasar gak punya otak
Pengungsian bermula dari dibakarnya rumah Ibrahim di Desa Sumberrejo pada Jumat (30-8), sekitar pukul 21.45. Warga menuduh Ibrahim sebagai mata-mata warga Desa Umbulalang yang sebagian besar dihuni warga dari Kecamatan Pematangpanggang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Massa yang membakar rumah Ibrahim, sebagian besar adalah pengikut Perguruan Silat Setia Hati (PSSH). Massa menduga Ibrahim adalah bagian dari pelaku pembacok Maulana, warga Desa Rejomulyo yang juga anggota PSSH.
Pantauan Lampung Post, massa datang sekitar pukul 18.00. Mereka hendak menyerang Desa Umbulalang. Aksi massa bisa dicegah aparat Kepolisian dan TNI yang telah berjaga-jaga. Bahkan Bupati Mesuji Khamamik dan Kapolres Mesuji AKBP Trisna turut mengamankan langsung situasi tersebut.
Namun kemudian datang sekitar 100 orang yang mengaku sebagai anggota PSSH. Mereka langsung merangsek dan membakar rumah Ibrahim. Aksi massa tidak bisa dicegah. Bahkan massa hendak menabrak AKBP Trisna yang mencoba menghalanginya. Pembakaran pun terjadi.
Kejadian-kejadian itu adalah buntut dari pemalakan, pemerasan, serta pembegalan di kedua desa tersebut yang dilakukan oleh warga Umbulalang yang mayoritas warga Pematangpanggang yang sudah berlangsung sangat lama dan menjadi momok utama bagi masyarakat. (CK-6/L-1)
Sumber
dari dulu nih warga Pematang Panggang kerjanya cuma nyari masalah terus dasar gak punya otak