Jakarta - Ribuan buruh berencana menggelar aksi ujuk rasa ke kantor Gubernur Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/9) besok. Mereka menuntut kenaikan upah minimum menjadi Rp 3,7 juta pada 2014 mendatang.
"Rencananya akan ada 3.000 orang buruh yang akan menggelar demo. Kita menuntut agar upah minimum buruh menjadi Rp 3,7 juta pada 2014 mendatang," kata Ketua KSPI DKI Jakarta Winarso kepada detikcom, Senin (2/9/2013).
Buruh akan bergerak dari dua lokasi yaitu Kawasan Industri Pulogadung dan Kawasan Berikat Nasional (KBN) Cakung, Jakarta Timur, sekitar pukul 7-9 pagi. Para buruh akan menaiki motor dan juga bus menuju kantor Jokowi.
"Kita menuntut kenaikan upah karena didaarkan pada kenaikan inflasi," kata Nelly, salah seorang anggota KSPI.
Muhammad Toha dari Forum Buruh DKI Jakarta menyatakan buruh kemudian akan bergerak menuju Hotel Mercure di Ancol tempat diadakanya pertemuan dewan pengupahan. Dia mengklaim pertemuan itu ilegal karena tidak mengundang seluruh anggota pengupahan se-Indonesia dan pertemuan tersebut tidak dilaksanakan secara terbuka.
"Pertemuan tersebut hanya akal-akalan pemerintah untuk melegitimasi kebijakan upah," katanya.
Sumber
Makin mantap aja, yuk 2014 jadi "pengacara" aja ya
"Rencananya akan ada 3.000 orang buruh yang akan menggelar demo. Kita menuntut agar upah minimum buruh menjadi Rp 3,7 juta pada 2014 mendatang," kata Ketua KSPI DKI Jakarta Winarso kepada detikcom, Senin (2/9/2013).
Buruh akan bergerak dari dua lokasi yaitu Kawasan Industri Pulogadung dan Kawasan Berikat Nasional (KBN) Cakung, Jakarta Timur, sekitar pukul 7-9 pagi. Para buruh akan menaiki motor dan juga bus menuju kantor Jokowi.
"Kita menuntut kenaikan upah karena didaarkan pada kenaikan inflasi," kata Nelly, salah seorang anggota KSPI.
Muhammad Toha dari Forum Buruh DKI Jakarta menyatakan buruh kemudian akan bergerak menuju Hotel Mercure di Ancol tempat diadakanya pertemuan dewan pengupahan. Dia mengklaim pertemuan itu ilegal karena tidak mengundang seluruh anggota pengupahan se-Indonesia dan pertemuan tersebut tidak dilaksanakan secara terbuka.
"Pertemuan tersebut hanya akal-akalan pemerintah untuk melegitimasi kebijakan upah," katanya.
Sumber
Makin mantap aja, yuk 2014 jadi "pengacara" aja ya
