JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki sikap pasti terkait dengan posisi dua caleg terpilih Partai Golkar yang terancam diganti. Nusron Wahid dan Agus Gumiwang, yang sebelumnya dipecat Partai Golkar, tetap dilantik jika proses gugatan hukum di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat belum selesai pada 1 Oktober.
Komisioner KPU Arief Budiman menjelaskan, diprediksi belum ada putusan PN atas gugatan pemecatan dua caleg Partai Golkar itu hingga jadwal pelantikan. Kondisi tersebut disikapi KPU dengan memastikan akan melantik keduanya. Untuk sementara, KPU belum bisa memenuhi permintaan penggantian yang sudah diajukan Partai Golkar. Rencana pelantikan bisa berubah jika PN memutus sebelum pelantikan dan putusan itu menolak gugatan caleg Golkar yang dipecat.
Hingga saat ini, KPU telah mengklarifikasi dua belah pihak, baik Partai Golkar maupun dua caleg terpilih yang dipecat dari keanggotaannya. Arief menuturkan, klarifikasi ditujukan untuk memastikan berbagai hal. Misalnya, benarkah ada pemecatan dan apa sebabnya. "Tanpa klarifikasi tentu akan kurang tepat," jelasnya.
Untuk Nusron dan Agus, dia menuturkan bahwa surat klarifikasi dari KPU telah dibalas. Keduanya mengaku tidak menerima pemecatan tersebut dan mempermasalahkannya ke jalur hukum. "Tentu kami menghormati sikap itu," jelas mantan anggota KPU Jatim tersebut.
Selain menunggu putusan PN, KPU berupaya mengadakan rapat pleno semaksimal-maksimalnya untuk memutuskan nasib keduanya. Putusan PN menjadi pertimbangan yang akan dibahas dalam rapat pleno tersebut. "Rapat pleno tidak hanya sekali. Kami akan berupaya memutuskan semuanya agar adil dan sesuai prosedur," ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan, jika putusan PN muncul setelah pelantikan dan hasilnya mendukung pemecatan dua kader Golkar tersebut, KPU harus menjalankan putusan PN dengan melakukan pergantian antarwaktu. (idr)
Sumber
ane cm penasaran sama reaksi si ical..
Link: http://adf.ly/rgZLh