Quote:Unjuk Rasa Kerabat Korban MH370 di Beijing Rusuh
Jakarta - Puluhan kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Beijing, Cina, pada Selasa, 25 Maret 2014. Dari 239 penumpang MH370 yang hilang, 153 di antaranya berasal dari Cina.
Keluarga dan kerabat penumpang pesawat bernomor penerbangan MH370 itu menuduh Malaysia melakukan "penundaan dan penipuan" informasi. Bentrokan ini terjadi satu hari setelah pihak Malaysia mengabarkan pesawat jatuh di Samudra Hindia.
Sekitar 20-30 pengunjuk rasa melemparkan botol air ke Kedutaan Malaysia di Beijing dan berusaha merangsek masuk ke dalam gedung untuk bertemu Duta Besar. Sebelum bentrokan terjadi, para kerabat dan keluarga korban pesawat menangis sambil berteriak, "Pemerintah Malaysia telah menipu kita!" dan "Malaysia, kembalikan kerabat-kerabat kami!". Bahkan ada yang pingsan.
Kesedihan mereka yang berunjuk rasa itu tumpah saat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan pada Senin malam bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 telah jatuh di Samudra Hindia, setelah menghilang selama lebih dari dua minggu saat perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sebuah kelompok yang mengaku perwakilan keluarga korban mengeluarkan pernyataan yang menyebut pemerintah Malaysia, maskapai, dan pihak terkait sebagai "algojo".
"Kami akan mengambil segala cara untuk mengejar pelaku kejahatan tak termaafkan dan meminta tanggung jawab dari ketiga pihak itu," demikian pernyataan kerabat yang diunggah di media sosial atas nama Komite Keluarga Korban Malaysia Airlines MH370.
Aksi protes di Beijing juga ramai dengan teriakan "MH370, jangan sampai kami menunggu terlalu lama!" dan "1,3 miliar orang sedang menunggu untuk menyambut pesawat". Mereka juga menggunakan kaus bertuliskan "Keberuntungan untuk MH370, kembalilah pulang dengan selamat".
Seorang kerabat korban pesawat MH370 masih bertanya-tanya mengapa pihak Malaysia belum juga memberikan informasi lengkap tentang hilangnya pesawat itu di Samudra Hindia. "Kami sudah menunggu selama 18 hari dan Anda masih membuat kami menunggu. Berapa lama lagi kami harus bertahan?" kata seorang wanita bermarga Zhang kepada Reuters.
Aksi protes tersebut berakhir beberapa jam kemudian setelah kepolisian setempat menyediakan bus dan mengawal mereka pergi.
SUMBER.....
Wajarlah kalo sampe rusuh, soalnya hasil akhir penyelidikannya enggak memuasakan keluarga korban MH370!!!!
Jakarta - Puluhan kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Beijing, Cina, pada Selasa, 25 Maret 2014. Dari 239 penumpang MH370 yang hilang, 153 di antaranya berasal dari Cina.
Keluarga dan kerabat penumpang pesawat bernomor penerbangan MH370 itu menuduh Malaysia melakukan "penundaan dan penipuan" informasi. Bentrokan ini terjadi satu hari setelah pihak Malaysia mengabarkan pesawat jatuh di Samudra Hindia.
Sekitar 20-30 pengunjuk rasa melemparkan botol air ke Kedutaan Malaysia di Beijing dan berusaha merangsek masuk ke dalam gedung untuk bertemu Duta Besar. Sebelum bentrokan terjadi, para kerabat dan keluarga korban pesawat menangis sambil berteriak, "Pemerintah Malaysia telah menipu kita!" dan "Malaysia, kembalikan kerabat-kerabat kami!". Bahkan ada yang pingsan.
Kesedihan mereka yang berunjuk rasa itu tumpah saat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan pada Senin malam bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 telah jatuh di Samudra Hindia, setelah menghilang selama lebih dari dua minggu saat perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sebuah kelompok yang mengaku perwakilan keluarga korban mengeluarkan pernyataan yang menyebut pemerintah Malaysia, maskapai, dan pihak terkait sebagai "algojo".
"Kami akan mengambil segala cara untuk mengejar pelaku kejahatan tak termaafkan dan meminta tanggung jawab dari ketiga pihak itu," demikian pernyataan kerabat yang diunggah di media sosial atas nama Komite Keluarga Korban Malaysia Airlines MH370.
Aksi protes di Beijing juga ramai dengan teriakan "MH370, jangan sampai kami menunggu terlalu lama!" dan "1,3 miliar orang sedang menunggu untuk menyambut pesawat". Mereka juga menggunakan kaus bertuliskan "Keberuntungan untuk MH370, kembalilah pulang dengan selamat".
Seorang kerabat korban pesawat MH370 masih bertanya-tanya mengapa pihak Malaysia belum juga memberikan informasi lengkap tentang hilangnya pesawat itu di Samudra Hindia. "Kami sudah menunggu selama 18 hari dan Anda masih membuat kami menunggu. Berapa lama lagi kami harus bertahan?" kata seorang wanita bermarga Zhang kepada Reuters.
Aksi protes tersebut berakhir beberapa jam kemudian setelah kepolisian setempat menyediakan bus dan mengawal mereka pergi.
SUMBER.....
Wajarlah kalo sampe rusuh, soalnya hasil akhir penyelidikannya enggak memuasakan keluarga korban MH370!!!!