RMOL. Rakyat harus mensyukuri beredarnya video youtube yang isinya komitmen Jokowi pada masa kampanye Pilgub DKI Jakarta 2012 untuk memimpin Jakarta hingga lima tahun atau satu periode penuh.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heriyanto, menilai, masyarakat Jakarta mencoba dan berupaya untuk mengingatkan Gubernur DKI Jakarta itu akan janji dan sumpah jabatannya waktu dia dilantik.
"Jadi bagus dan sah-sah saja, ini menunjukkan publik record. Artinya, upaya kritik dari masyarakat Jakarta untuk mengingatkan Jokowi terhadap sumpah jabatannya dan janji-janjinya selama dia kampanye dan dilantik," ujar Gun Gun kepada wartawan di Jakarta (Sabtu, 8/3).
Menurut Gun Gun, banyak cara yang dilakukan warga Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya. Yang strategis adalah melalui media sosial. Dan memang sudah seharusnya masyakarta mengingatkan Jokowi.
"Tinggal fenomena yang bisa kita lihat adalah antara praktik politik dan logika publik. Antara kepentingan partai dan keinginan publik, khususnya warga Jakarta," jelasnya.
Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta baru satu tahun tiga bulan. Artinya, ungkap Gun Gun, banyak warga Ibukota menunggu realisasi janji-janji politisi PDI Perjuangan itu.
Rekaman janji Jokowi untuk memimpin Jakarta hingga lima tahun mendatang pada masa kampanye dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, diunggah di Youtube oleh akun DP News pada 16 Januari 2014. Video tersebut berdurasi 7 menit 29 detik, menampilkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang berkampanye menggunakan kemeja kotak-kotak. [ald]sumber
Jokowi Bagai Jilat Ludah Sendiri Jika Nyapres
JAKARTA - Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjilat ludah sendiri apabila maju pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2014. Pasalnya, Jokowi belum merealisasikan seluruh program yang dijanjikannya kepada warga Jakarta.
"Mana janji yang belum terpenuhi bagi warga, itu harus diselesaikan. Kalau berpindah-pindah, komitmennya tidak dijalankan," kata Yayat dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (4/3).
Yayat kembali mengingatkan agar Jokowi tidak melanggarkan komitmennya. Termasuk komitmen untuk menjabat selama lima tahun penuh yang dilontarkannya saat masa kampanye Pilkada DKI 2012 lalu.
"Dulu kan pas mau jadi gubernur, dia pernah berjanji. Masa dia mau langgar komitmennya sendiri," ujarnya.
Jelang pemilu legislatif April 2014 mendatang, kabar majunya Jokowi sebagai capres PDIP makin santer. Padahal, sebelumnya, mantan Wali Kota Surakarta itu berulang kali mengaku tidak punya niat untuk maju pada pemilu presiden 2014.
Jokowi juga pernah menegaskan bahwa ia akan membangun Jakarta hingga akhir masa jabatannya sebagai gubernur. Pernyataan itu dikatakannya pada 20 September 2012 di rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (dil/jpnn)
sumber
Kalo panastak sih, PASTI PELUPA
Udah dapat baju kotak2 dan nastak, langsung lupa deh
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heriyanto, menilai, masyarakat Jakarta mencoba dan berupaya untuk mengingatkan Gubernur DKI Jakarta itu akan janji dan sumpah jabatannya waktu dia dilantik.
"Jadi bagus dan sah-sah saja, ini menunjukkan publik record. Artinya, upaya kritik dari masyarakat Jakarta untuk mengingatkan Jokowi terhadap sumpah jabatannya dan janji-janjinya selama dia kampanye dan dilantik," ujar Gun Gun kepada wartawan di Jakarta (Sabtu, 8/3).
Menurut Gun Gun, banyak cara yang dilakukan warga Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya. Yang strategis adalah melalui media sosial. Dan memang sudah seharusnya masyakarta mengingatkan Jokowi.
"Tinggal fenomena yang bisa kita lihat adalah antara praktik politik dan logika publik. Antara kepentingan partai dan keinginan publik, khususnya warga Jakarta," jelasnya.
Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta baru satu tahun tiga bulan. Artinya, ungkap Gun Gun, banyak warga Ibukota menunggu realisasi janji-janji politisi PDI Perjuangan itu.
Rekaman janji Jokowi untuk memimpin Jakarta hingga lima tahun mendatang pada masa kampanye dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, diunggah di Youtube oleh akun DP News pada 16 Januari 2014. Video tersebut berdurasi 7 menit 29 detik, menampilkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang berkampanye menggunakan kemeja kotak-kotak. [ald]sumber
Jokowi Bagai Jilat Ludah Sendiri Jika Nyapres
JAKARTA - Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjilat ludah sendiri apabila maju pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2014. Pasalnya, Jokowi belum merealisasikan seluruh program yang dijanjikannya kepada warga Jakarta.
"Mana janji yang belum terpenuhi bagi warga, itu harus diselesaikan. Kalau berpindah-pindah, komitmennya tidak dijalankan," kata Yayat dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (4/3).
Yayat kembali mengingatkan agar Jokowi tidak melanggarkan komitmennya. Termasuk komitmen untuk menjabat selama lima tahun penuh yang dilontarkannya saat masa kampanye Pilkada DKI 2012 lalu.
"Dulu kan pas mau jadi gubernur, dia pernah berjanji. Masa dia mau langgar komitmennya sendiri," ujarnya.
Jelang pemilu legislatif April 2014 mendatang, kabar majunya Jokowi sebagai capres PDIP makin santer. Padahal, sebelumnya, mantan Wali Kota Surakarta itu berulang kali mengaku tidak punya niat untuk maju pada pemilu presiden 2014.
Jokowi juga pernah menegaskan bahwa ia akan membangun Jakarta hingga akhir masa jabatannya sebagai gubernur. Pernyataan itu dikatakannya pada 20 September 2012 di rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (dil/jpnn)
sumber
Kalo panastak sih, PASTI PELUPA
Udah dapat baju kotak2 dan nastak, langsung lupa deh
